Minggu, 5 Oktober 2025

Kakek 73 Tahun Pensiunan Polisi Ini Jalan Kaki dari Surabaya ke Jakarta, Ini Tujuannya

Kakek berusia 73 tahun asal Surabaya nekat jalan kaki menuju Jakarata. Tujuan kakek bernama Soepardi itu untuk bertandang ke Mabes Polri di Jalan Trun

Editor: Sugiyarto
Tribunjateng.com/Rifqi Gozali
Soepardi saat menyambangi Mapolres Kudus, Rabu (25/4/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Kakek berusia 73 tahun asal Surabaya nekat jalan kaki menuju Jakarata. Tujuan kakek bernama Soepardi itu untuk bertandang ke Mabes Polri di Jalan Trunojoyo.

Kakek empat cucu itu memulai perjalanannya sejak Selasa (17/4/2018) dari Mapolda Jatim yang dilepas langsung oleh Kapolda Jatim. Rabu (25/4/2018) sekitar pukul 09.00 WIB dia muali masuk Kabupaten Kudus.

Alasan kenapa dia ingin jalan kaki dari Surabaya menuju Jakarta sangat tidak terduga. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, dia ingin mengetes kekuatan fisiknya.

Selain menguji kekuatan jasmaninya, maksud aksi jalan kaki yang dilakukan untuk memberi pesan semangat kepada anggota polisi yang masih aktif atau yang telah pensiun untuk senantiasa menjaga fisik.

"Sampai di Mabes Polri tidak ada maksud untuk ketemu pejabat polisi. Ketemu siapa saja yang ada di sana. Saya salami," kata Soepardi.

Soepardi merupakan anggota Polri yang pensiun pada 1993. Pangkat terakhirnya merupakan Peltu.

15 tahun dia bertugas sebagai Brimob Kalimantan Selatan sampai pada akhirnya dia bertugas di Surabaya sampai pensiun.

"Di Jakarta selain saya ke Mabes Polri, saya juga akan ke PP Polri (Persatuan Purnawirawan Polri)," katanya.

Semula, Soepardi ingin melakukan perjalanan lebih dari 700 kilometer itu seorang diri.

Tekadnya sudah terlanjur membulat, Soepardi tak bisa dicegah oleh keluarganya.

Akhirnya sepanjang perjalanan, dia diiringi oleh keponakannya, Juriadi, dengan mengendarai sepeda motor.

Juriadi bertugaas membawakan bekal serta baju ganti bagi pamannya.

Saat malam hari Soepardi tak melakukan perjalanan. Dia memilih Mapolsek atau pun Mapolres untuk dijadikan tempat bermalam.

"Aslinya malam tetap berjalan. Tapi berhubung keluarga tidak membolehkan, ya dibuat istirahat," katanya.

Sepanjang berjalanan tidak ada aral yang cukup berarti baginya. Meski jari-jari kakinya sudah harus mendapat balutan plester, bagi Soepardi itu bukan masalah berarti.

"Lecet-lecet kaki itu tidak masalah, biasa saja," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved