Sabtu, 4 Oktober 2025

Indetitas Korban Kecelakaan yang Terbakar Masih Misterius

Data laporan resmi dari Satlantas Polres Purwakarta yang dikeluarkan Humas Polres Purwakarta, kecelakaan beruntun itu melibatkan 20 kendaraan

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Suasana Jalan Tol Cipularang KM 91 lokasi kecelakaan beruntun yang tewaskan 8 orang pada Senin lalu 

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Identitas empat korban kecelakaan maut di KM 91+200 Tol Cipularang masih tanda tanya alias masih menjadi misteri.

Mayatnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

Polisi masih menandai keempat jenazah itu dengan Mr X.

Namun ada dua keluarga yang mencari anggota keluarganya ke RS MH Thamrin kemarin tempat korban kecelakaan maut Tol Cipularang mendapat perawatan.

Mereka mencari anggota keluarganya yang masih belum diketahui rimbanya.

Yang pertama adalah keluarga mahasiswi pascasarjana Institut Teknologi Bandung (ITB) Khansa.

"Ada orang tua mencari anaknya bernama Khansa, usia sekitar 23 tahun, hilang. Terakhir komunikasi di sekitar lokasi kejadian. Berdasarkan laporan orang tuanya, dia mahasiswa pascasarjana ITB, arsitektur," ujar Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes Arios Bismark di RS MH Thamrin, kemarin.

Baca: Mayat Pria Bercincin Tulisan Nina Ditemukan di Kebun Kosong Depok, Ada Luka di Kepala Korban

Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari orang tua korban, Khansa datang dari Bandung menuju Jakarta dari Kota Bandung menggunakan mobil Mazda.

"Terakhir komunikasi di sekitar lokasi kejadian menggunakan mobil merek Mazda," kata Arios.

Berdasarkan data laporan resmi dari Satlantas Polres Purwakarta yang dikeluarkan Humas Polres Purwakarta, kecelakaan beruntun itu melibatkan 20 kendaraan.

Kendaraan Mazda yang dimaksud Arios, ada dalam daftar kendaraan yang terlibat kendaraan beruntun.

"Data yang kami terima, nomor polisinya B 411 AT. Mobilnya turut terbakar," kata Arios.

Anggota Tim DVI Polda Jabar, drg Puspa Yuwi menambahkan, Khansa diduga satu dari empat korban yang tewas terbakar.

Ia memberikan gambaran ke empat korban itu nyaris tidak bisa dikenali, kecuali dengan uji sample DNA.

Baca: Korban Kecelakaan Tol Cipularang Asal Korea Tolak Perawatan di Purwakarta, Pilih Pulang ke Negaranya

"Orang tua bernama Hermansyah memang datang ke kami menyerahkan sample DNA untuk dicocokkan dengan salah satu korban yang terbakar. Yang diambil sampel, ibunya karena sangat dekat," ujar Puspa.

Keduanya menangis saat mendatangi Posko Tim DVI Apalagi, saat diberi tahu identitas mobilnya.

"Data kendaraan diserahkan, barang-barang yang melekat, foto senyum, pakaian terakhir yang dipakai, sampel darah juga kami ambil. Untuk memastikan lewat tes DNA," katanya.

Informasi lain yang diterima, Khansa dan orang tuanya tinggal di Cempaka Putih, Jakarta Timur.

Khansa mengambil studi pascasarjana ITB jurusan arsitektur.

Selain keluarga Hermansyah, kemarin pihiaknya juga kedatangan keluarga mencari perempuan bernama Lela Yuliantika asal Kota Bandung.

"Ada keluarga mencari Lela Yuliantika tapi yang datang bukan saudara sedarah. Perlu keluarga sedarah untuk mencocokan DNA," katanya.

Kemarin, empat jenazah dengan luka terbakar dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk penelitian lebih lanjut.

"Dipindah ke RS Kramat Jati karena disini tidak ada freezer untuk menjaga keutuhan jasad. Jadi posko Tim DVI akan dibuka di Polres Purwakarta dan RS Kramat Jati," kata Puspa.

Pantauan Tribun, kemarin, empat jenazah masih bersemayam di kamar jenazah RS Mh Thamrin.

Empat jenazah dibungkus kantung warna kuning

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 4 Jenazah Kecelakaan Maut Tol Cipularang Masih Misteri, Ada Orangtua Menangis Cari Mahasiswi ITB

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved