Senin, 6 Oktober 2025

16 Warga Tewas Ribuan Warga Mengungsi, Wilayah Ini Jadi Kampung Mati Karena Ditinggal Penghuninya

Banjir dan longsor di Kabupaten Bogor menyebabkan ribuan warga meninggalkan rumahnya karena takut.

Editor: widi henaldi
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kondisi kampung tak berpenghuni di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kamis (2/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM -- Bencana alam yang melanda kawasan Bogor dan sekitarnya cukup dahsyat.

Musibah banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor menelan korban jiwa.

Berdasarkan data sementara, tercatat 16 orang warga Kabupaten Bogor tewas akibat banjir dan longsor.

Bupati Bogor, Ade Yasin menuturkan, korban tewas yang tercatat hingga Kamis, 2 Januari 2020 ini sebanyak 16 orang.

Menurutnya, korban tersebar di beberapa titik yang wilayahnya terkena bencana.

"Menurut pantauan BPBD, korban sampai hari ini katanya ada 16 (orang), tidak hanya di Bogor Barat, tapi juga di Bojonggede, Cibungbulang yang kebawa hanyut. Jadi kalau dikalkulasikan ada 16," kata Ade Yasin saat meninjau lokasi bencana di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Kamis (2/1/2020) sore.

Lokasi longsor di Kampung Banar atau Sinar Harapan, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya.
Lokasi longsor di Kampung Banar atau Sinar Harapan, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Tak hanya itu, kata dia, bahkan ada 7 Desa di Kabupaten Bogor yang tersisolir lantaran akses jalannya terputus saat bencana banjir dan longsor.

Sehingga, pengiriman bantuan untuk para korban pun sempat terkendala lantaran akses jalannya tertputus.

Menurutnya, desa yang terisolir itu berada di Kecamatan Nanggung dan Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

"Desa yang terisolir di Nanggung aja ada 3 desa. Sedangkan di Sukajaya ada 4 desa. Kalau di Cigudeg sudah bisa diakses," kata Ade Yasin.

BACA SELENGKAPNYA ======>>>

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved