Polda Sumsel Cek DNA Bagi Keluarga Korban Lion Air
Sampel DNA akan dibawa ke Jakarta untuk dicocokkan dengan para korban yang telah berhasil dievakuasi.
Laporan wartawan Sripoku.com, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Menyusul adanya laporan ada 7 warga asal Sumsel yang menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610, Polda Sumsel melalui Bidang Dokkes akan melakukan cek DNA terhadap keluarga korban.
Cek DNA keluarga korban Lion Air JT610 akan dilakukan tim forensik DVI yang bertempat di RS Bhayangkara Palembang.
Sementara ini baru ada satu pihak keluarga korban yang telah dilakukan cek DNA.
"Jadi tidak perlu ke Jakarta, baru keluarga korban Lion Air JT610 yang ada di Sumsel silakan datang ke RS Bhayangkara untuk dilakukan cek DNA. Sementara ini baru satu keluarga yang sudah dilakukan cek DNA yakni dari keluarga korban atas nama Reski," ujar Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol Tri Yuwono Putro, ketika dikonfirmasi Selasa (30/10/2018).
Dikatakan Kombes Tri, setelah dilakukan cek DNA yang diambil sampelnya dari pihak keluarga korban, selanjutnya sampel DNA akan dibawa ke Jakarta untuk dicocokkan dengan para korban yang telah berhasil dievakuasi.
Baca: Pilot Senior Unggah Video Penerbangan Bareng Harvino, Kopilot Lion Air JT610: Dia Pilot yang Soleh
"Sekali lagi kita himbau kepada keluarga korban yang ada di Sumsel silakan cek DNA di RS Bhayangkara Palembang. Untuk di jakarta, ada enam dokter dari kita yanv dikirim ke Jakarta untuk diperbantukan proses identifikasi yang khususnya untuk tujuh warga Sumsel yang menjadi korban," ujarnya
Baca: Maia Estianty Pamer Foto Bareng Irwan Mussry dan Ketiga Anaknya, Komentar Mayangsari Jadi Sorotan
Diberitakan sebelumnya, sementara ini tercatat ada tujuh warga Sumsel yang dipastikan menjadi korban dalam musibah kecelakaan pesawat Lion air JT 610 di perbatasan perairan Karawang dan Bekasi Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Diantaranya atas nama Reski amalia (32) warga Palembang, Ryan Ariandi (23) dan Rapi Andrian (22) warga Kota Lubuk Linggau, dan empat orang dari Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Candra Kirana (29) dan Cici Ariska (28), Dadang (27) serta Asep Sarifudin (19).