Sabtu, 4 Oktober 2025

Dua Pasutri Asal China Berkelahi Gara-gara Rebutan Tempat Duduk Fast Boat

Dua pasangan suami istri (pasutri) warga negara China terlibat adu jotos dan saling cakar saat liburan di Bali.

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Dua Pasutri Asal China Berkelahi Gara-gara Rebutan Tempat Duduk Fast Boat
Ilustrasi berkelahi

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Dua pasangan suami istri (pasutri) warga negara China terlibat adu jotos dan saling cakar saat liburan di Bali.

Persoalannya sepele, hanya gara-gara rebutan tempat duduk fast boat.

Saat itu dua pasutri balik dari Nusa Penida Klungkung ke Denpasar.

Informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi Kamis (28/6/2018).

Dalam perjalanan pulang dari Nusa Penida itu, Wang Ming Liang dan istrinya duduk berdampingan di dalam fast boat.

Tak berselang lama, WNA China lainnya Zhang Wen Xian juga memasuki fast boat.

Saat sama-sama berada di atas fast boat, Zhang meminta kepada Wang supaya minggir.

Ia dan istrinya mau menempati tempat duduk yang diduduki Wang dan istrinya.

Baca: Dua Opsi untuk Keluarga Korban: Angkat Mayat atau Relakan Tetap Berada di Dasar Danau

Wang enggan dan meminta untuk Zhang mencari tempat duduk lain.

Zhang pun menolak.

Sama-sama emosi, keduanya akhirnya beradu mulut.

"Nah dari belakang, istri Zhang datang menghampiri keributan. Malah terlibat adu mulut di antara para istri. Langsung saja, istri Wang mencakar dan menendang istri Zhang," terang petugas kepolisian kepada Tribun Bali, Sabtu (30/6/2018).

Melihat istrinya dianiaya, Zhang marah dan langsung memukul hidung Wang.

Darah segar pun mengucur dari hidung Wang.

Korban yang terluka langsung dilarikan ke RS BIMC, dan kasus ini ditangani petugas Dit Polairut Polda Bali.

"Pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Mako Ditpolairut untuk penanganan lebih lanjut," ungkapnya.

Awalnya rombongan WN China ini pergi liburan ke Nusa Penida, kemudian ke Nusa Lembongan.

Karena kejadian itu, akhirnya pelaku dibawa dengan fast boat menuju ke Mako Ditpolairut.

Baca: Robot ROV Pemantau Bangkai Kapal dan Korban Tenggelam Terlilit Tali Kapal di Dasar Danau Toba

Sedangkan korban tetap dengan fast boat sebelumnya hingga tiba di Dermaga Serangan.

Ia kemudian dirawat di RS BIMC.

"Sempat memang saling gontok-gontokan dan emosi saat polisi, agen travel, dan WN China yang lain mendamaikan dua pasutri itu. Tapi sepertinya sudah sama-sama baikan," terangnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Bali Kombespol Hengky Widjaja membenarkan kejadian tersebut.

Usai kejadian kedua belah pihak mengakui sama-sama bersalah dan saling meminta maaf, akhirnya mereka pun berdamai.

"Sudah didamaikan dan mereka memilih berdamai atau diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Hengky ketika dikonfirmasi, kemarin.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved