Ramadan 2018
Wow, Setiap Hari Masjid Jokokarya Ini Sediakan 2.500 Porsi Buka Puasa Gratis Selama Ramadan
Semarak kemeriahan Ramadan 1439 H langsung terasa kental ketika memasuki gerbang sebuah jalan bertuliskan Kampung Jogokaryan.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Semarak kemeriahan Ramadan 1439 H langsung terasa kental ketika memasuki gerbang sebuah jalan bertuliskan Kampung Jogokaryan.
Sepanjang kaki melangkah, ratusan pedagang kaki lima menyambut dengan aneka dagangan kekinian yang terasa memikat.
Lalu lalang orang ngabuburit, menunggu waktu sore, semakin menambah semarak Ramadan di kampung ini.
Ketua kampung Ramadan Jogokaryan (KRJ), Ahmeda Aulia Nurseta, mengatakan total semua pedagang yang ikut meriahkan Ramadan di kampung Jogokaryan jumlahnya mencapai 300 orang.
Jumlahnya ini sebenarnya terus mengalami peningkatan, bahkan pihaknya terpaksa dengan berat hati sampai menolak berkali-kali para pedagang yang membludak.
"Tahun ini kita memang menampung sebanyak 300 pedagang. Jika nggak ditolak, Masya Allah, jumlahnya banyak sekali," ungkapnya.
Semarak Ramadan di Jogokaryan nyatanya bukan hanya pada ratusan pedagang yang memadati jalanan sekitar masjid.
Ada banyak kegiatan yang telah diagendakan untuk menyongsong bulan penuh ampunan ini.
Di antaranya dengan menyediakan sedikitnya 2500 porsi menu buka puasa gratis bagi para jemaah.
"Kita memang pengin membuat suasana bulan Ramadan ini lebih meriah dibanding bulan-bulan biasanya. Jadi nikmatnya bulan puasa jadi lebih terasa," terangnya.
"Setiap hari kita sediakan 2. 500 porsi menu buka puasa gratis, dengan lauk berganti-ganti setiap harinya," urai dia.
Ia menjelaskan, pihaknya terus menanamkan kepada para ibu-ibu kampung Jogokaryan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan selama bulan Ramadan.
Tujuannya, supaya setiap harinya akan ada menu buka puasa yang disajikan lebih baik dari hari sebelumnya.
"Jadi misalkan hari ini menunya gulai kambing. Besoknya harus lebih baik lagi. Misalkan terpaksa harus gulai kambing lagi, maka akan ditambahi dengan potongan buah. Sistemnya kita terus kita tanamkan, berlomba dalam kebaikan," jelasnya.
Tak ayal, dengan sistem berlomba-lomba dalam kebaikan ini, Masjid yang berada di jalan Jogokaryan, Mantrijeron, kota Yogyakarta ini tak pernah sepi dari jemaah.
Setiap hari, ribuan jemaah terus memadati masjid dengan dominasi warna hijau ini.
Ribuan takjil buka puasa yang disediakan oleh masjid Jogokaryan berbeda dengan masjid-masjid lain yakni dibagikan didalam piring.
Selain ribuan porsi buka puasa gratis, Edo, panggilan akrabnya, juga telah mengagendakan berbagai kegiatan untuk menyempurnakan jalannya ibadah puasa di masjid ini.
Satu diantaranya dengan mendatangkan langsung imam dari negara timur tengah.
Tercatat, ada tiga imam yang akan memgimami tarawih di masjid Jogokaryan. Mereka datang dari Suriah, Palestina hingga Makkah.
Adapun tiga imam yang akan dan telah menjadi imam di masjid Jogokariyan, diantaranya, Syekh Kenan Al sawa, imam dari suriah yang tinggal di Turki.
Ada juga Syekh Obaida Allaouh, imam dari Palestina dan tinggal di Jordania.
Dan terawih nanti malam rencananya akan diimami oleh Syekh Abdul Aziz Bandar Balilah, imam dari masjid Jami' Al hakim Makkah Almukarromah.
Bersama Syekh Osamah Muh Ramzan, muazdin dari masjid Hazan Syathon, Madinah.
Imam-imam tersebut merupakan program dari pengurus masjid Jogokariyan bekerja sama dengan sahabat Al Aqsha.
"Ada 13 imam didatangkan dari timur tengah yang disebar ke masjid-masjid di Indonesia selama Ramadan. Kebetulan di masjid Jogokariyan kebagian juga. Selama tiga hari berturut-turut," terang dia. (*)