Senin, 6 Oktober 2025

Tewas Gantung Diri, Jasad Dosen Undiknas Dikremasi di Krematorium Cekomaria Denpasar

Jenazah dosen Undiknas, I Nyoman Ngurah Suwarnatha dikremasi di Krematorium Cekomaria Denpasar, Minggu (10/11/2019).

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/I Putu Supartika
Jenazah dosen Undiknas, I Nyoman Ngurah Suwarnatha dikremasi di Krematorium Cekomaria Denpasar, Minggu (10/11/2019). Jenazah diberangkatkan dari kamar jenazah RSUP Sanglah sekitar pukul 11.30 Wita. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Jenazah dosen Undiknas, I Nyoman Ngurah Suwarnatha dikremasi di Krematorium Cekomaria Denpasar, Minggu (10/11/2019).

Jenazah diberangkatkan dari kamar jenazah RSUP Sanglah sekitar pukul 11.30 Wita.

Puluhan kerabat ikut menjemput mengantarkan jenazah menuju ke krematorium.

Sejak pukul 10.30 Wita, satu per satu kerabat korban datang ke RSUP Sanglah.

Mereka kebanyakan menggunakan pakaian serba hitam sebagai tanda ikut berbelasungkawa.

Salah satu dari mereka adalah Giri yang merupakan teman dari kakak I Nyoman Ngurah Suwarnatha.

Giri mengaku baru tahu kemarin terkait meninggalnya Suwarnatha.

Mendengar hal itu, ia pun merasa syok.

"Saya teman baik kakaknya, dan saya baru tahu kemarin hal itu dan sangat syok," kata Giri yang juga alumni Undiknas.

Jenazah dosen Undiknas, I Nyoman Ngurah Suwarnatha dikremasi di Krematorium Cekomaria Denpasar, Minggu (10/11/2019). Jenazah diberangkatkan dari kamar jenazah RSUP Sanglah sekitar pukul 11.30 Wita.
Jenazah dosen Undiknas, I Nyoman Ngurah Suwarnatha dikremasi di Krematorium Cekomaria Denpasar, Minggu (10/11/2019). Jenazah diberangkatkan dari kamar jenazah RSUP Sanglah sekitar pukul 11.30 Wita. (Tribun Bali/I Putu Supartika)

Ia mengaku berteman baik dengan kakak Suwarnatha dan ia pun kenal dengan Suwarnatha walaupun tak seakrab dengan kakaknya.

Walaupun demikian, menurutnya Suwarnatha sosok yang baik dan ramah.

"Saya sangat akrab dengan kakaknya, saya juga kenal dengan dia. Dia baik dan ramah," katanya.

Video Call Istri Sebelum Gantung Diri

Seorang dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, I Nyoman Ngurah Suwarnatha (39) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Perumahan Prima Graha, Lingkungan Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung, Bali, Jumat (8/11/2019) sore.

Dosen yang berasal dari Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Singaraja itu pertama kali ditemukan oleh sang istri bersama pamannya.

Baca: Dosen Undiknas Denpasar Video Call dengan Sang Istri Sebelum Benar-benar Gantung Diri

Baca: Dua Pria Tewas Diduga Keracunan Metanol, Keluarga Sebut Korban Sempat Minum Alkohol

Baca: Sempat Dirawat di RSUP Sanglah, Bayi yang Dibuang Pasangan Muda Akhirnya Meninggal

Bahkan sebelum melakukan tindakan nekat itu, Suwarnatha menghubungi istrinya untuk memberitahukan rencana bunuh diri tersebut.

Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Laurens Rajamangapul Haselo mengatakan, istrinya yang bernama Maharatu Giri Pratiwi (31) beberapa hari terakhir berada di rumah asalnya yakni di Taman Sari Tabanan.

Suwarnatha diketahui menelepon istrinya pada Rabu (6/11/2019) dan mengaku ingin bunuh diri.

"Sebelum meninggal, sang istri sempat ditelepon pukul 20.00 Wita dimana saat video call (VC) korban tinggal sendirian di TKP (tempat kejadian perkara), sedangkan istri korban tinggal di Tabanan karena anaknya sekolah di Tabanan," kata AKP Laurens, Sabtu (9/11/2019).

Mendengar rencana suaminya ingin bunuh diri, kata Laurens, Pratiwi menghubungi paman suaminya yakni I Nyoman Tilem Darmawan (48) yang tinggal di Banjar Gemeh, Desa Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat.

BPBD Badung saat mengangkat korban gantung diri, untuk dibawa ke RSUP Sanglah, Jumat (8/11/2019).
BPBD Badung saat mengangkat korban gantung diri, untuk dibawa ke RSUP Sanglah, Jumat (8/11/2019). (Istimewa)

Tak hanya itu, Pratiwi juga menghubungi anak dari paman Suwarnatha dan meminta untuk melihat suaminya di rumah di Kerobokan Kaja.

"Sang istri ini menceritakan bahwa suaminya ingin gantung diri. Ia tidak mengetahui apa penyebabnya lantaran sang istri di Tabanan. Namun tujuannya menghubungi paman dan ponakannya untuk meminta mengecek kondisi sang suami," jelasnya.

Kemudian pada Kamis (7/11/2019) anak paman Suwarnatha, yakni I Made Pande Sedana Merta memberitahu ayahnya, bahwa istri korban menghubunginya, dan meminta tolong untuk melihat korban ke rumahnya.

"Jadi pesan sang istri diteruskan oleh Pande ke ayahnya. Yang intinya meminta bantuan agar melihat korban," katanya.

Selanjutnya, Jumat (8/11/2019) sore, Pratiwi dan Nyoman Tilem langsung ke TKP untuk melihat kondisi Suwarnatha, yang saat itu tinggal sendiri.

Saat di TKP, istri Suwarnatha memberi tahu Nyoman Tilem, jika terjadi apa-apa jangan sampai memegang sesuatu di rumahnya lantaran saat itu pintu dalam keadaan terkunci.

Baca: Firasat Tak Baik Sebelum Halimah Tewas Ditikam di Pasar Kreneng, Ida: Pak, Istri Nggak Usah Diajak!

Baca: Dua Pria Tewas Diduga Keracunan Metanol, Keluarga Sebut Korban Sempat Minum Alkohol

"Sang istri dan keluarganya sudah curiga. Saat itu, pintu terkunci, hingga kedua saksi dan warga sekitar masuk ke TKP dengan mendobrak pintu. Saat didobrak, kondisi korban sudah meninggal dan tergantung di depan kamar mandi," jelasnya.

Laurens menjelaskan, dari hasil pemeriksaan TKP, tubuh Suwarnatha membengkak dan kulitnya mulai mengelupas semua.

Korban meninggal dengan cara gantung diri memakai tali rafia warna hitam di kusen pintu kamar mandi.

"Saat itu, kaki korban menyentuh lantai, pada anus mengeluarkan kotoran, kelamin mengeluarkan cairan, lidah terjulur, mata mendelik. dan tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Korban kemudian dibawa menggunakan ambulans BPBD Badung menuju RSUP Sanglah," katanya.

Sekretaris Rektor Undiknas Denpasar, Kadek Januarsa Adi Sudharma saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Suwarnatha memang salah satu dosen di kampus tersebut.

"Iya benar beliau adalah dosen PNS yang ditugaskan di Undiknas Denpasar," kata dia saat dihubungi Tribun Bali, Sabtu (9/11/2019) malam.

BPBD Badung saat mengangkat korban gantung diri, untuk dibawa ke RSUP Sanglah, Jumat (8/11/2019).
BPBD Badung saat mengangkat korban gantung diri, untuk dibawa ke RSUP Sanglah, Jumat (8/11/2019). (Istimewa)

Namun dia enggan berkomentar lebih jauh mengenai meninggalnya dosen tersebut.

Kadek Januarsa menyebutkan, pihak keluarga rencananya menggelar upacara kremasi, Minggu (10/11/2019).

Namun dia mengaku belum mengetahui lokasi kremasi. Menurut informai, kremasi digelar di Cekomaria.

"Belum, belum berani berkomentar karena pihak kampus juga belum bertemu dengan pihak keluarga. Keluarga juga belum bisa dihubungi. Mungkin besok lah (hari ini, Red) kami bertemu dengan keluarga," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS: Jasad Dosen Undiknas yang Tewas Bunuh Diri Dikremasi Hari

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved