Mudik dan Balik Lebaran 2019, Ini Rencana Rekayasa Lalu Lintas di Ruas Tol oleh Polda Jateng
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) membeberkan rencana rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran 2019 di ruas jalan tol
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) mulai mempersiapkan pengamanan pelaksanaan jalannya arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko A Dahniel mengungkapkan, pihaknya baru saja menggelar pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Korps Lalu Lintas Kepolisian (Korlantas) dan Gubernur Jateng terkait perencanaan manajemen arus mudik dan balik Lebaran 2019.
"Di dalam pertemuan itu, kita tetapkan operasi pengamanan sejak 29 Mei hingga 13 Juni 2019," ungkap dia usai rapat koordinasi (rakor) di Mapolresta Solo, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (8/5/2019).
Mantan Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) yang belum seminggu dilantik menjadi Kapolda Jateng itu melanjutkan, ada berbagai catatan yang wajib diperhatikan saat pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Di antaranya menekan pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor dengan mengikuti mudik bareng dengan kapal, bus dan kereta api, pengecekan kelayakan angkutan umum, hingga rekayasa lalu lintas di tol serta pengamanan.
"Rekayasa di tol yang sudah tersambung dari Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Jateng hingga Jatim masih dipetakan," jelasnya.
Adapun pengamanan demi melayani pemudik saat arus mudik dan balik Lebaran 2019 di Jateng, Polri kerjasama dengan TNI, sehingga pihaknya menggelar rakor dengan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Mohammad Effendi.
Di antaranya merancang Operasi Ketupat Candi 2019 untuk menyambut Lebaran.
"Perencanaan kita, Polri dan TNI akan operasi bersama, kalau tahun lalu setengah kekuatan Polri turun ke lapangan," jelasnya.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) membeberkan rencana rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran 2019 di ruas jalan tol.
Menurut Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko A Dahniel, rekayasa lalu lintas yang tengah dikaji yakni di ruas jalan tol yang telah tersambung dari barat ke timur atau dari Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Jateng hingga Jawa Timur (Jatim).
"Rekayasa agar arus mudik dan balik tidak mengalami trouble spot di titik-titik tertentu yang berkaitan dengan tol," tuturnya usai rapat koordinasi (rakor) bersama Pangdam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Mohammad Effendi di Mapolresta Solo, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (8/5/2019).
Lebih lanjut dia menjelaskan, khusus di tol yang berada di wilayah Jateng ada 24 exit tol, di antaranya ada tiga titik menjadi favorit pemudik menuju kawasan selatan.