Mahasiswi Indonesia Tenggelam di Jerman, Peninggalannya Disumbangkan ke Pengungsi di 2 Negara Ini
Shinta Putri Dina Pertiwi sudah dimakamkan di Malang. Tetapi masih banyak barang miliknya yang tertinggal di apartemennya di Jerman.
lihat foto
Laporan wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Lima tahun menuntut ilmu di Jerman, wanita asal Malang, Jawa Timur, Shinta Putri Dina Pertiwi harus kembali ke tanah air dalam kondisi tinggal nama.
Shinta ditemukan tak bernyawa setelah tenggelam di sebuah danau di Danau Trebgast, Jerman, pada Jumat (10/8/2018).
Setelah melalui berbagai kesulitan di Jerman, akhirnya jenazah Shinta pun bisa dipulangkan ke Tanah Air pada Kamis (23/8/2018).
Jenazah Shinta sampai di rumah duka di Bandulan, Kota Malang dalam keadaan tersimpan dalam peti mati kayu.
Dalam kondisi demikian juga, jenazah gadis cantik itu dimakamkan tak jauh dari rumahnya.
Sepeninggal Shinta, masih banyak barang miliknya yang tertinggal di apartemennya di Jerman.
Untuk apa barang-barang itu? Akankan segera dipulangkan juga ke Indonesia?
Teryata Umi Salamah, ibunda Shinta punya rencana lain atas barang-barang yang masih tersimpan di sebuah apartemen di Kota Leipzig Jerman, tempat gadis itu tinggal selama kuliah.
Kata Umi Salamah, barang-barang seperti buku-buku dan pakaian Shinta akan disumbangkan ke masyarakat yang membutuhkan.
Umi Salamah menyebut sejumlah pihak yang menurutnya membutuhkan barang-barang Shinta itu.
