Anggota DPRD Kolaka Utara Meninggal di Hotel, Benarkah karena Kecapaian?
Amri Alwi (45) ditemukan meninggal dunia di Kamar 407 Hotel Panakkukang Makassar, Minggu (23/6/2019) malam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kematian seorang anggota DPRD di sebuah hotel di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (23/6/2019) menjadi bahan pembicaraan.
Amri Alwi (45) ditemukan meninggal dunia di Kamar 407 Hotel Panakkukang Makassar, Minggu (23/6/2019) malam.
Polisi langsung bertindak cepat dengan mendatangi langsung tempat kejadian perkara.
Identitas mayat yang ditemukan di kamar 407 Hotel Panakkukang, Makassar, Minggu (23/6/2019) malam, terungkap.
Korban adalah anggota DPRD Kolaka Utara partai PDIP bernama Amri Alwi (45).
Amri beralamat di Jl Trans Sulawesi No.51, Kelurahan Watuliwu, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara.
Baca: Menjelang Sidang Putusan MK, Ini Sejumlah Fakta Sidang, Pengamat Sebut Kecil Peluang Prabowo Menang
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Dwi Ariwibowo yang ditemui di lokasi membenarkan identitas korban.
"Korban adalah pejabat publik di Kolaka Utara, iya anggota DPRD," kata Dwi Ariwibowo.
Baca: Ketua Tim Bravo 5 Minta Relawan Tak Mengharapkan Sesuatu dari Kemenangan Jokowi-Maruf
Korban chek in di Hotel Panakkukang pada Sabtu (22/6/2019).
Belum diketahui penyebab meninggalnya Amri Alwi.
Jenazah korban dibawa Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.
Baca: Kisah Luhut Binsar, 'Dihabisi' saat Orba hingga Menjadi Jenderal HOR dan Melarang Anak Masuk Akmil
Check In Bersama 3 Legislator
Sebelum ditemukan tewas di kamar 407 Hotel Panakkukang, Makassar, Minggu (23/6/2019) malam, anggota DPRD Kolaka Utara, Provinsi Sultra, Amri Alwi (45), chek in hotel bersama tiga orang rekannya, Sabtu (22/6/19).
Keempatnya menempati kamar 407 dan 408.

Di kamar 407, Amri Alwi menginap bersama rekannya bernama Andi Misbahuddin.
Sementara kamar 408 ditempati oleh rekan Alwi Amri, Nasaruddin bersama seorang lainnya yang belum diketahui identitasnya.
Namun, tiga rekannya diketahui lebih dahulu meninggalkan hotel menuju Kolaka Utara.
Baca: Jadwal Perempat Final Copa America 2019 Setelah Argentina Lolos dari Lubang Jarum
Hal itu dibenarkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Dwi Ariwibowo saat di temui di lokasi kejadian, Minggu (23/6/2019) malam.
Dari hasil keterangan sementara yang diperoleh, kata Dwi Ariwibowo, korban chek in bersama 3 rekannya pada Sabtu sekitar pukul 05.24 Wita.
Baca: Identitas 6 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Bus Rosalia Indah Vs Avanza di Semarang
"Kemarin itu dengan teman-temannya. Ada empat orang, dan temannya sudah keluar (chek out) tadi pagi. Kalau menurut keterangan, korban dan rekan-rekannya dari Jakarta," kata Dwi Ariwibowo.
Sempat Mengeluh Kecapaian
Dwi Ariwibowo menjelaskan, pada Sabtu malam, anak korban bernama Arifaldi Amri (18), sempat menjenguk ayahnya di kamar 407.
Arifaldi, kata Dwi Ariwibowo, sempat memijat tubuh ayahnya lantaran Alwi Amri mengeluh kurang enak badan dan kecapaian.
"Dari keterangan sementara anaknya, pada Sabtu malam juga sempat ketemu sampai jam 10 malam. Rencananya pagi ini akan berangkat ke Kolaka, jadi sempat juga dipijat oleh anaknya (Arifaldi Amri) karena memang ada keluhan kurang enak badan," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Dwi Ariwibowo mengungkapkan tidak mendapati adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dari olah TKP, kami belum menemukan adanya unsur-unsur kekerasan secara kasat mata. Tapi kami coba, akan lakukan kegiatan autopsi. Jadi hari ini kita akan lakukan autopsi untuk memastikan penyebab-penyabab kematian korban," jelasnya. (TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 5 Fakta Anggota DPRD Sulawesi Meninggal di Hotel Panakkukang Makassar, Benarkah Karena Kecapekan?