Rebut Uang Untuk ATM Rp 411 Juta, Dua Orang Perampok Berhasil Ditangkap Polisi Medan
Ditanya identitas pelaku dan apa motifnya melakukan perampokan, Putu belum mau merinci soal penangkapan tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN --- Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap perampok yang membawa kabur uang Rp 411 juta dari depan Irian Supermarket di simpang Jalan Bahagia, Kecamatan Medan Kota, Medan, Kamis (1/8/2019) kemarin.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira, mengatakan pelaku diringkus Tim Gabungan Pegasus Polrestabes Medan dan Polsek Medan Kota, Jumat (2/8/2019) dini hari.
Ditanya identitas pelaku dan apa motifnya melakukan perampokan, Putu belum mau merinci soal penangkapan tersebut.
"Benar, tersangkanya sudah ditangkap ya," kata Putu.
Baca: Pengasuh Rafathar, Lala Ungkapkan Sebuah Permintaan untuk Raffi Ahmad
Baca: 5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memiliki Hewan Peliharaan
Baca: Setelah Galih Ginanjar, Kini Pablo Benua dan Rey Utami Tulis Surat Minta Maaf Pada Fairuz A Rafiq
Putu menjelaskan bahwa para pelaku membawa kabur uang senilai Rp 411 juta dari petugas pengisi ATM saat petugas hendak memasukkannya ke mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi B 1005 SKV.
Dalam video CCTV yang beredar, tampak dua orang anggota kawanan.
Satu mengendarai sepeda motor matik dan rekannya tampak sudah mengikuti saat petugas perusahaan pengelola uang tunai, Abacus, mengambil uang dari Irian Supermarket.
Uang yang berada dalam tas itu awalnya dipanggul dan saat akan dimasukkan ke dalam brangkas, uang itu ditaruh di bawah dekat brangkas.
Saat itulah, pelaku lalu merampas uang dan langsung melompat naik ke sepeda motor yang sudah bersiaga.
Korban dan beberapa rekannya serta penarik becak yang berada di lokasi sempat berusaha mengejar pelaku.
Namun pelaku sudah keburu tancap gas.
"Pelaku ini memanfaatkan kelengahan korban dan langsung mengambil tas yang berada di depan brangkas saat akan dimasukkan. Lalu ia membawa lari uang," ungkap Putu.
Masih kata Putu, dalam aksi yang terbilang nekat dilakukan pada siang bolong itu, tidak ada kekerasan sama sekali yang dilakukan.
"Tidak ada kekerasan atau ancaman dalam aksi itu," jelas Putu.
Polisi Curiga Orang Dalam Terlibat
Hanya dalam hitungan detik uang Rp 411 juta milik swalayan Irian Market lenyap.
Uang tersebut rencanaya disetorkan ke BCA menggunakan mobil Isuzu Panther Hitam B 1005 SKV, milik vendor pengisian ATM. Kejadiannya sekitar pukul 12.14 WIB-12.15 WIB.
Saat itu, petugas vendor baru saja mengambil uang setoran swalayan Irian Market. Namun, saat hendak dimasukkan ke mobil, pelaku perampokan menghampiri mobil vendor.
"Kejadiannya cepat sekali, hanya beberapa detik," kata seorang satpam swalayan Irian Market, Samanudi.
Ia mengatakan, ada enam satpam yang bertugas menjaga keamanan saat kejadian. Tapi, ia mengaku, tidak tahu apakah perampok sudah mengikuti mobil vendor tersebut atau tidak.
"Saya tidak tahu, tiba-tiba uang tersebut dirampas. Kejadiannya cepat sekali," katanya.
Petugas vendor dibantu warga sempat mengejar para perampok, dengan cara berlari. Kedua perampok yang naik sepeda motor melarikan diri ke arah Jalan Sisingamangaraja.
Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani, yang ditemui di lokasi kejadian, mengatakan, petugas vendor memang baru saja mengambil uang dari pihak swalayan untuk disetorkan ke BCA.
"Jadi, memang kebiasaan rutin mereka mengambil uang dari gudang Irian Market ini untuk disetorkan ke BCA. Saat hendak disetorkan uang Rp 411 juta, dalam goni, dirampok dua orang dan langsung kabur," katanya.
Revi menambahkan, pihaknya telah melakukan olah TKP, sekaligus memeriksa sejumlah saksi. Menurutnya, saat kejadian, mobil vendor itu juga mendapat pengawalan dari petugas keamanan.
"Yang mengawal ada. Jumlahnya tiga orang. Ini masih kita selidiki lebih lanjut kejadiannya," katanya. Mengenai berapa saksi yang sudah diperiksa, mantan Kapolsek Medan Barat tersebut, mengaku, semakin banyak saksi semakin bagus.
Mobil tersebut, kata Revi, dikendarai Wesli Jhonatan Arsian Sianipar (23), warga Jalan Rakyat Pelita IV, Gang Rukun Damai, Medan Perjuangan, Moh Nuradin Gafur (30), warga Jalan Johor Indah Permai Blok I, dan Moh Din Sembiring (59) pensiunan TNI warga Jalan Perunggu, Gang Nanang, Kota Bangun Medan Deli.
"Sekitar pukul 12.00 WIB, Moh Nuradin Gafur, yang berkantor di PT Abacus Cas Sulusion di Jalan Beringin Kompleks Wartawan menjemput uang dari Irian Market. Ia masuk menuju bagian kasir," kata mantan Kapolsek Medan Barat tersebut.
Kemudian, katanya, Nuradin melakukan transaksi dengan kasir Irian Market bernama Ayu Riski Putri (22).
"Uang yang disetorkan sebanyak Rp 411Juta. Setelah transaksi, selanjutnya Nuradin pergi meninggalkan ruangan kasir, menuju ke mobil yang parkir di depan Irian Market," katanya.
Selanjutnya, kata Revi, sebelum memasukkan uang tersebut ke dalam mobil, Nuradin meletakkan karung yang berisi uang di atas lantai mobil, dengan tujuan untuk membuka gembok brankas yang ada di dalam mobil.
"Saat Nuradin membuka gembok brankas, tiba-tiba dari belakang ada satu orang menarik tas yang berisikan uang itu dan langsung menaiki sepeda motor, yang sudah standby dan posisinya tidak jauh dari mobil PT Abacus. Dan, pelaku langsung tancap gas membawa uang Rp 411Juta itu," kata Revi.
Ia menyatakan saat ini, tiga karyawan dari PT Abacus sudah dimintai keterangan. Kepada petugas, Nuradin mengaku, pihaknya mencurigai mantan rekannya.
"Karena yang bersangkutan mantan karyawan, yang baru dua bulan lalu diberhentikan kerja, karena banyak utang di kantor," kata Revi mengulang omongan Nuradin.(mak/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Perampok Uang Rp411 Juta di Irian Supermarket Berhasil Ditangkap,