Sabtu, 4 Oktober 2025

Penipu Intai Orangtua Siswa SDN 01 Kartoharjo Kota Madiun, Pelaku Diketahui Ada di Jakarta Barat

Sebab, belum sempat meminta uang, penipu menutup ponselnya karena orangtua sudah merasa curiga dengan gelagat penipu.

Editor: Hendra Gunawan
Istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Pihak kepolisian Polsek Kartoharjo, melacak nomor telepon yang digunakan penipu untuk menghubungi sejumlah orangtua wali murid SDN 1 Kartoharjo, Kota Madiun, Rabu (16/1/2019) kemarin pagi.

Dari hasil pelacakan yang dilakukan pihak kepolisian, terhadap nomor 08131065xxx yang digunakan pelaku penipuan.

Diketahui penipu yang belum diketahui identitasnya itu berada di luar Kota Madiun.

"Nomor itu sudah kami cek, sudah tidak aktif. Dari Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, ternyata bukan dari Kota Madiun," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (17/1/2019) siang.

Dia mengatakan, dalam penipuan ini, belum ada orangtua wali murid, yang sempat menyerahkan uang kepada penipu.

Sebab, belum sempat meminta uang, penipu menutup ponselnya karena orangtua sudah merasa curiga dengan gelagat penipu.

"Tidak menyebutkan minta uang berapa, tapi ada rencana untuk minta tebusan. Bahwa anaknya kecelakaan, minta uang tebusan mengganti biaya perawatan," jelasnya.

Dia mengimbau kepada orangtua agar jangan mudah percaya apabila ada orang tak dikenal yang menghubungi, memberikan kabar kecelakaan, atau kabar lainnya yang belum terkonfirmasi.

Catut Nama Pegawai

Sebelumnya, belasan orangtua siswa Sekolah Dasar (SDN) 01 Kartoharjo atau yang lebih dikenal dengan nama SDN Guntur Kota Madiun, menjadi korban penipuan.
Pada Rabu (16/1/2019) pagi, mereka mendapat telepon dari orang tak dikenal.

Orang tak dikenal tersebut, mengabarkan kalau anak mereka mengalami kecelakaan di sekolah, dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

Penelpon misterius itu juga mencatut nama pegawai SDN tersebut.

"Kemarin Rabu (16/1/2019) pagi sekitar pukul 08.30 WIB, saya ditelepon nomor tidak dikenal. Katanya putra saya mengalami kecelakaan, jatuh di kamar mandi. Mengalami pendarahan," kata Liluk Dwi Mulyanto, saat ditemui di SDN 1 Kartoharjo, Kamis (17/1/2019) siang.

Dia kemudian menanyakan identitas pria yang menelponnya.

Pria tersebut tidak menyebutkan namanya, dan hanya mengaku sebagai pegawai sekolah.

"Dia mengatakan, anak saya di Rumah Sakit Haji Ibrahim. Saya kemudian mendatangi sekolah, ternyata sudah ada beberapa orangtua murid di sekolah," katanya.

Ia mengaku sempat khawatir, dengan kondisi putranya yang duduk di bangku kelas III SDN 1 Kartoharjo.

Namun saat mendengar suara dan logat si penelpon dia yakin orang tersebut penipu dan bukan pegawai atau guru sekolah anaknya.

Warga Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun ini mengaku heran, bagaimana si penipu bisa memiliki nomor teleponnya dan juga mengetahui nama lengkap puteranya.

"Yang saya heran, mengapa dia bisa punya data identitas murid dan orangtua, serta nomor telepon, itu kan berbahaya," katanya.

Kejadian yang sama juga dialami oleh wali murid lain, bernama Doni Setyo.

Adiknya, Dyah Ayu Ardina, mengaku dihubungi orang tak dikenal, Rabu (16/1/2019) pagi.

"Kemarin, adik saya dihubungi nomor tidak dikenal. Katanya, putranya mengalami kecelakaan di sekolah, jatuh di kamar mandi," katanya.

Menurut cerita adiknya, penelpon misterius tersebut mengaku sebagai pegawai TU di SDN 1 Kartoharjo.
Namun, adiknya tidak percaya, dengan penelpon tersebut karena sudah hapal dengan pegawai di tempat sekolah anaknya.

"Katanya, logatnya bukan logat orang Jawa," katanya.

Seperti wali murid yang lain, Doni juga heran bagaimana penelpon memiliki nomor adiknya dan mengetahui nama lengkap keponakannya, yang duduk di bangku kelas V di SDN 1 Kartoharjo.

Kepala SDN l 1 Kartoharjo, Kota Madiun, Sriyatun, membenarkan adanya panggilan telepon dari orang tak dikenal ke sejumlah orangtua murid.

"Iya, benar. Ada empat orangtua yang melapor ke saya. Sama, mereka mengatakan ditelpon orang tak dikenal yang mengabarkan anak mereka mengalami kecelakaan di sekolah. Tapi sebenarnya tidak ada, aman-aman saja," kata Sriyatun.

Dia menuturkan, setelah adanya laporan tersebut, pihaknya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Madiun.
Sriyatun mengaku tidak tahu, bagaimana orang tak dikenal itu bisa memiliki nomor orangtua wali murid, dan nama siswa didiknya. "Kami juga tidak tahu," katanya.

Dia mengimbau, kepada orangtua wali murid agar jangan mudah percaya apabila ada orang yang mengatasnamakan sekolah dan meminta sejumlah uang.

Informasi yang dihimpun di lokasi, orangtua wali murid yang dihubungi mencapai belasan orang.

Korbannya, adalah orangtua wali murid siswa kelas I hingga kelas VI.

Modus yang dilakukan penelpon sama, mengabarkan anak mereka mengalami kecelakaan jatuh di kamar mandi. (Rahadian Bagus)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penipuan Sasar Orangtua Siswa SDN 01 Kartoharjo Kota Madiun, Pelaku Diketahui Ada di Jakarta Barat

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved