Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

VIRAL Pohon Menangis di Jember, Pemilik Sebut Suara Wanita, Warga Terganggu 24 Jam Didatangi Orang

Viral sebuah pohon akasia disebut bisa menangis, ada yang sebut tangisan wanita dan anak-anak. Polisi ingin tebang agar tak ada hal mistis.

YouTube tvOneNews
Warga berbondong-bondong mendatangi pohon viral yang disebut menangis di Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Tengah viral pohon yang disebut menangis di Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Pohon tersebut berjenis akasia deangan tinggi 20 meter dan diameter 50 cm.

Pemilik pohon, Mawardi, mengaku mendengar sendiri suara wanita berasal dari dalam pohon itu.

Ia menceritakan akibat viralnya pohon itu, warga sekitar jadi terganggu lantaran orang-orang dari luar kota terus berdatangan tanpa kenal waktu.

Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkan Mawardi dalam wawancara kanal YouTube tvOneNews, Rabu (22/1/2020).

Dalam video tersebut, tampak warga berkerumun di sekitar area pohon akasia itu.

Warga secara bergantian menempelkan telinga mereka ke batang pohon itu.

Ada warga yang mengaku mendengar suara rintihan dari dalam pohon.

Mawardi, pemilik pohon menangis di Mojosari, Jember, Jawa Timur.
Mawardi, pemilik pohon yang disebut menangis di Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Sementara itu, Mawardi menceritakan awal mula pohonnya itu menjadi viral.

Ternyata keponakan Mawardi yang pertama mendengar suara diduga tangisan itu.

Ia lalu menceritakan kepada sang ibu serta teman-temannya.

Akibatnya, banyak teman-teman keponakan Mawardi yang penasaran dan mendatangi pohon itu.

"Awalnya keponakan saya bermain di sekitar pohon ini, terus memang mendengar pohon ini seperti dengar tangisan wanita," ungkap Mawardi.

"Terus keponakan saya itu bilang ke teman-temannya, ke ibunya, sehingga banyak teman-temannya yang berdatangan ke sini nonton," jelasnya.

Mawardi sendiri tak membantah bahwa ada suara diduga tangisan dari dalam pohon itu.

Ia mengaku juga mendengar suara yang ia anggap sebagai tangisan itu.

"Dan kenyataannya mbak, memang pohon ini mengeluarkan suara tangisan, soalnya telinga saya sendiri yang dengar," ujar Mawardi.

Setelah fenomena pohon menangis itu viral, warga dari luar kota seperti Probolinggo hingga Banyuwangi pun mendatangi desa itu.

Mawardi dan warga sekitar mengauk sangat terganggu dengan kedatangan orang-orang dari luar kota.

Bahkan orang-orang tersebut datang tanpa kenal waktu.

"Ya dengan kedatangan warga (dari luar) itu, otomatis warga sekitar sini terganggu," kata Mawardi.

"Soalnya untuk beraktivitas itu sangat terbatas, dibatasi oleh kedatangan warga yang dari luar kota," sambungnya.

"Itu warga yang datang hampri 24 jam nonstop."

Sementara itu, Abzul Aziz, warga yang tinggal di sekitar pohon itu menyebut suara tangisan terdengar tanpa kenal waktu.

"Kalau menangisnya itu enggak kira jam, kalau dianya yang mau nangis ya nangis," tutur Abdul Azis.

Abdul Aziz mengaku mendengar suara tangisan seperti isak tangis anak kecil.

"Suaranya itu kayak anak kecil," kata Abdul Aziz.

Menurut warga, suara diduga tangisan itu kadang terdengar hingga radius 30 meter atau hingga dalam rumah.

Ternyata suara tersebut sudah menggegerkan warga sejak 5 tahun lalu.

Kini Polres Jember sudah mendatangi lokasi dan memasang garis polisi di sekitar pohon agar tak ada warga yang mendekat.

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal menyebut pihaknya ingin agar suasana desa tersebut kembali kondusif.

Selain itu, pihak kepolisian juga berencana akan menebang pohon itu untuk menghindari tindakan-tindakan atau pemikiran orang yang berunsur mistis.

Pihak kepolisian juga akan bekerjasama dengan ahli biologi untuk mencari penjelasan tentang femonema pohon menangis itu.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved