Minggu, 5 Oktober 2025

Pengembang Siap Perbaiki Kerusakan Rumah Warga Terdampak Pembangunan Apartemen Safira City

Mochamad Ilyas, Direktur Utama Chalidana Grup selaku pengembang Apartemen Safira City menyatakan siap bertanggung jawab terhadap semua dampak.

Editor: Dewi Agustina
SURYA.CO.ID/M TAUFIK
Direktur Utama Chalidana Grup Mochamad Ilyas (baju batik) saat wawancara dengan wartawan di lokasi proyek apartemen. SURYA.CO.ID/M TAUFIK 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Keluhan warga terkait dampak proyek pembangunan apartemen di sebelah gedung Transmart Sidoarjo mendapat respon dari pihak pengembang.

Mochamad Ilyas, Direktur Utama Chalidana Grup selaku pengembang Apartemen Safira City menyatakan siap bertanggung jawab terhadap semua dampak yang dirasakan warga sekitar.

"Dinding dan lantai rumah warga yang retak itu kami siap memperbaikinya. Mau diperbaiki sekarang atau nanti, kami siap. Termasuk jika warga mintanya kompensasi berupa uang juga kami siap, asalkan semua berdasar asas kewajaran. Menyesuaikan kondisi kerusakan," ungkap Ilyas, Jumat (29/11/2019).

Menurutnya, sejak awal pihak perusahaan sudah melalui semua proses perizinan. Sosialisasi kepada warga sekitar dan sebagainya juga telah dilaksanakan semua.

"Prosesnya memang panjang, Amdal saja kami butuh sekitar satu tahun. Ini kan super blok, jadi sosialisasi ke warga sudah dilakukan sejak lama, saat awal sebelum transmart," ungkap di sana.

Total kawasan yang akan dibangun itu mencapai sekitar 8,7 hektar. Yang sudah berdiri ada gedung Transmart di lahan sekitar 1,5 hektar.

Direktur Utama Chalidana Grup Mochamad Ilyas (baju batik) saat wawancara dengan wartawan di lokasi proyek apartemen. SURYA.CO.ID/M TAUFIK
Direktur Utama Chalidana Grup Mochamad Ilyas (baju batik) saat wawancara dengan wartawan di lokasi proyek apartemen. SURYA.CO.ID/M TAUFIK (SURYA.CO.ID/M TAUFIK)

Kemudian yang sekarang proses tiang pancang ada tiga tower apartemen masing-masing 31 lantai, hotel dan mal yang berada persis di sebelah transmart di atas lahan sekitar 2 hektar.

Kemudian, akan dilanjutkan pengembangan di atas lahan sekitar 5 hektar untuk mall convention hall, hotel, rumah sakit internasional, dan beberapa proyek strategis lain.

Dalam prosesnya, sekarang ini pengembang melalui kontraktornya PT WIKA Gedung sedang memasang tiang pancang untuk tiga tower apartemen Safira City.

Setiap tower butuh sekitar 240 titik pancang. Dan sejauh ini sudah ada sekitar 150 tiang pancang yang selesai dikerjakan.

Baca: Nyaris Culik Siswi SD di Sidoarjo, Ini Ciri-ciri Pelakunya

Baca: Kabar Percobaan Penculikan Anak di Sidoarjo Ternyata Hoaks, Warga Diminta Lebih Bijak Bermedsos

Baca: Rampas Ponsel dan Rudapaksa Penumpang, Driver Taksi Online Dituntut 9 Tahun Penjara

"Prosesnya menggunakan sistem hidrolis. Memang ada dampak, perkiraan kami maksimal sekitar 20 meter dari lokasi pancang. Makanya begitu ada kabar rumah warga terdampak, kami langsung melakukan pendataan," ungkap Fahmi Hidayat, Deputy Manager Proyek Safira City PT WIKA Gedung.

Pihaknya mengaku tetap komitmen. Jika ada rumah warga yang terdampak akibat proyek yang sedang dikerjakan, tentu pihaknya bertanggung jawab.

"Beberapa waktu lalu kami data ada tujuh rumah terdampak. Tapi yang terbaru ini kabarnya sudah ada 12 rumah. Kami tetap perlu pendataan dan analisa. Kami bertanggung jawab, akan kami perbaiki sesuai kondisi kerusakannya," tandas Fahmi.

Dinding Retak

Seperti diketahui, proyek pembangunan apartemen dikeluhkan karena banyak rumah warga mengalami retak dinding dan lantainya akibat getaran yang ditimbulkan dari proses pemasangan tiang pancang itu.

"Getarannya terasa seperti ada gempa," keluh Suharto, penghuni rumah nomor 8 Blok F Perumahan Taman Tiara Regency tahap I Sidoarjo itu.

Berulang kali getaran akibat pemasangan tiang pancang itu mengakibatkan beberapa dinding rumahnya retak cukup parah. Bahkan keramik lantainya sampai menganga dan pecah.

Hal serupa dikeluhkan Johanes, warga yang tinggal di rumah nomor 17 di blok F. Terhitung sejak beberapa hari terakhir, dinding rumahnya mulai retak-retak.

Baca: BREAKING NEWS - Siswa SD di Tambak Rejo Nyaris Diculik, Korban Ditodong Pisau Dapur oleh Pelaku

Baca: Umar Patek Bahagia, Istrinya Resmi Jadi WNI

Baca: Pamer Kemesraan, Terungkap Panggilan Sayang Umar Patek Untuk Istrinya

"Itu tiang listrik di pinggir jalan juga mulai doyong beberapa hari terakhir. Kabelnya semakin merendah," sebutnya.

Yang paling dekat dengan lokasi proyek adalah rumah milik Ansori di blok F nomor 1. Sejumlah dindingnya terlihat menganga, termasuk keramik lantai di bagian depan rumah juga sudah retak.

Menurutnya ketika ada getaran akibat proyek itu, rumahnya seperti bergoyang. Tentu dirinya selalu was-was dengan kondisi itu. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kadang siang, terkadang pagi, kadang juga malam. Tiba-tiba bergetar seperti ada gempa. Nah, akibatnya ada beberapa dinding dan lantai retak itu," ujarnya sambil menunjuk dinding rumahnya yang retak.

Perumahan ini berada di Kelurahan Pucang, Kecamatan Sidoarjo Kota. Sementara proyek apartemen itu masuk Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

Tapi lokasinya pas di berbatasan, jarak proyek dan perumahan hanya terpisah sungai kecil dan jalan utama perumahan.

Beberapa warga menyebut, kondisi getaran akibat proyek sudah dirasakan sejak dua minggu belakangan. Warga juga sudah protes, dengan beramai-ramai mendatangi lokasi proyek tersebut hari Minggu lalu.(ufi)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Rumah Warga Retak Terdampak Pembangunan Safira City, Pihak Pengembang: Kami Siap Perbaiki

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved