Mediasi Gagal, 2 Warga Pamekasan Sepakat Lakukan Sumpah Pocong di Sampang
Sumpah pocong itu kemauan mereka tanpa adanya paksaan setelah tiga kali gagal dalam mediasi
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Warga Pamekasan menggelar sumpah pocong di Masjid Madegan Kelurahan Polagan Kecamatan/Kabupaten Sampang, Jumat (7/2/2020) sore.
Mereka dalah Misjati (60) warga Desa Ponjenan Timur, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan dan Bunali (55) warga Desa Tagangser Laok Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan.
Keduanya melakukan sumpah pocong berawal dari dugaan santet yang dilakukan oleh Misjati.
Hal itu dirasakan oleh Bunali karena sebelumnya dirinya jatuh sakit dan sempat bermimpi didatangi oleh Misjati.
Dalam mimpinya Misjati membawa seekor kalajengking yang diberikannya kepada Bunari.
Baca: Pihak Hotel Lokasi Andre Rosiade Gerebek PSK: Kami Punya Bukti Lengkap, Dokumen dan CCTV Tak Masalah
Baca: Tak Terima Ditilang karena Berhenti di Bahu Jalan, Pengemudi Agya Cekik dan Dorong Anggota Polantas
Baca: Bukan Persib atau Klub Eropa, Saddil Ramdani Merapat ke Bhayangkara FC
Kepala Desa Ponjenan Timur Kecamatan Batumarmar Kabupaten Pamekasan, Fahritanto, mengatakan tuduhan menyantet, Misjati tidak terima dan menghampiri Bunali.
Tuduhan menyantet itu terdengar oleh Misjati setelah ramai diperbincangkan oleh masyarakat
"Mengetahui hal itu kami memanggil kedua pihak dan melakukan mediasi hingga tiga kali. Namun, Misjati tidak terima dan ngotot untuk melakukan sumpah pocong," ujarnya saat mengikuti sumpah pocong di Masjid Madegan.
Lebih lanjut, Fahritanto mengaku khawatir dari pada didesanya ramai dan terjadi kericuhan hingga jatuh korban, pihaknya mengikuti kemauan kedua pihak.
"Sumpah pocong itu kemauan mereka tanpa adanya paksaan," ucapannya.
Sementara Kapolsek Tamberu, Pamekasan, Iptu Bambang Irawan, membenarkan bahwa dirinya bersama Kepala Desa Ponjenan Timur sudah melakukan mediasi selama tiga kali.
Namun salah satu pihak tetap keras untuk melakukan sumpah pocong tersebut.
Pihaknya memastikan selaku Kapolsek Tamberu untuk melakukan pengamanan agar tidak terjadi gejolak.
"Pasca pelaksanaan sumpah pocong, kami akan terus memantau agar kondisi terus kondusif. Sedangkan untuk sebelumnya Alhamdulillah hingga sampai saat ini berjalan aman," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Berawal Tudingan Santet, 2 Warga Pamekasan Sepakat Lakukan Sumpah Pocong di Sampang