Keracunan Air Ketuban, Tubuh Balita di Mojokerto ini Hanya Tinggal Tulang dan Kulitnya Saja
Keracunan Air Ketuban, Tubuh Balita di Mojokerto ini Hanya Tinggal Tulang dan Kulitnya Saja.
Keracunan Air Ketuban, Tubuh Balita di Mojokerto ini Hanya Tinggal Tulang dan Kulitnya Saja
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Ahmad Fajar (4) balita warga Dusun Jatikumpul, Desa Mojokumpul, Kemlagi, Kabupaten Mojokerto mempunyai berat badan yang tidak normal, yakni hanya 5,5 kilogram.
Kaki dan tangannya terlihat tinggal tulang dan kulit. Selain itu, kaki dan tangan Fajar kaku, kaku tak bisa dilentukkan.
Disebutkan, kondisi yang diderita tersebut, karena Ahmad Fajar keracunan air ketuban, saat dia dilahirkan, alias kasus bayi keracunan air ketuban.
Fajar, si bayi keracunan air ketuban, dirawat oleh nenek dan kakeknya, yakni Asmiatun (49) dan Jumbadi (54). Sebab, ibunda Fajar, Yunita meninggal dunia sejak 2016.
Sedang ayahnya tak tinggal serumah dengan Fajar. Namun, ayahnya sesekali menyambangi dengan membawa susu untuk Ahmad Fajar.
"Ibunya meninggal karena infeksi paru-paru. Ibunda Fajar bekerja sebagai sinden. Jam kerjanya acap kali malam hari. Menurut dokter infeksi paru-paru yang diderita Yunita, karena angin malam," katanya, saat ditemui di rumahnya, Selasa (9/4/2019)
Yunita sempat dirawat di RSUD Dr Soetomo, Surabaya selama 15 hari. Namun nyawanya tak tertolong. Saat ibunya meninggal, Fajar masih berusia 17 bulan," imbuh Asmiatun.