Puting Beliung Bisa Landa Aceh Utara dan Sekitarnya Hingga Agustus 2019 Mendatang
Puting beliung biasanya terjadi pada saat musim pancaroba baik itu peralihan dari musim penghujan ke kemarau atau bahkan sebaliknya
Laporan Wartawam Serambi Indonesia Saiful Bahri
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Angin puting beliung masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh Utara dan sekitarnya hingga Agustus 2019.
Demikian prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, Nasol, menjelaskan puting beliung biasanya terjadi pada saat musim pancaroba.
Baik itu peralihan dari musim penghujan ke kemarau atau bahkan sebaliknya.
"Sedangkan sekarang ini, dari musim kemarau sedang peralihan ke musim hujan, sehingga puting beliung dan petir tetap berpotensi terjadi," jelasnya.
Sedangkan puting beliung jarang terjadi pada malam hari, tapi kerap terjadi pada siang dan sore hari.
Sedangkan puting beliung bisa terdeteksi 30 menit hingga satu jam sebelum kejadian.
"Durasi terjadi puting beliung sekitar tiga hingga lima menit. Sementara jangkauan daerah yang rusak sekitar lima hingga 10 kilometer," paparnya.
Sedangkan tanda-tanda akan terjadinya puting Beliung, sebutnya biasanya udara pada malam dan pagi harinya akan terasa panas dan pengap.
Lalu sekitar pukul 10.00 WIB akan muncul awan penghujan yang akan menjulang tinggi seperti bunga kol.
"Lalu awannya berubah warna dari abu-abu menjadi hitam gelap, dan udara akan terasa dingin sekitaran kita beridiri,” katanya.
Bila melihat atau merasakan gejala-gejala seperti yang diuraikan di atas, maka masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan.
"Jangan berada di bawa pohon, juga di lapangan terbuka, berdirilah di lokasi yang ada penahannya," pungkas Nasrol.
Sebagaimana diketahui, pada Rabu (10/7) sore, puting beliung terjadi di Aceh Utara dan Bireuen. Menyebabkan sejumlah bangunan rusak.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Puting Beliung Masih Berpotensi Landa Aceh Utara dan Sekitarnya, Ini Tanda-tandanya Menurut BMKG