Viral Video Kakek Duduk di Jalanan Sentul Bogor Dikira Modus Baru Mengemis, Ternyata Ini Faktanya
Viral kakek duduk di jalanan sentul Bogor, dikira modus baru mengemis, ternyata faktanya terkuak.
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini viral kembali sebuah video soal kakek yang duduk di jalanan Sentul, Bogor.
Video tersebut diunggah pada Selasa (28/1/2020) di akun Twitter bernama @enny_endah.
Dalam video tersebut terlihat seorang kakek sedang duduk menunduk di badan jalanan Sentul City, Bogor.
Video berdurasi 45 detik itu menampilkan sang kakek mengenakan baju putih sambil memegang tongkat.
Tongkat tersebut diketahui ditempeli paku di bagian ujungnya.
Sang perekam yang belum diketahui identitasnya itu mengatakan, kakek tersebut melakukan sebuah modus baru.
Ia mengira sang kakek mengemis dan pura-pura buta.
"Ini gak usah dibantu, gak usah dibantu, karena ini modus."
"Biasanya dia minta diantar, entah kemana. Nanti ujung-ujungnya minta uang," ujar si perekam.
Sang perekam video juga mengatakan kejadian tersebut sudah beberapa kali terjadi.
Ia menambahkan, sang kakek memang kerap mangkal di bahu jalanan itu di setiap pekan.
Hingga Kamis (30/1/2020), video tersebut sudah ditonton 144.700 kali dan mendapat 5.200 retweet serta 5.200 like dari warganet Twitter.
Pihak PT Sentul City pun akhirnya langsung bertindak setelah video tersebut beredar di media sosial.
Head of Corporate Communication Sentul City, Alfian Mujani mengatakan kakek renta tersebut bernama Rusmin.

Kakek itu berasal dari Kampung Garungsang RT 02/05, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Informasi tersebut didapatkan dari aparat keamanan PT Sentul City.
Mereka langsung bergerak begitu mendapat informasi adanya seorang pria renta yang duduk di badan jalan MH Thamrin itu.
"Aparat keamanan datang untuk upaya persuasif dengan yang bersangkutan."
"Sebelumnya memang pihak keamanan sudah dapat selain mendapatkan videonya yang viral," kata Alfian Mujani dalam keterangannya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (29/1/2020).
Dia menjelaskan berdasarkan keterangan dari pihak keluarga kakek itu, kondisi mata Rusmin memang sudah tidak normal.
Sementara tongkat kayu yang dipenuhi paku ujungnya dibuat untuk maksud tertentu.

Yakni agar Rusmin tidak tepeleset saat berjalan menggunakan tongkat.
Selain itu, Rusmin juga sudah berkali-kali dilarang berkeliaran di jalan raya oleh anaknya.
Namun larangan itu tidak digubris oleh Rusmin.
Pihak Sentul City, kata Alfian, juga berupaya memberikan bantuan kepada Rusmin berupa sembako dan tongkat baru.
"Tujuannya ya itu persuasif. Kita minta Kakek Rusmin jangan duduk di badan jalan lagi karena membahayakan yang bersangkutan dan pengguna jalan."
"Kita juga menyerahkan bantuan sembako dan memberikan tongkat baru. Kalau pakai tongkat berpaku bisa membahayakan orang lain," ujar Alfian.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga Sentul City tidak mudah percaya atas kebenaran video yang viral.
"Kami juga mengimbau kepada warga Sentul City untuk tidak cepat percaya kebenaran video yang beredar."
"Kalau memang berniat membantu bantulah dengan tanpa pamrih, kalo memang dirasa mengganggu laporkan ke kami,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana/Naufal Fauzy)