Selasa, 7 Oktober 2025

Bom di Mapolrestabes Medan

Beredar Foto Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Medan Sebelum Ledakan, Bawa Tas Ransel

Foto diuga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan beredar di media sosial, Rabu (13/11/2019).

Penulis: Daryono
Editor: Wulan Kurnia Putri
Ist
Foto terduga pelaku bom bunuh diri Mapolresta Medan sebelum bom meledak 
TRIBUNNEWS.COM - Foto diduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan beredar di media sosial, Rabu (13/11/2019). 

Dalam foto tersebut, pelaku tertangkap kamera berjalan di dekat kendaraan polisi menjelang detik-detik bom meledak. 

Ia mengenakan jaket mirip jaket ojek online dengan warna hijau hitam.

Sementara pakaian bawah ia mengenakan pakaian berwarna ungu.

Pelaku terlihat membawa tas ransel.

Foto tersebut beredar di media sosial dan diunggah oleh sejumlah akun.

Pengamatan Tribunnews,com, foto tersebut identik dengan foto pakaian bawah yang dikenakan pelaku berdasarkan foto-foto setelah bom meledak.

Foto tersebut sama dengan rekaman CCTV detik-detik bom meledak yang ditayangkan Kompas TV.

Berikut rekaman CCTV yang ditayangkan di Kompas TV:

Hingga saat ini, polisi belum merilis identitas pelaku.

Sempat Lakukan Perlawanan

Dilansir dari YouTube KompasTV, ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di area kantin Polrestabes.

Ketika memasuki area Polrestabes, pelaku menerobos sejumlah pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian.

"Pelaku telah menerobos atau melawan pemeriksaan petugas di depan Polrestabes Medan," papar jurnalis Kompas TV Bahri Nasri, seperti dilansir dari YouTube Kompas TV (13/11/2019).

Awalnya polisi tidak tahu arah yang dituju pelaku.

Namun kemudian, pelaku melarikan diri ke area dalam Polrestabes mengarah ke sisi kiri dekat dengan kantin.

Pelaku sempat mendapatkan perlawanan dari aparat kepolisian yang berada di sekitar area kantin.

Tak lama setelah mendapatkan perlawanan, pelaku meledakkan sesuatu yang diduga bom yang disimpan di tasnya.

Seorang polisi menjadi korban luka akibat ledakan tersebut.

Sementara itu, tubuh pelaku dalam kondisi tidak utuh lagi dan dinyatakan telah tewas.

"Selain korban terduga pelaku, ada satu korban dari petugas polisi yang dibawa ke rumah sakit. Kami masih menunggu apa kondisinya parah atau tidak," kata jurnalis KompasTV Ferry Irawan.

Dugaan sementara, pelaku hendak mengincar polisi yang sedang bertugas di Polretabes.

Sebab, pelaku tidak mengarah ke kerumunan warga yang sedang merngurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

"Terduga pelaku mengarah ke utara ke gedung seksi Propam, diduga menyasar personel polisi. Namun, belum pelaku sampai tempat ia tuju, sudah terjadi ledakan," kata jurnalis Kompas TV, Ferry Irawan.

Cerita Saksi tentang Detik-detik Ledakan

Ledakan bom bunuh diri terjadi di Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

Dilansir dari KompasTv, Lila Mayasari warga yang saat kejadian ledakan bom bunuh diri berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menuturkan ledakan bom yang terjadi cukup kuat.

Ia berada di Polrestabes Medan untuk keperluan pengambilan SKSCK.

"Tadi waktu ledakan itu terjadi sekira pukul 08.30 WIB, saya lagi antri untuk pengambilan SKCK," tutur Lila pada Jurnalis KompasTv, Rabu (13/11/2019).

Suasana Polrestabes Medan, Sumatera Utara, pasca ledakan diduga bunuh diri, Rabu (13/11/2019).
Suasana Polrestabes Medan, Sumatera Utara, pasca ledakan diduga bunuh diri, Rabu (13/11/2019). (IST)

Lila Mayasari saksi yang saat kejadian bom bunuh diri di Medan berada di Polrestabes Medan

Saat kejadian Lila sedang menunggu antrian pengambilan SKCK di luar ruangan.

"Saya antrian kedua, antrian pertama sudah di ruangan."

"Di dalam ruangan penuh kan, jadi saya nunggu di luar ruangan lagi telfonan sama saudara saya," terang Lila.

Lila menuturkan ledakan terjadi sekira pukul 08.30 WIB, saat ledakan terjadi ia tengah menelpon saudaranya.

Saat mendengar ledakan, sontak ia memasukan hp-nya dan teriak 'bom'.

"Kok tiba-tiba pas pukul 08.30 WIB kok ada ledakan, kaya terangkat, refleks saya masukan hp saya ke dalam, bom gitu saya bilang," ungkap Lila.

Lila menegaskan ledakan hanya terjadi satu kali tetapi ledakannya kuat.

Lila juga melihat serpihan-serpihan seperti batu-batu yang berhamburan di sekitar lokasi kejadian.

"Sekali, cuma dia (ledakan bom,-Red) kuat juga lah, terus kaya ada serpihan kecil-kecil batu-batu berhamburan juga saya lihat," terang Lila.

Suasana Polrestabes Medan, Sumatera Utara, pasca ledakan diduga bunuh diri, Rabu (13/11/2019).
Suasana Polrestabes Medan, Sumatera Utara, pasca ledakan diduga bunuh diri, Rabu (13/11/2019). (IST)

Lila menuturkan setelah ledakan terjadi, muncul asap putih.

"Ada asap putih, terus saya menyelamatkan diri saya lah, semua pada keluar, dan ketakutan (sampai) ada yang jatuh," jelas Lila.

Saat kejadian, Lila berada sekira 15-20 meter dari tempat pelaku meledakkan bom bunuh diri.

"Saya berada sekira 15-20 meter dari situ lah, kayanya itu deket yang pendaftaran SKCK-nya bukan yang pengambilan SKCK-nya," terang Lila.

Puluhan polisi disiagakan untuk mengamankan lokasi terjadinya bom Bunuh diri di mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) (Tribun Medan)
Setelah ledakan terjadi, semua warga yang berada di dalam Polrestabes Medan diarahkan untuk keluar oleh pihak polisi.

"Iya diarahin polisi juga pintu keluar," jelas Lila.

Saat ditanya apakah ada yang dievakuasi, dirinya menjelaskan jika ia keluar setelah ledakan terjadi, sehingga tidak mengetahui ada atau tidak korban yang dievakuasi.

"Belum lah, kan itu pas baru ledakan saya langsung keluar," jelas Lila.

(Tribunnews.com/Daryono/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved