Daftar Identitas Korban Tewas Kecelakaan di Tol Sumo dan Konsidi Terkini
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol SuMo (Surabaya-Mojokerto) km 16.800 Desa Sumberame Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik.
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Kecelakaan (laka) maut terjadi lagi di jalan tol Surabaya - Mojokerto (Sumo).
Sedikitnya 5 orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam kecelakaan maut di tol Sumo, Selasa (06/11/2018) pagi.
Polisi bersama pihak Jasamarga dan pengelola tol telah berupaya maksimal mengantisipasi laka lantas di ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol SuMo (Surabaya-Mojokerto) km 16.800 Desa Sumberame Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik.
Kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan Toyota Inova Nopol L 1594 IH yang dikemudikan oleh Pongky Dewanto, warga Songgolangit no 42 RT 3 RW 12 Kota Malang dan truk nopol N 8270 UK yang dikemudikan Muhammad Tohir, warga Jalan Raya Janti 43 RT 3 RW 1 Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.
Saat ini, empat jenazah berada di RSUD Kota Mojokerto Wahidin Sudiro Husodo.
Sedang satu korban meninggal dan satu korban luka parah berada di Rumah Sakit Petrokimia Gresik.
Identitas korban kecalakaan maut sudah diketahui.
Berikut nama-nama korban :
1. Pongky Dewanto Jalan Songgolangit no. 42 RT 3 RW 12, Kota Malang.
2. Soeminto warga Jalan Ketapang RT 4 RW 2, Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
3. Nur hasan basri warga Balong RT 7 RW 7, Desa Gerih, kecamatan Gerih, kabupaten Ngawi.
4. Marikan warga Dusun Kuwik RT 4 RW 1, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri.
5. Sugeng Purwadi warga Dusun Dukuh Kebatan RT 4 RW 2 Desa Campurejo Kecamatan Sambit, Ponorogo.
6. Agung Heri Susanto warga Pabean Sedati RT 21 RW 9, Sidoarjo.
Jenazah Pongky, Soeminto, Nur Hasan, dan Marikan berada di kamar jenazah RSUD Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto.
Sedang Sugeng dan Agung berada di Rumah sakit Petrokimia, Gresik.
Kronologi kejadian sementara yang dapat dihimpun, Innova dan truk yang terlibat kecelakaan berjalan dari arah barat menuju timur.
Diduga lantaran sopir Innova kurang fokus saat mengemudi, terjadilah Kecelakaan maut itu.
"Karena kurang memerhatikan depan menabrak bodi belakang samping kanan kendaraan truck yang berjalan searah di depannya," kata Kasatlantas Polres Gresik AKP Whika Ardilestanto.
Kecelakaan di Tol Sumo juga menimpa kendaraan Elf
Ada 14 penumpang, termasuk sopir yang menjadi korban dalam kecelakaan Elf tersebut.
Belum ada korban jiwa namun namun korban mengalami luka-luka berat.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi ketika mobil Elf berpenumpang 14 orang yang dikemudikan Fandrian Istiarsa Putra, warga Jl Sempol Ngronggo Kediri, sedang melaju dari arah Kediri ke Surabaya.
Sampai di KM 726. 400 ban belakang kanan meletus.
Akibatnya, mobil oleng kiri, selanjutnya oleng ke kanan dan kembali oleng ke kiri. Kemudian menambrak tepi tol hingga mobil terbalik dan terguling ke kiri.
"Saya didalam mobil hanya pasrah antara hidup dan mati," kata Yayuk Dwiningsih (41), penumpang elf yang duduk dibagian dibelakang, Selasa (6/11/2018).
Setelah kejadian itu, para korban ditolong petugas tol dan dilarikan ke Rumah Sakit Petrokimia Gresik di Driyorejo.
Akibat kecelakaan tersebut tiga penumpang harus menjalani jahitan di bagian kepala.
"Ada tiga orang mengalami luka di kepala dan mengalami jahitan. Seorang luka memar di punggung dan seorang sesak nafas. Semuanya sudah ditangani di RS Petrokimia Gresik Driyorejo," kata Kanit PJR Waruggunung - Tol Sumo Ipda Muri.
Sampai saat ini para korban yang selamat masih di menunggu jemputan untuk melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Sedangkan yang sakit masih dirawat di rumah sakit dan akan kembali ke Kediri.
"Ini tadi berangkat ke Surabaya untuk takziah anak saudara meninggal dunia tadi pagi. Ternyata sampai di tengah perjalanan, ban mobil meletus," kata Srikuswati, penumpang yang duduk di belakang kiri sopir.
Polisi bersama pihak Jasamarga dan pengelola tol sebenarnya sudah berupaya maksimal mengantisipasi laka lantas di ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).
Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim AKBP Bambang Sukmo Wibowo menjelaskan bulan Oktober 2018 kecelakaan di ruas jalan tol Sumo tercatat 18 kejadian.
"Pelanggar lalu lintas di jalan tersebut didominasi oleh kelalaian pengemudi, seperti mengantuk dan tidak fokus," ucapnya saat dihubungi Surya.co.id, Selasa (16/10/2018).
Bambang mengatakan karakteristik jalan tol Sumo memang cukup panjang sehingga banyak pengemudi yang terpacu untuk mengendarai mobilnya dalam kondisi kecepatan tinggi.
"Sudah seringkali kecepatan tinggi diperparah pengemudi kurang antisipasi sehingga memicu kecelakaan hingga menyebabkan korban jiwa," ungkapnya.
Dia menjelaskan karena itulah pihaknya bersama Ditlantas Polda Jatim melakukan kegiatan bersama penindakan pelanggar batas kecepatan di ruas jalan tol Sumo.
Caranya, kata Bambang, pihaknya memakai alat Speed Gun yang digunakan oleh anggota yang di titik rawan pelanggaran batas kecepatan.
Alat Speed Gun itu akan merekam seluruh aktivitas batas kecepatan kendaraan yang melaju kencang dalam koridor pengawasannya.
Apabila ada pelanggar maka hasilnya akan diketahui melalui print out yang dikirim melalui digital ke Receiver Detection di Exit Waru Gunung.
"Jadi pelanggar dapat mengetahui jenis pelanggaran kecepatan saat petugas menunjukkan print out digital tersebut," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penyebab Laka Maut Tol Sumo, Inilah Daftar Nama Korban dan Kondisi Terkini Penumpang Terluka,