Pemulangan WNI Eks ISIS
Putrinya Dibawa Kabur Menantu ke Suriah Jadi Anggota ISIS, Warjinem: Pak Jokowi, Pulangkan Anakku
Putri Warjinem dibawa kabur menantunya ke Suriah untuk menjadi simpatisan ISIS sejak 2014 silam. Ia pun memohon pada Jokowi untuk memulangkan anaknya.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Warjinem (50) tak bisa menyembunyikan sedihnya tatkala menceritakan sang putri sulung.
Kisah tersebut disampaikan Warjinem saat ditemui TribunSolo.com di rumah sederhananya yang berukuran 3 x 5 meter persegi di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah.
Bagaimana tidak, putri sulungnya berinisial DI (30), dibawa kabur oleh sang menantu ke negara Suriah untuk bergabung kelompok teroris ISIS.
Padahal, menurut Warjinem, anaknya itu tidak tahu apa-apa soal bergabung dengan ISIS.
Baca: Pro Kontra Rencana Pemulangan WNI eks ISIS, Fadli Zon, Prabowo hingga Mahfud MD Beri Tanggapan
Baca: Status Kewarganegaraan WNI Eks ISIS setelah Bakar Paspor, Jubir Maruf Amin: ISIS Itu Bukan Negara
Yang membuat Warjinem nelangsa, saat dibawa kabur ke Suriah, DI sebenarnya tengah hamil tua anak pertamanya.
Warjinem dan suaminya, Paidin (53), bahkan tidak tahu secara pasti waktu keberangkatan DI dan suaminya ke Suriah.
“Mungkin itu terjadi tahun 2014, pada waktu itu anak saya sedang hamil tua anak pertamanya,” tutur Warjinem kepada TribunSolo.com, Kamis (6/2/2020).
“Itu tanpa sepengetahuan keluarga,” imbuhnya membeberkan.
Pertemuan DI dengan suaminya yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur, itu berawal dari pengajian di sebuah pondok pesantren daerah Sukoharjo.
“Setelah anak saya kemudian memilih mengaji di luar, waktu itu sore hari, mengajinya bersama-sama dengan laki-laki yang saat ini menjadi suaminya itu,” ucap Warjinem.
“Kami tidak tahun awal perkenalan anak saya dengan laki-laki itu, awalnya saya tidak tahu kalau dia berasal dari sana,” tambahnya.
Perkenalan dengan suaminya membuat perangai DI mulai berubah, tidak seperti DI yang dikenal keluarga.
Keluarga mengenal DI sebagai sosok yang penurut, pintar, dan lucu.
Namun sosok itu perlahan “menghilang” dari DI.
Baca: Politisi PKB Maman Imanulhaq Tolak WNI Eks ISIS Pulang dan Beri Kritikan: Lucu Juga Pemerintah Ini
Baca: Sebut WNI Eks ISIS Lebih Bahaya dari Virus Corona, Adies Kadir: Siapa yang Bisa Jamin Mereka?
“Anak saya itu pribadi yang menyenangkan sekali dan lucu."
"Setelah salah pilih pasangan, perubahannya itu cepat sekali, anak saya mulai menutup diri,” terang Warjinem.
Hubungan DI dengan suaminya saat ini sempat membuat Warjinem dan Paidin dibuat terkaget-kaget.
Mereka menikah tanpa sepengatahuan Warjinem dan Paidin di Lamongan.
“Dulu sempat dikenalkan ke saya sama Bapak, saya pikir itu perkenalan biasa."
"Namun bagi dia itu sebagai sebuah lamaran, selang beberapa hari anak saya dibawa pergi setelah itu saya minta pulang,” kata Paidin.
“Setibanya di rumah sini, mereka menyatakan sudah menikah pada tahun 2013."
"Saya sebagai walinya kaget dan bertanya-tanya, walinya siapa."
"Walinya kan seharusnya saya, tapi saya belum merasa menikahkan,” imbuhnya.
Paidin dan Warjinem kemudian meminta suami DI kembali ke Lamongan guna mempersiapkan sejumlah berkas yang diperlukan untuk menikah.
Baca: Dilema WNI Eks ISIS Dilindungi UU Kewarganegaraan, Jubir Maruf Amin: Saya Ngerti Logika Pak Jokowi
Baca: Soal Pemulangan WNI Eks ISIS, Pengamat Terorisme Minta Negara Jangan Lepas Tangan: Sebagai Keluarga
“Tanpa pikir panjang, saya minta dia untuk pulang dulu, mempersiapkan surat-surat yang diperlukan."
"Selang waktu sebulan tak kunjung datang dan tiba-tiba datang membawa surat-surat yang sudah dikaruan bentuknya,” ucap Paidin.
“Akhirnya, ya saya nikahkan betul,” tambahnya.
DI kemudian diajak kabur suaminya ke Suriah pada 2014 tanpa sepengetahuan Warjinem dan Paidin.
Warjinem dan Paidin pun dibuat kebingungan.
Mereka baru mengetahui putri sulungnya itu kabur ke Suriah dari adik Warjinem di Jakarta yang memiliki kedekatan dengan DI.
“Anak saya itu seringnya kontak dengan adiknya istri saya yang ada di Jakarta."
"Anak saya itu dekat sekali dengannya, ia bahkan masih mengingat nomor Bulik-nya itu sampai sekarang,” kata Paidin.
“Akhirnya kami dapat informasi dari buliknya,” imbuhnya.
Baca: Penolakan Pemulangan WNI Eks ISIS Trending di Twitter, Antara Jokowi & Prabowo Beda Tanggapan
Baca: Jokowi Ogah Pulangkan 660 WNI Eks ISIS ke Indonesia, Mahfud MD Singgung Bahaya hingga Nasib Mereka
Mengiba ke Jokowi
Warjinem menuturkan DI sebenarnya ingin pulang ke Indonesia dan bertemu dengan keluarganya.
Ibu 2 anak perempuan itupun kebingungan ingin meminta pertolongan kepada siapa, supaya putri sulungnya bisa kembali ke pelukannya.
“Kami juga bingung, saya ini warga negara yang baik semua perintah saya ikuti, saya mohon dibantu."
"Kami ini korban mohon dibantu pemulangan anak saya, anaku cepat segera pulang ke Indonesia,” tutur dia.
“Anak saya sebenarnya sudah ingin pulang ke Indonesia, ke tanah kelahirannya,” katanya.
Warjinem pun mengiba ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang disebutnya sama-sama wong Solo.
"Kami memohon kami orang Solo se-daerah,"
"Saya ingin memohon, Pak (Jokowi) tolong Pak, saya orang Solo warganya (agar) dibantu."
"Anak saya diambil, dia perempuan tidak tahu apa-apa,"
"Pak mohon, Pak Jokowi, pulangkan anakku, Ya Allah aku orang Solo, mohon dibantu mohon dibantu pulangkan anak saya ke Indonesia, ke Solo," kata Warjinem. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Ratapan Warjinem, Ibu Simpatisan ISIS pada Jokowi : Pulangkan Anakku Pak, Kita Sama-sama Orang Solo"