Komunitas Bela Indonesia Melatih 40 Juru Bicara Pancasila di Manado
Komunitas Bela Indonesia (KBI) menggelar pelatihan Juru Bicara Pancasila Sulawesi Utara.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Bela Indonesia (KBI) menggelar pelatihan Juru Bicara Pancasila Sulawesi Utara.
40 peserta dari berbagai elemen di Kota Manado, Minahasa, Bolaang Mongondow dan kota-kota lain terlibat dalam pelatihan ini.
Pelatihan ini diselenggarakan di Hotel Genio selama empat hari intensif mulai Jumat (26/10/2018) hingga Senin (29/10/2018) dengan membekali para peserta materi mengenai menulis, berdebat, dan manajemen media sosial.
Gerakan Cinta Damai Sulawesi Utara (GCDS) menjadi partner lokal yang dipilih KBI dalam menyukseskan pelatihan yang diacu pada buku panduan yang telah dipersiapkan, yakni buku berjudul Rumah Bersama Kita Bernama Indonesia, yang ditulis oleh Denny JA dan Tim.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, GCDS adalah suatu wadah yang menghimpun berbagai organisasi baik lintas iman, gender, maupun orientasi seksual.
Organisasi ini resmi berdiri pada tanggal 10 Desember 2016 bertepatan dengan hari HAM internasional. GCDS memiliki agenda bulanan door to door di rumah para anggotanya yang memiliki identitas yang berbeda.
Dalam pertemuan ini, mereka berdiskusi mengenai isu-isu kontemporer terkait soal keragaman baik lokal maupun nasional.
Pelatihan Juru Bicara Pancasila ini berangkat dari kesadaran untuk menumbuhkan dan menguatkan Pancasila sebagai ideologi yang sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau negara.
Trauma doktrinasi Pancasila ala Orde Baru harus dijawab dengan membuat penguatan ideologi Pancasila menjadi bagian dari tanggung jawab bersama.
Tak hanya Pancasila, hal-hal terkait keberagaman pun perlu digaungkan kembali karena Indonesia sebagai rumah bersama harus dirawat oleh semua elemen bangsa.
Sementara itu, dalam sambutannya, Anick HT, Koordinator Komunitas Bela Indonesia mengungkapkan kekagumannya pada Manado yang dikenal sebagai kota yang toleran. Menurutnya, Indonesia butuh orang Manado untuk lebih banyak bersuara.
“Manado menjadi provinsi kedua belas dari rangkaian dari penyelenggaraan Pelatihan Juru Bicara Pancasila di 25 provinsi. Pelatihan ini diadakan agar orang-orang baik seperti Anda berteriak. Sekarang saatnya orang waras tidak boleh diam karena kebaikan memang harus ditebarkan,” ujar Anick.
KBI lewat pelatihan-pelatihan yang diadakan terus mencetak sebanyak mungkin para Juru Bicara Pancasila yang akan mengampanyekan konten terkait kebhinnekaan dan antiterorisme dengan memproduksi konten-konten positif berupa video dan meme dari para peserta dari berbagai daerah.
Baca: KBI Gelar Diskusi Soal Keberagaman dan Toleransi di Gorontalo
Baca: Konser Kebangsaan Bela Indonesiaku untuk Solidaritas Bangsa
Baca: Komunitas Bela Indonesia Siap Cetak Juru Bicara Pancasila
Hal itu setidaknya mencoba menghalau konten-konten negatif seperti ujaran kebencian yang biasanya semakin marak di media sosial terutama di tahun politik seperti sekarang ini.
Pelatihan ini juga akan melibatkan jaringan lintas agama dan lintas elemen dari 34 provinsi di Indonesia.
Diharapkan juga akan terbentuk jaringan nasional yang melakukan agenda-agenda yang berorientasi merawat kebhinnekaan dan toleransi di Indonesia.