Rewel, Ibu Kandung Tega Aniaya Anak Hingga Tewas, Pukul Perut dan Benturkan Kepalanya ke Lemari
Seorang ibu bernama Siti Wakidah (30) menganiaya anak kandungnya yang baru berusia 6 tahun hingga meninggal dunia.
TRIBUNJATENG.COM - Seorang ibu bernama Siti Wakidah (30) menganiaya anak kandungnya yang baru berusia 6 tahun hingga meninggal dunia.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, warga Tanduk, Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tersebut diamankan petugas Satuan Reskrim Polres Boyolali, Selasa (16/7/2019) siang.
Dilansir dari TribunSolo.com, ibu tiga anak tersebut telah telah melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara memukul perut, membenturkan kepala ke almari dan mencakar punggung korban.
- Jengkel Karena Rewel, Seorang Ibu di Boyolali Aniaya Anak Kandungnya Usia 6 Tahun Hingga Tew
- Dulu Populer sebagai Vokalis Band, Kini Andika Mahesa Jualan Beras untuk Penghasilan Tambahan
- Nikita Mirzani Beli Mobil Mewah Seharga Rp 1 Miliar untuk Bayinya
Hal tersebut dilakukan karena saat itu korban rewel terus menerus.
Sampai pada Kamis, (11/7/2019) pukul 13.00 WIB korban meninggal dunia dengan kondisi banyak luka lebam dihampir seluruh badan.
Kronologi
Penganiayaan terjadi di rumah tersangka di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.
Sesuai keterangan tersangka pada hari Senin (8/7/2019) dan hari Selasa (9/7/2019) tersangka melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara mencubit korban di beberapa bagian badan.
Kemudian pada hari Rabu, (10/7/2019) sekitar pukul 22.00 WIB hingga Kamis,(11/7/2019) sekitar pukul 03.00 WIB tersangka kembali melakukan kekerasan terhadap korban.
Yakni dengan cara memukul perut, membenturkan kepala ke almari dan mencakar punggung korban karena saat itu korban rewel.
Setelah itu korban tidur dan pada pagi harinya Kamis (11/7/2019) korban sempat sarapan bubur setelah itu korban tiduran namun sekira pukul 11.00 WIB korban tidak bangun.
Pada saat diraba badan korban dingin hingga tersangka panik.
Sekitar pukul 13.00 WIB tersangka mengabarkan kepada tetangga bahwa korban sakit.
Setelah warga sekitar datang diketahui korban telah meninggal dunia.
Ekspresi wajah pelaku
Saat diperiksa oleh kasatreskrim Polres Boyolali, tersangka yakni Siti Wakidah (30) yang menyiksa putranya yang baru berusia enam tahun hingga meninggal dunia tidak menunjukkan raut wajah penyesalan.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Boyolali, Iptu Mulyanto kepada Tribunsolo.com.
"Selama proses pemeriksaan terhadap tersangka, wajah tersangka tak menunjukkan raut wajah sedih ataupun menyesal," katanya, Rabu (17/7/2019) sore.
"Wajahnya biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa," katanya.
Karena mimik wajah yang datar tersebut pihak kepolisian berencana untuk membawa tersangka ke psikiater untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
"Kami coba akan membawa tersangka ke psikiater agar lebih jelas," katanya.
Bongkar makam korban
Kepolisian menyebut banyak kerabat dan tetangga yang membicarakan mengenai kondisi jasad korban saat dimandikan.
"Korban kok lebam akhirnya saya mengundang Polsek Ampel untuk melakukan pemeriksaan dan memang banyak lebam," kata Iptu Mulyanto.
Dari keterangan ahli ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul berupa luka memar dan lecet dibeberapa bagian badan korban serta resapan darah pada kulit bagian dalam.
Hingga akhirnya polisi mencurigai pelaku dan berhasil menangkapnya di pada Selasa (16/7/2019).
Tersangka Siti Wakidah ditangkap di rumahnya yang beralamat di Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
• Kronologi Striker Kalteng Putra Patrich Wanggai Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan
"Saat ini tinggal proses penyidikan, tersangka juga sudah mengaku," katanya.
Motif penganiayaan tersebut dilakukan tersangka karena kesal korban rewel terus menerus.
Atas perbuatan tersangka disangka melanggar pasal 80 ayat (4) UU No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan/atau Pasal 44 ayat (3) UU No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kronologi Ibu di Boyolali Aniaya Anak hingga Tewas, Pukul Perut & Benturkan Kepala Korban ke Lemari