Selasa, 7 Oktober 2025

Setelah Bunuh Istri, Ebit Terjun ke Sungai Musi

Pihak Pol Airud Polresta Palembang saat ini tengah membawa mayat tersebut ke RS Boombaru untuk dilakukan visum

Editor: Hendra Gunawan
Polda Sumsel
Tim SAR Polairud Polda Sumsel yang melakukan evakuasi jasad Ebit di Sungai Lais 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sesosok mayat yang diduga Febriyanto alias Ebit, tersangka pelaku pembunuhan istri, ditemukan di Sungai Musi kawasan Pulau Salah Nama oleh Pidum dan Pol Air Polresta Palembang, Selasa (12/2/2019) sekitar pukul 08.15 WIB.

Diberitakan sebelumnya Ebit melompat ke Sungai Musi setelah membunuh istrinya, beberapa hari lalu.

Mayat Ebit tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar.

Jenazahnya lalu diikat agar tetap berada di permukaan oleh warga sambil menunggu kedatangan petugas kepolisian.

Pihak Pol Airud Polresta Palembang saat ini tengah membawa mayat tersebut ke RS Boombaru untuk dilakukan visum

"Baru akan dicek, ini sedang dalam perjalanan menuju lokasi. Rencana akan di bawa ke Boom Baru," ujar Brigpol Adi.

Diberitakan sebelumnya, warga Kemang Manis, Jalan Sepakat No.101 Rt.02 Rw.01 Kecamatan Ilir Barat 2 Kota Palembang digegerkan dengan penemuan mayat bersimbah darah atas nama Linda Fitria (38), Minggu (10/2/2019)

Korban diduga merupakan korban pembunuhan oleh suaminya.

Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Sang suami atas bernama Febrianto dikabarkan menghilang sejak pagi hari.

Febrianto diduga bunuh diri dengan melompat ke Sungai Musi, sebab motor miliknya sempat ditemukan di atas Jembatan Kertapati.

Pihak Kepolisian Polsek IB 2 sudah mendatagi lokasi dan membawa mayat perempuan tersebut ke rumah sakit Bhayangkara Palembang.

Kapolsek IB II Kompol Agus melalui Kanit Reskrim Ipda Hermansyah membenarkan terjadinya pembunuhan di Jalan Sepakat, Kelurahan Kemang Manis, Kecamatan IB II, Sabtu (9/2), sekitar pukul 20.30 Wib.

"Diduga cemburu, sehingga terjadi percekcokan yang mengakibatkan suami menghabisi istrinya dengan 20 tusukan di tubuhnya," ujarnya.

Baca: Setelah Puji Jokowi, Ustaz Yusuf Mansur: Prabowo Orang Hebat dan Sandiaga Nyaris Tanpa Cacat

Dikatakan Hermansyah, kejadiannya malam hari dan baru diketahui tadi pagi, dan saat ini mayat korban masih berada di RS Bhayangkara.

"Untuk suaminya di duga terjun dari Jembatan Kertapati, dan saat ini belum di temukan," jelasnya.

Jerit Tangis Pecah

Jerit tangis keluarga pecah saat jenazah Linda Fitria (38) diturunkan dari mobil jenazah usai dilakukan visum oleh pihak forensik RS Bhayangkara Palembang.

Keluarga korban tak henti menangis melihat jenazah sudah terbujur kaku.

Keluarga tidak ada yang menyangka jika nasib Linda harus berakhir tragis ditangan suaminya Febrianto yang hingga saat ini belum ditemukan usai melompat dari Jembatan Kertapati.

"Ngapo nasib dio harus tragis seperti ini, kejem nian, sakit jiwa suaminya," ujar Ana (42) sepupu korban.

Diketahui, Febri dan Linda tidak pernah terdengar bertengkar, kalaupun ada masalah tidak pernah diungkapkan kepada keluarga. Keluarga juga tak menyangka, jika Febri tega menghabisi nyawa istrinya.

"Dak pernah terdengar, Febri orangya sama keluarga juga baik. Makanya kami heran kalau dia teha membunuh," jelasnya.

Padahal, sebelumnya keluarga barusan saja kumpul-kumpul pada sabtu (9/2) malam, dalam acara potong tumpeng di rumah orang tuanya yang tepat berada disebelah lokasi TKP.

"Semalam kami nih baru makan-makan, potong tumpeng, keluarga para datang, Febri dan Linda juga datang," ungkapnya.

Hal serupa diungkap oleh orang tua korban Mubinah (60), menurutnya tidak ada kecurigaan apapun dari dirinya mengenai kematian anak keduanya tersebut.

"Pagi tadi bapaknyo dapat telepon, ngomongke ado motor Jupiter hijau, yang punya melompat ke sungai. Jadi bapaknyo ini nak banguni, waktu dibuka pintunyo dikunci, waktu diintip dari jendela sudah terbujur kaku bersimbah darah," ujar Ibu korban.

Linda pun dibawa untuk dimakamkan di pemakaman umum Puncak Sekuning Palembang usai dilakukan Visum.

Sering Mengancam akan Membunuh

Febrianto alias Ebit (38) pelaku pembunuhan istrinya Linda Fitri warga Kemang Manis, kerap mengancam akan membunuh istrinya.

Hal tersebut dituturkan anak pertamanya Nabila (16), Senin (11/2).

Menurut Nabila, dirinya kerap mendengar ayahnya berniat membunuh ibunya langsung dari mulut pelaku.

Tak tanggung, perkataan tersebut diungkapkan berkali-kali oleh sang anak sambil menirukan perkataan bapaknya.

"Sudah sering bapak ngomong mau bunuh Ibu, saya juga gak tau kenapa begitu," ujarnya.

Tim SAR Polairud Polda Sumsel Temukan Jasad Ebit di Perairan Pulau Salah Nama

Perkataan tersebut akhirnya benar dilakukan oleh Ebit.

Ebit menghabisi Linda dengan sajam ke sekujur tubuh sang istri.

"Tidak menyangka kalau ayah sampai bisa berbuat seperti itu," ucap Nabila dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangis.

Menurutnya, gelagat mencurigakan dari sang ayah mulai terlihat sejak akhir bulan Januari lalu.

Ayahnya terkadang bersikap baik, namun terkadang juga bersikap tempramental tanpa alasan yang jelas.

"Tidak tahu, kenapa seperti itu. Kadang-kadang baik, contohnya sudah beberapa minggu ini ngajak kami sholat berjamaah, biasanya tidak seperti itu,"ujarnya.

"Tapi kadang-kadang suka marah-marah tidak jelas, khususnya sama ibu. Dan suka ngancam mau bunuh ibu. Sama saya juga ngomong, nanti ayah bunuh ibu kamu, paling bapak dihukum 10 tahun sudah keluar dari penjara. Umur ayah masih muda, jadi tidak terlalu tua kalau keluar dari penjara," tambahnya.

Dugaan obat-obatan terlarang yang mendasari perilaku Ebit juga dikatakan Sepupu korban Ana (42).

Menurutnya Ebit setahun belakang diketahui mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

"Setau aku memang dio pengkonsumsi narkoba, setahun belakang ini memang gelagatnya mencurigakan," jelasnya Ana kepada Sripoku.com.

Ana tewas dengan 7 Luka tusuk dan Luka sayatan disekujur tubuhnya. Dirinya ditemukan meregang nyawa oleh Bapaknya Suhaimin Minggu pagi (10/2/2019).

Sedangkam Ebit hingga saat ini belum ditemukan setelah melompat dari jembatan Ogan Kertapati.

Ibu Linda, Mubinah (60) enggan menerima Ebit jika diketemukan usai dirinya mengetahui menantunya tersebut melompat ke Sungai Ogan.

"Dio orang Sekip, keluarganya di sana. Kalau ketemu kami tidak nerimo. Bawa be ke sano," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Ebit, Pembunuh Istri di Kemang Manis Palembang Ditemukan Tewas di Pulau Salah Nama

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved