Minggu, 5 Oktober 2025

Ganjar Bujuk Siswi Korban Bullying di Purworejo Pindah ke SLB: Semua Biaya dari Kami

Ganjar Pranowo mengaku tengah membujuk siswi SMP yang menjadi korban bullying ketiga temannya di Purworejo untuk pindah sekolah.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnew.com (Twitter.com/@black__valley1 dan Pemprov Jateng)
Respon Cepat Gubernur Jateng Tangangi Kasus Bullying 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku tengah membujuk siswi SMP yang menjadi korban bullying ketiga temannya di Purworejo untuk pindah sekolah.

Upaya Ganjar tersebut untuk membantu korban melanjutkan pendidikannya ke sekolah berkebutuhan khusus yang memfasilitasi kebutuhannya.

Nantinya, biaya pendidikan korban perundungan tersebut akan ditanggung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Rayuan kita sampai tadi malam Insya Allah 80 persen berhasil. Saya kepingin karena korban ini berkebutuhan khusus, sekolahnya yang bisa memfasilitasi itu," kata Ganjar, dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/2/2020).

"Maka nanti masuknya sekolah luar biasa (SLB). Sudah dicarikan tempat kos dan sekolahnya," jelasnya.

Baca: Gubernur Ganjar Pranowo Bujuk Siswi SMP di Purworejo Korban Bully Pindah Sekolah, Ini Iming-imingnya

Baca: UPDATE Kasus Bullying Siswi Disabilitas di Purworejo, Ganjar Fasilitasi Pindah SMP, Pelaku Diperiksa

Sebelumnya, Ganjar mengusulkan sekolah yang menjadi lokasi perundungan tersebut ditutup atau dilebur dengan sekolah lain.

Sebab, sekolah tersebut perlu dilakukan evaluasi terkait tata kelola dan regulasi sistem pendidikannya.

"Sekolah ini kan punya swasta ya, kita sudah komunikasikan," katanya.

"Tapi rasa-rasanya dengan jumlah siswa yang sedikit memang perlu dievaluasi."

"Apakah sistem pendidikan sudah layak, manajemen sudah betul dan gaji gurunya sudah UMK atau belum," jelas Ganjar.

Menurutnya, akan timbul efek yang lebih buruk jika tata kelola sekolah tersebut tidak diperbaiki.

"Nanti efeknya ngeri kalau tata kelolanya tidak baik," ungkapnya.

"Maka kita dorong kepada induk organisasinya untuk memberikan rekomendasi apakah sekolah itu perlu ditutup atau dimerger," imbuh Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Pemprov Jateng)

Mengutip TribunJateng.com, Pemprov Jateng akan menanggung biaya pendidikan korban di SLB, karena kondisi ekonomi orangtua korban yang diketahui kurang mampu.

"Karena ini bapaknya buruh, kami menjamin agar pendidikannya bisa berjalan dan masa depannya bisa baik. Biaya dari kami semuanya, kami yang menjamin," ungkap Ganjar.

Ganjar akan melakukan evaluasi terhadap sekolah tempat terjadinya bullying tersebut.

Sekolah itu hanya memiliki sedikit siswa dan manajemennya dipertanyakan.

"Nanti kami berikan masukan dan rekomendasi ke yayasan, karena ini sekolah swasta," katanya.

"Pada intinya, kami ingin agar semua lembaga pendidikan di Jateng memperbaiki mutu pendidikan, manajemen dan lainnya. Kami akan menggandeng PGRI untuk ini," imbuh Ganjar.

Baca: Viral Siswi di Purworejo Dibully, Pihak Sekolah Minta Selesai Kekeluargaan : Pelaku Butuh Sekolah

Baca: Korban Perundungan SMP di Purworejo Berkebutuhan Khusus, Ganjar Fasilitasi untuk Pidah Sekolah

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengungkapkan, siswi yang menjadi korban perundungan tersebut berkebutuhan khusus.

Sehingga, pihaknya menyarankan orangtua korban untuk menempatkan putrinya ke sekolah berkebutuhan khusus.

"Maka kita sedang merayu kepada kedua ortunya untuk menyekolahkan si anak ke sekolah berkebutuhan khusus, agar pas dan sesuai dengan keinginan," ujar Ganjar Pranowo, dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/2/2020).

Mengenai nasib tersangka, Ganjar meminta ada pendampingan khusus berupa konseling pada ketiga tersangka.

“Anak-anak itu perlu dikirim psikolog, kirim guru konselingnya ke sana, agar kita bisa tahu persoalannya apa," kata Ganjar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020), dikutip dari TribunJateng.com.

"Lalu kita cegah ke depannya supaya tidak terjadi bullying seperti ini,” jelasnya.

Tanggapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada kasus bully di SMP Purworejo
Tanggapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada kasus bully di SMP Purworejo (Kolase foto Wartakotalive (humas pemprov Jateng/instagram Yunirusmini))

Ganjar meminta Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Jumeri, ke Purworejo untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Selain itu, Ganjar telah berkoordinasi dengan pengurus organisasi induk sekolah tempat terjadinya bullying.

Rencananya kasus di Purworejo ini akan dievaluasi Ganjar, dengan pengumpulan pihak terkait di bidang pendidikan.

“Guru, orangtua, dan pengawas sekolah kita tidak cukup bekerja seperti ini. Karena kasus seperti ini sudah terjadi berkali-kali maka kita harus kerja serius," ujarnya.

Menurutnya, meski sekolah sudah dipasang dengan kamera pengawas, kasus perundungan di sekolah tidak bisa dihindarkan.

"Mesti dilakukan sistem seperti apa, sarana prasarana seperti apa, kalau perlu dipasangi CCTV sehingga tidak terjadi bullying seperti ini,” ungkapnya.

Ganjar juga memberikan santunan kepada orangtua korban.

Ia pun meminta orangtua siswi korban perundungan untuk sementara tak bekerja, agar bisa mendampingi anaknya.

Baca: Konsep Merdeka Belajar Nadiem Makarim, Efektifkah Atasi Bullying? Ini Kata Ganjar dan Pakar

Baca: Kasus Bullying Siswi di Purworejo, Ganjar: Jangan-jangan Sekolah Tak Mampu Selenggarakan Pendidikan

Diketahui, peristiwa perundungan pada siswi SMP di Purworejo tersebut dilakukan oleh ketiga siswa.

Video tersebut beredar di aplikasi pesan WhatsApp dan media sosial Instagram, dengan durasi 28 detik.

Pelaku menampar juga menendang siswi tengah yang duduk di kursi dengan kepala tertunduk.

Siswa tersebut juga memukul menggunakan gagang sapu.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJateng.com/Khoirul Muzaki/Daniel Ari Purnomo) (Kompas.com/Riska Farasonalia)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved