Selasa, 30 September 2025

Bupati Demak Kecelakaan

Ajudan Bupati Demak yang Tewas Kecelakaan Rencananya Menikah Dalam Waktu Dekat

Ia akan menikah dengan perempuan idamannya, Harghiana Sahabrina Luthfi Fortuna.

Editor: Hasanudin Aco
JASA MARGA
Kondisi mobil Toyota Innova yang membawa Bupati Demak M Natsir bersama ajudannya usai mengalami kecelakaan dengan truk di ruas Jalan Tol Batang-Semarang, Minggu (3/3/2019) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Satu bulan lagi, Ajudan Bupati Demak Febri Dien Terial akan menjalani momen paling indah dalam hidupnya.

Ia akan menikah dengan perempuan idamannya, Harghiana Sahabrina Luthfi Fortuna.

Bahkan persiapannya sudah mencapai 90 persen. 

Mulai dari gedung, baju pengantin, perhiasan, seserahan, catering dan sejenisnya sudah dipesan.

Undangan pun sudah dicetak, yang rencananya akan disebar mulai pekan depan.

Febri dan kekasihnya direncanakan akan menikah pada tanggal 6 April 2019.

Baca: Rumah Duka Ajudan Bupati Demak di Kota Pasuruan Mulai Dipenuhi Para Pelayat

Resepsi rencananya akan digelar di Sidoarjo. Namun, takdir berkata lain. 

Hari ini, Febri pulang ke rahmatullah.

Mobil yang ditumpanginya bersama Bupati Muh Natsir mengalami kecelakaan di Jalan Raya Tol KM 349 Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, minggu dini hari.

"Saya dapat kabar kecelakaan itu jam 5 pagi. Kecelakaannya kan jam 3. Nah, jam 6 itu saya siap - siap berangkat ke Demak. Terus ada kabar lagi, kalau anak saya sudah meninggal dunia," kata Junaidi, ayah Febri lirih.

Junaidi dan istrinya Endang Ganefa Listyowati langsung lemas mendengarkan kabar itu.

Endang langsung jatuh pingsan. Bahkan, sampai sekarang, ibunda Febri masih bolak - balik pingsan.

"Ya ini semua takdir Tuhan. Terlepas dari itu, kami masih tak percaya, anak ketiga kami pergi secepat itu meninggalkan kami. Apalagi bulan depan, dia (almarhum) akan menikah," urainya.

Ia menyebut, bulan depan keluarganya akan memiliki sebuah hajatan.

Febri, anak ketiga dari empat bersaudara akan menikah. Semua persiapan sudah dilakukan.

Dari hal yang besar sampai yang kecil.

Dijelaskan Junaidi, Febri akhir - akhir ini sering bolak-balik Demak-Pasuruan untuk mempersiapkan pernikahan dengan calon istrinya.

Ia menyebut, calon istrinya ini adalah temannya di IPDN.

Anaknya mengenal calon istrinya saat sama-sama menjalani pendidikan di Jatinangor, Jawa Barat.

"Ya, saya tahu bagaimana keinginan anak saya yang sangat kuat ingin menikahi calon istrinya itu.

Bahkan, ia pun sudah mempersiapkan kalau setelah menikah nanti, ia dan istrinya akan menentukan pilihan untuk tinggal dimana. Kalau tidak di Pasuruan, di Sidoarjo," jelasnya.

Junaidi menambahkan, dari pihak orang tua tidak pernah memiliki firasat apa - apa.

Dikatakan dia, Febri tidak pernah bercerita apa - apa selain ingin menikah dan menentukan pilihan untuk tinggal dimana antara Sidoarjo atau Pasuruan.

Menurutnya, pertimbangan anaknya itu karena kerjanya dan kerja istrinya ini tidak dalam satu kota alias beda kota.

Febri dinas di Dema, sedangkan calon istrinya di Kementerian.

"Setelah dua tahun dinas kan bisa mengajukan untuk pindah. Nah, makanya, dia sangat ingin menentukan untuk menetap di mana. Tapi, itu belum terealisasikan karena ada kejadian seperti ini," tambah Junaidi yang kali ini tak kuasa menahan air matanya.

Menurutnya, Febri ini merupakan sosok pria yang prepare mempersiapkan semua persiapan pernikahan.

Kata dia, terakhir komunikasi melalui seluler itu, Febri sempat meminta tolong kepadanya untuk membayar dana talangan mahar pernikahannya.

"Saya masih ingat, dia minta tolong saya untuk menalangi dana mahar itu. Nanti kalau pulang akan diganti. Nominalnya Rp 6 juta sekian, saya lupa detailnya," jelasnya. (Surya/Galih Lintartika)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved