Sabtu, 4 Oktober 2025

Bayi 8 Bulan Meninggal Dunia Usai Tertimpa Reruntuhan Tembok saat Gempa Guncang Ambon

Abu menjelaskan sebelum dirawat intensif di RSUD dr Haulussy Ambon, korban sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Tantui

TribunAmbon.com
gempa ambon kerusakan bangunan 

TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Bayi berusia 8 bulan tewas tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa mengguncang kota Ambon.

Bayi tersebut bernama Muhamad zulkarnain Holle.

Baca: Viral - Rencana Menikah Kandas, Calon Istri Hamil Duluan Tak Tahu Ayah Si Bayi, Ternyata Pacarnya 3

Bayi tersebut meninggal dunia di RSUD dr Haulussy Ambon, Jumat (27/9/2019) malam.

Korban yang terluka parah di bagian kepalanya ini meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit usai tertimpa tembok rumah tetangganya saat gempa terjadi pada Kamis kemarin.

“Korban meninggal dunia tadi saat selesai shalat magrib,” kata kerabat korban, Abu Saimima, Jumat.

Abu menjelaskan sebelum dirawat intensif di RSUD dr Haulussy Ambon, korban sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Tantui.

Namun, karena kondisi korban yang terus menurun, korban akhirnya dirujuk ke RSUD dr Haulussy Ambon.

Saat ini jenazah Zulkarnain telah dibawa pulang ke rumah duka di kawasan Pinang Putih, Desa Hative Kecil Kecamatan, Sirimau untuk disemayamkan.

Rencananya, Sabtu, jenazah kroban akan dimakamkan.

“Sudah dibawa pulang keluarga ke rumah duka, besok jenazah akan dibawa ke kampung halaman orang tuanya di Desa Siri Sori untuk dimakamkan ,”katanya.

Abu menceritakan, korban tertimpa tembok beton tetangganya saat korban ditolong oleh bibinya keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri saat gempa terjadi.

Namun sayang, saat keluar dari rumah, tembok beton ambruk dan menimpa korban.

Baca: Wakil Ketua DPD Minta Pemerintah Pulihkan Ambon Setelah Diguncang Gempa

Bibi korban juga terluka di bagian kepala.

Dengan meninggalnya Zulkarnain, maka tercatat korban tewas karena gempa Ambon dan bertambah menjadi 24 orang. (Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Bayi 8 Bulan Korban Gempa Ambon Meninggal Dunia

Dampak Gempa

Gempa yang berpusat di 40 km timur laut Ambon tersebut, menyebabkan lebih dari 100 orang menderita luka-luka akibat terkena reruntuhan bangunan.

Selain itu, sekitar 15.000 warga masih mengungsi pasca gempa dikarenakan rumah mereka yang rusak dan mengantisipasi gempa susulan.

Laporan dari situs BNPB, banyak bangunan yang rusak, termasuk gedung fasilitas pendidikan, rumah ibadah, perkantoran dan fasilitas umum.

Kerusakan rumah di wilayah terdampak mencapai 171 unit, dengan rincian 59 rusak berat, 45 rusak sedang dan 67 rusak ringan.

Sedangkan, fasilitas pendidikan rusak sebanyak 5 unit antara lain beberapa bangunan di Universitas Pattimura dan Kampus IAIN.

Hingga Jumat (27/9/2019) pukul 15.00 WIT, BMKG mencatat gempa susulan sebanyak 284 kali, dan jumlah gempabumi yang dirasakan sebanyak 44 kali.

Statistik gempabumi susulan di Maluku, Jumat (27/9/2019)
Statistik gempabumi susulan di Maluku, Jumat (27/9/2019) (BMKG)

Banyak warga merasakan pusing dan mual akibat ratusan gempa susulan tersebut.

Laporan kontributor Kompas.com, Rahmat Rahman, bahkan sejumlah warga di Kecamatan Kairatu, merasakan mual dan ingin muntah.

"Gempa dirasakan kuat sekali. Sudah ratusan kali kalau dihitung. Warga sampai mual dan ingin mutah," ujar Rahmat, Jumat (29/9/2019).

Selain itu, akibat gemnpa tersebut, layanan internet dan listrik beberapa wilayah juga dilaporkan mati total.

"Warga di Kecamatan Kairatu kesulitan karena tidak ada sama sekali listrik dan internet. Warga susah mendapatkan air," ujar Rahmat.

Kepala BNPB Kunjungi Lokasi terdampak

Kepala BNPN, Doni Murdano hari ini mengunjungi lokasi dampak gempa dengan didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail.

Hingga kini, Pihak BNPB telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan ke lokasi terdampak gempa.

Bantuan logistik yang dikirimkan berupa matras 149 lembar, perlengkapan keluarga 200 paket, selimut 500 lembar dan sandang 500 paket.

Namun demikian, bantuan masih diperlukan dalam jumlah yang banyak.

Masyarakat Masyarakat dihimbau oleh Kepala BNPB untuk selalu mendapatkan informasi dari pihak berwenang dan tidak mudah terpengaruh pada informasi palsu yang tiak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Korban Gempa Dapat Santunan

Presiden Joko Widodo memastikan, pemerintah akan memberikan santunan kepada korban meninggal terdampak gempa.

Presiden telah memerintahkan kepada Kapolri, panglima TNI serta menteri sosial untuk turun ke lapangan.

Jokowi juga telah memerintahakan agar bantuan segera dikirim ke lokasi terdampak gempa.

"Kepada korban yang meninggal tadi sudah saya sampaikan kepada Menteri Sosial untuk memberikan santunan, untuk yang luka-luka perawatannya ditanggung oleh pemerintah," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/9/2019), dikutip Kompas.com.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved