Sabtu, 4 Oktober 2025

BREAKING NEWS: Satu dari Dua Jenazah Dievakuasi dari Gunung Dempo, Keluarga Pastikan Jasad Jumadi

Tim Evakuasi Gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi salah satu jenazah pendaki gunung api dempo asal Muaro Bungo Jambi.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Tim gabungan saat melakukan evakuasi jenazah pendaki yang ditemukan di kawah GAD, Minggu (3/11/2019). 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan

TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Tim Evakuasi Gabungan Relawan TNI, Polri, Wanadri, Tagana, Forpa dan Relawan pendaki akhirnya berhasil mengevakuasi salah satu jenazah pendaki gunung api dempo asal Muaro Bungo Jambi.

Proses evakuasi yang berlangsung dramatis tersebut berhasil membawa jasad salah seorang pendaki yang diduga bernama Jumadi (26) turun ke Tugu Rimau Pagaralam pada Senin (4/11/2019) pukul 00.13 WIB.

Antok, Koordinator Tim Evakuasi Gabungan Relawan menjelaskan, evakuasi semalam berjalan lancar.

Hanya saja medan yang terjal menjadi kendala ditambah lagi suplai logistik setiap pos estafet tidak ada sehingga tim kondisinya kurang fit.

"Alhamdulillah Tim berhasil melakukan evakuasi salah satu jenazah. Tim gabungan evakuasi alhamdulillah tidak ada yang cedera," katanya.

Tampak dua mayat yang ditemukan tim pencari Gabungan dua pendaki yang hilang di Gunung Dempo. Mayat tersebut ditemukan dikawasan Kawah GAD, Sabtu (2/11/2019) dan Minggu (3/11/2019).
Tampak dua mayat yang ditemukan tim pencari Gabungan dua pendaki yang hilang di Gunung Dempo. Mayat tersebut ditemukan dikawasan Kawah GAD, Sabtu (2/11/2019) dan Minggu (3/11/2019). ((SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN))

Menurutnya, pihaknya baru berhasil mengevakuasi satu jenazah, sedangkan satunya lagi yang sudah ditemukan tidak jauh dari yang pertama akan dilakukan evakuasi hari ini.

"Karena kondisi sudah malam maka kita hanya bisa mengevakuasi satu mayat sedangkan satunya akan kita evakuasi hari ini," ujarnya.

Saat ini tim sudah bergerak pada pukul 07.00 WIB di lereng Dempo untuk membawa jasad kedua ke atas lereng, sedangkan untuk setiap Pos dibantu oleh BPBD serta damkar sebagai backup Tim.

"Untuk saat ini jasad kedua belum kita ketahui identitasnya, semua wewenang pihak kesehatan dan Polres Pagaralam yang mengidentifikasinya nanti," jelasnya.

Jumadi, pendaki asal Jambi yang hilang di Gunung Dempo.
Jumadi, pendaki asal Jambi yang hilang di Gunung Dempo. (Istimewa)

Baca: Hilang Sejak 15 Oktober, Dua Jenazah Diduga Pendaki Gunung Dempo Ditemukan di Jurang Sedalam 300 M

Baca: Pesan Terakhir Fikri Sebelum Bencana Pendakian Gunubf Dempo yang Merenggut Nyawanya

Sementara itu Koordinator Tim Wanadri, Otek Cemehe mengatakan, berdasarkan identifikasi dari pihak keluarga jenazah yang pertama dibenarkan merupakan pendaki yang hilang atas nama Jumadi.

Dua pendaki asal Jambi itu dilaporkan hilang sejak 15 Oktober 2019. Keduanya ditemukan di dalam jurang sedalam 300 meter.

Dugaan kuat itu dilatar belakangi berdasarkan sejumlah alat bukti yang ditemukan oleh tim saat melakukan pencarian.

Selain itu dari pakaian yang dipakai oleh kedua mayat yang ditemukan hampir sama dengan draf daftar bawaan yang dibawa kedua pendaki yang hilang.

Sosok berbaju biru ini adalah seorang pendaki yang meninggal setelah beberapa hari tersesat di Gunung Dempo
Sosok berbaju biru ini adalah seorang pendaki yang meninggal setelah beberapa hari tersesat di Gunung Dempo (Istimewa)

Namun untuk bisa memastikannya harus diidentifikasi lebih dalam oleh pihak berwenang.

Informasi yang dihimpun Minggu (3/11/2019), kecurigaan tim bahwa kedua mayat tersebut merupakan kedua pendaki yang hilang.

Koordinator Tim Wanadri Fandi alias Otek Cemehe mengatakan, jika berdasarkan temuan-temuan barang milik kedua pendaki sebelum ditemukan dua jenazah tersebut diduga kuat jika jenazah yang ditemukan benar kedua pendaki yang hilang.

"Temuan Tracking Pole dan kalung milik Jumadi tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah yang pertama. Selain itu tim juga menemukan sepatu merk Eiger yang diduga milik Fikri," ujar Otek.

Dijelaskan Otek berdasarkan list barang atau peralatan yang dibawa pendaki hilang atas nama Jumadi yaitu Hp Nokia, Hp Xiaomi, Jaket REI warna hitam merah, ransel warna merah abu-abu merk eiger, sandal gunung merek Rei.

Kalung warna kuning berliontin tulang milik Jumadi (26) yang ditemukan tim pencari di kawasan bibir Kawah Gunung Api Dempo. Kamis (31/10/2019).
Kalung warna kuning berliontin tulang milik Jumadi (26) yang ditemukan tim pencari di kawasan bibir Kawah Gunung Api Dempo. Kamis (31/10/2019). (Istimewa)

Baca: Wanadri Temukan Pendaki Gunung Dempo Dalam Keadaan Tewas

Baca: Habisi Kepala Desa, Dua Pemuda Ini Dituntut 18 Tahun Penjara

Tenda Eiger warna Orange, tas kecil warna hitam merk REI, celana parasut warga hitam 2 lembar, tracking pole, kalung emas liontin tulang dan celana lapangan warna cokelat.

"Dari list yang kita dapat saat ini salah satu jenazah ditemukan dengan menggunakan celana lapangan warna coklat," jelasnya.

Sedangkan list barang yang dibawa oleh pendaki hilang atas nama M Fikri yaitu HP Xiaomi MI 8, Hp Oppo A57, ransel warna hitam orange, jaket warna hitam abu-abu, sandal gunung merek Eiger warna hitam coklat, tas kecil warna coklat merk Eiger, celana hitam atau abu-abu merk pelyoyx bias panjang bias pendek atau dipotong, dan sepatu merk Eiger.

"Jenazah yang ditemukan juga sedang menggunakan sepatu merk Eiger dan celana abu-abu pendaki yang diduga dipotong," ujar Otek.

Namun ini baru analisa di lapangan saja, untuk kepastian siapa jenazah yang ditemukan harus diidentifikasi lebih lanjut.

Sejumlah tim evakuasi mulai menyusun rencana untuk melakukan evakuasi penemuan mayat di Kawah Gunung Api Dempo, Minggu (3/11/2019). SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Sejumlah tim evakuasi mulai menyusun rencana untuk melakukan evakuasi penemuan mayat di Kawah Gunung Api Dempo, Minggu (3/11/2019). SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN (Sripoku.com/Wawan Septiawan)

Curigai Plastik Warna Biru

Setelah hampir 15 hari melakukan pencarian terhadap dua pendaki yang dinyatakan hilang sejak 15 Oktober 2019 tim pencarian mandiri hari ini menemukan mayat di kawasan Kawah Gunung Dempo.

Mayat tersebut ditemukan di kawasan kawah arah timur.

Mayat belum bisa diidentifikasi karena lokasinya berada dibawa bibir kawah sedalam 300 meter.

Penemuan mayat ini ditemukan pertama oleh tim Wanadri.

Informasi yang dihimpun Minggu (3/11/2019) menyebutkan, penemuan mayat ini pertama oleh Indra dan Wahyudi.

Keduanya saat melakukan pencarian dikawasan Timur mencurigai jika ada baju warna biru muda di kawasan kawah Api Dempo.

Basarnas Pagaralam melakukan pencarian dua pendaki asal Muara Bungo yang hilang kontak saat mendaki Gunung Dempo.
Basarnas Pagaralam melakukan pencarian dua pendaki asal Muara Bungo yang hilang kontak saat mendaki Gunung Dempo. (Istimewa)

Baca: Tim Wanadri Temukan Satu Lagi Mayat di Gunung Dempo

Baca: Tim Wanadri Temukan Mayat di Dekat Kawah Gunung Dempo, Diduga Pendaki yang Hilang

Koordinastor Wanadri, Fandi Alias Otek membenarkan jika tim pencarian pendaki hilang menemukan sesosok mayat yang tergeletak dikawasan Kawah Gunung Api Dempo (GAD).

"Bener tim Wanadri Indra dan Wahyudi yang melaporkan bahwa mereka menemukan mayat yang ada dikedalaman 300 meter dari bibir Kawah Gunung Api Dempo," ujarnya.

Mayat tersebut pertama dicurigai hanya plastik biru saja. Namun saat dilihat menggunakan teropong terlihat jelas jika itu merupakan mayat manusia.

"Tim terpaksa turun kekawah untuk memastikan jika itu adalah mayat."

"Namun karena lokasinya curam dan tinggi tidak bisa sampai kelokasi mayat. Tapi saat dilihat memggunakan teropong tampak jelas itu mayat," jelasnya.

Tim rencananya hari ini akan langsung melakukan evakuasi.

M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) dua pendaki asal Muaro Jambi yang hilang di Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.
M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) dua pendaki asal Muaro Jambi yang hilang di Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. ((KOMPAS.com/AJI YK PUTRA))

Koordinator Tim Wanadri Fandi alias Otek mengatakan, berdasarkan laporan tim SRU diatas. Saat ini ini tim sudah menurunkan 4 personil SRU kelokasi penemuan mayat.

"Sudah mulai melakukan evakuasi. Ada 4 orang yang sudah turun menuju loksi mayat survivor tersebut. Mengingat lokasi nya cukup ekstrem jadi harus dilakukan dengan tim yang pengalaman," ujarnya.

Selain melakukan upaya evakuasi tim juga telah mempersiapkan tim penjemputan mayat mulai dari tim penjemput dibibir atas kawah sampai tim yang akan menurunkan jenazah ke Tugu Rimau.

Tim Wanadri kembali menemukan mayat kedua saat evakuasi mayat pertama dekat kawah Gunung Dempo.
Tim Wanadri kembali menemukan mayat kedua saat evakuasi mayat pertama dekat kawah Gunung Dempo. (Istimewa)

"Semua tim sudah kita bagi pos dan tugasnya masing-masing. Bahkan saat ini penambahan tim juga sudah dikirim menuju pelataran Gunung Dempo untuk nanti membantu proses evakuasi korban," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS Satu Mayat Dievakuasi dari Kawah Gunung Dempo, Keluarga Pastikan Itu Jumadi

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved