Selasa, 30 September 2025

Rusuh Komunitas Motor di Bandung, Kapolrestabes Bandung: Dosa dan Ada Sanksi Hukumnya

Deklarasi dipimpin Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema. Ia‎ mengatakan, komunitas motor merupakan langkah positif generasi muda

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan wakilnya Uu Ruzhanul Ulum bersama komunitas motor Bandung melakukan city riding keliling kota dengan mengambil start di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (12/10/2018). Kegiatan tersebut sebagai rangkaian dari Ngopi Saraosna Vol.6 yang diselenggarakan Pemprov Jabar di halaman Gedung Sate pada 12-13 Oktober 2018. Ngopi Saraosna Vol.6 diikuti lebih dari seratus petani dan pegiat kopi se-Jawa Barat yang diharapkan bisa lebih mengenalkan kopi Jawa Barat ke dunia internasional. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-‎Sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) yang semula komunitas motor mendeklarasikan diri untuk menjaga Kota Bandung dari segala gangguan keamanan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka Kamis (6/12/2018).

Mereka yang hadir yakni anggota ormas XTC, Brigez, Moonraker dan GBR.

Deklarasi sebagai langkah lanjutan pascainsiden keributan sesama ormas motor di perbatasan Kota Bandung dan Cimahi melibatkan ormas motor belum lama ini. Pascakejadian, beragam pean berantai konflik sesama ormas motor menyebar.

Deklarasi dipimpin Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema. Ia‎ mengatakan, komunitas motor merupakan langkah positif generasi muda untuk menyalurkan hobi.

"Tapi wadah ini jadi tiak baik jika terjadi masalah sosial antar sesama komunitas motor. Padahal kita samai-sama warga Kota Bandung,"‎ ujar Irman.

Pepatah orang tua mengatakan setiap orang harus silih asah silih asuh. Pesan kebaikan itu sudah disampaikan sejak lama.

Karena itu, pesan kebaikan itu harus dipegang teguh oleh setiap orang tidak terkecuali anggota komunitas motor.

"Nah pesan-pesan kebaikan dari orang tua yang baik dan sudah ada sejak lama itu, tentunya jadi estafet bagi kita semua untuk menjaga Kota Bandung yang kondusif," ujarnya.

Ia menekankan agar semua komunitas di Kota Bandung untuk menjaga Kota Bandung tetap kondusif.

"Hilangkan permusuhan, persaingan negatif yang melahirkan korban jiwa karena itu dosa menurut agama dan dari hukum negara ada sanksi pidana," ujarnya.

Polisi tidak segan untuk ‎menindak tegas jika kejadian serupa di perbatasan Kota Bandung dan Cimahi itu terulang kembali.

"Tentu saja, kami tidak akan segan, tindak tegas sesuai aturan yang berlaku," ujarnya. Pada kesempatan itu, mereka menandatangani pernyatan yang salah satunya berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban Kota Bandung.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved