Diduga Dianiaya Seniornya di Barak, Seorang Anggota Polisi Polda Sulawesi Tenggara Tewas
Diduga dianiaya seniornya di barak Pengendalian Masyarakat (Dalmas) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), seorang anggota polisi meninggal dunia
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Diduga dianiaya seniornya di barak Pengendalian Masyarakat (Dalmas) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), seorang anggota polisi meninggal dunia, Senin (3/9/2018) dini hari.
Korban bernama Brigadir Dua (Bripda) Muh Fathurrahman Ismail.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Namun, nyawa korban tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya pukul 01.40 Wita di Rumah Sakit Abunawas.
Baca: Personel Brimob Dikirim Bantu Evakuasi 7 Penambang Emas yang Terjebak di Lubang Galian
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhart membenarkan insiden tersebut.
Menurutnya, dua penganiaya korban itu diidentifikasi bernama Bripda Z dan Bripda F.
Keduanya adalah senior Bripda Muh Fathurrahman Ismail.
Baca: Dua Pembegal di Jalan Lodaya Bandung Ditangkap, Kakinya Ditembak
"Korban diduga dianiaya dua seniornya, dari angkatan 40 dan 41, Fathurrahman ini adalah Bintara Remaja Polda Sultra angkatan 42,” kata AKBP Harry Goldenhard, Senin (3/9/2018).
Polda Sultra masih menyelidiki pemicu dari aksi main hakim sendiri dua senior tersebut.
Penganiayaan itu dilakukan dengan cara memukul bagian dada dan di bagian perut di bawah pusar korban.
Baca: Kiper Keturunan Indonesia Cetak Clean Sheet dengan Skor 7,5 di Liga Italia
Setelah dipukul di kedua bagian tubuh tersebut, Fathurrahman jatuh tersungkur dalam keadaan sudah tidak bisa bernafas dan muka pucat.
"Setelah itu Bripda Muh. Fathurrahman Ismail dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari oleh angkatan Bintara Remaja dengan menggunakan mobil security barrier Ditsamapta Polda Sultra,” terang Harry.
Setibanya di RSUD, dokter langsung memberikan pertolongan pertama dengan cara memompa jantung korban dan juga memberi infus. Namun sekitar pukul 01.40 Wita dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Harry menambahkan pada pukul 04.00 Wita jenazah korban dipindahkan ke RS Bhayangkara Polda Sultra untuk dilakukan otopsi.
Kemudian pihak Polda Sultra lalu mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni Barak Dalmas Polda Sultra melakukan pra-rekonstruksi dan menginterogasi saksi-saksi.
Sementara itu, kedua terduga pelaku penganiayaan yang juga anggota polisi telah diamankan di Pos Provos Polda Sultra untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Penulis : Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Seorang Bintara Polisi Tewas Diduga Dianiaya Dua Seniornya