Sabtu, 4 Oktober 2025

Siswi SMA Diperkosa Baru Terungkap Karena Ancaman Videonya Disebar, Sekolah Justru Minta Pindah

Kasus ini mendapat perhatian Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sulawesi Utara.

Editor: Hendra Gunawan
kolase Tribun Video
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM -- Siswi SMA di Manado berinisial L (15) menjadi korban pemerkosaan oleh seorang penjaga sekolah berinisial M (39) mengalami trauma atas peristiwa yang dialaminya.

A, orangtua korban mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada 2017 silam. Namun, baru terungkap akhir 2018.

"Anak saya takut dan tak mau memberi tahu," katanya kepada tribunmanado.co.id pada Kamis (21/22019).

A mengatakan kasus tersebut terungkap karena korban mengaku ke wali kelas.

Selama itu L menyembunyikan peristiwa itu dari orangtuanya.

Baca: Tiga Pemberi Suap Rp 10 Miliar Ke Bupati Bekasi Belum Tersangka, Jaksa KPK Tunggu Putusan Hakim

Dia mengaku betapa terkejut saat dipanggil wali kelas anaknya untuk memberitahu peristiwa tersebut.

Ternyata, anaknya hanya diam karena diancam tersangka M.

Tersangka akan menyebar video dan foto bugil korban jika melapor.

Peristiwa tersebut terjadi saat anaknya masih kelas 1 SMA.

Katanya, setelah kasus itu terungkap, pihak sekolah justru mendesak agar anaknya pindah sekolah karena malu atas kejadian itu.

Baca: Kode Suap Hakim AD HOC PN Medan, Dikondisikan Supaya Tidak Layu

Korban L, menceritakan peristiwa berawal saat dirinya hendak pulang sekolah.

Dia meminta air minum ke tersangka yang merupakan penjaga sekolah.

Setelah minum air, L langsung pusing dan tak sadarkan diri.

Saat sadar, dia sudah berada di rumah kosong dakat sekolahnya dalam kondisi tanpa busana.

"Saat sadar ada dia (tersangka) dan bilang 'ini sudah saya video. jika buka mulut akan disebar," ungkapnya

Kasus ini mendapat perhatian Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sulawesi Utara.

Kedatangan mereka untuk mengawal kasus pemerkosaan yang terjadi pada Mawar (15), nama disamarkan, salah satu siswi SMA di Manado.

Eka Tindangen, Satgas PPPA-RI Sulut, mengatakan, pihaknya dan pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) telah menerima surat pengaduan dari orangtua korban, agar berkoordinasi dengan pihak sekolah serta mendatangi Polsek Tikala untuk menindaklanjuti proses hukum.

"Kami akan kawal kasus ini sampai tuntas," ucap Eka di Mapolsek Tikala, Kamis (21/2/2019).

Eka mengatakan tersangka M melampiaskan nafsu bejatnya di rumah kosong yang berada di sekitar sekolah.

"Satu tahun sempat bungkam akhirnya terungkap setelah korban menceritakan kejadian ini kepada wali kelas dan orangtuanya," tambahnya

Katanya, awalnya korban L meminta air minum kepada tersangka dan M memberikan air putih. Setelah korban meminum air tersebut korban merasa pusing dan tidak sadarkan diri.

"Pelaku memberikan air putih yang sudah dilarutkan cairan agar korban bisa tertidur," kata Eka.

Katanya, setelah korban sadar, ia terkejut tidak menggunakan baju. Tersangka mengatakan pada korban telah merekam aksi bejatnya itu dan mengancam agar tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada siapapun.

"Pelaku mengancam akan menyebarluaskan rekaman tersebut apabila korban cerita ke oranglain," ucap Eka.

Kapolsek Tikala, AKP Taufiq Arifin mengatakan, kasus tersebut berdasarkan laporan polisi nomor: STPL/280,a/X/2018/SPKT/Sek Tikala/Res Mdo/Polda Sulut tanggal 17 Oktober 2018.

Tersangka M saat itu langsung ditahan hingga 20 Februari setelah polisi mendapatkan bukti yang cukup

"Pelaku yang bekerja sebagai penjaga sekolah tersebut, langsung kami tahan. Saat ini kasus sudah masuk tahap 2 dan telah dilimpahkan ke Kejaksaan," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Siswi SMA di Manado Diperkosa Penjaga Sekolah: Korban Diancam Sebar Videonya hingga Diminta Pindah

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved