Minggu, 5 Oktober 2025

KM Sinar Bangun Karam di Danau Toba

Jenis Kapal yang Tenggelam Tidak Aman Digunakan saat Cuaca Buruk

Masyarakat, terutama yang hendak berlayar, agar senantiasa aktif mengikuti perkembangan prediksi cuaca dari BMKG

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN MEDAN / RIZKY CAHYADI
Tim Personel Basarnas bersiap untuk melakukan pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang hilang di perairan Danau Toba, Selasa (19/6/2018) pukul 06.30 WIB 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Dohu Lase

TRIBUNNEWS.COM,  SIMALUNGUN - Cuaca buruk yang melanda wilayah Sumatera Utara, khususnya Danau Toba, ditengarai turut menjadi penyebab tenggelamnya KM Sinar Bangun jurusan Tiga Ras - Simanindo pada Minggu (17/6/2018) lalu.

Kasubbid Manajemen Data BBMKG Wilayah I Medan, Feriomex Hutagalung, kepada Tribun Medan mengatakan, kondisi cuaca buruk di wilayah Sumatera Utara akhir-akhir ini disebabkan adanya konvergensi massa udara yang cukup besar di sebelah utara Laut Cina Selatan.

Hal itu menimbulkan terjadinya pertumbuhan awan di wilayah Sumatera Utara, sehingga frekuensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai angin kencang, juga ikut meningkat.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat, terutama yang hendak berlayar, agar senantiasa aktif mengikuti perkembangan prediksi cuaca dari BMKG.

"Untuk jenis kapal seperti yang terkena musibah kemarin, memang tidak aman untuk berlayar dalam kondisi seperti ini. Untuk itu, selalu ikuti perkembangan cuaca dari BMKG. Jika prakiraan menyatakan cuaca sedang buruk, masyarakat tak perlu memaksakan diri beraktivitas di perairan, karena tidak aman," tutur Feriomex.

Lebih lanjut, Feriomex mengatakan, hembusan angin kencang membuat gelombang Danau Toba saat ini berketinggian sekitar 0,5 sampai 2 meter.

"Jadi, untuk jenis kapal yang kemarin tenggelam itu memang tidak aman untuk berlayar saat cuaca seperti ini," tutupnya.

Tepat pukul 07.50 WIB, tim gabungan Basarnas, BNPB, BPBD, Marinir TNI-AL, dan Sat Polair berangkat dari dermaga Pelabuhan Tigaras untuk melanjutkan pencarian terhadap penumpang KM Sinar Bangun yang hilang tenggelam di Danau Toba

Kurang lebih 350 personel dikerahkan dalam upaya pencarian hari kedua ini. (cr16/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved