Minggu, 5 Oktober 2025

Perempuan Pelaku Penusukan Ustaz Abdul Rahman Masih Diobservasi Kondisi Kejiwaanya

Didik menyebutkan, pihaknya tidak dapat memastikan berapa lama observasi rampung atau hasil pemeriksaan kejiwaan dapat diketahui

Istimewa
Abdul Rachman (kiri) mendapat luka gores senjata tajam di bawah telinganya saat salat Subuh di Masjid Darul Muttaqin, Perumahan Bumi Sawangan Indah I, Depok, Minggu (11/3/2018). Warga beberapa kali melihat pelaku (kanan atas dan bawah) yang kerap terlihat salat di sana. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kapolresta Depok, Kombes Didik Sugiarto menuturkan SM alias Vivi (28) perempuan pelaku penusukan Ustaz Abdul Rahman di masjid Darul Muttaqin, Minggu (11/3/2018) subuh sampai Senin (12/3/2018) masih diperiksa kejiwaannya di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Menurut Didik, Vivi masih dalam tahap observasi untuk melihat apakah yang bersangkutan benar mengalami gangguan jiwa atau tidak.

"Jadi sampai saat ini masih dalam tahap observasi. Sehingga belum dapat dipastikan kondisi kejiwaannya gila atau tidak, karena masih dalam tahap observasi," katanya di Mapolresta Depok, Senin (12/3/2018).

Didik menyebutkan, pihaknya tidak dapat memastikan berapa lama observasi rampung atau hasil pemeriksaan kejiwaan dapat diketahui.

"Kami tidak dapat pastikan, berapa lama observasi dilakukan," kata Didik.

Sehingga kata dia motif pasti pelaku belum dapat diketahui secara pasti. Untuk sementara kata Didik, penyidik masih melakukan pendalaman di lapangan terkait kasus ini.

Sebelumnya, Ustaz Abdul Rahman, korban penusukan SM alias Vivi menuturkan bahwa saat penusukan terjadi, Vivi menghunuskan pisaunya dari dalam atau dari balik mukena.

Bahkan, saat Vivi melakukan penusukan, pisau masih terhunus dari dalam mukena atau tertutup mukena yang dikenakan pelaku.

"Begitu pisau menancap, refleks saya dorong Vivi sampai terjatuh. Saat itu pisau dari balik mukena yang buat nusuk saya terlempar juga. Saat itu barulah saya tahu kalau Vivi melakukan penusukan menggunakan pisau," kata Abdul Rahman, Senin (12/3/2018).

Sebelumnya, kata Abdul, saat baru memulai sholat dan takbir pertama, anaknya yang habis wudhu berteriak karena melihat Vivi hendak menikamnya.

"Tapi, anak saya tidak melihat pisau. Pisau tertutup mukena," kata Abdul.

Selain karena mengalami gangguan kejiwaan, Abdul menduga motif yang dilakukan Vivi lantaran ada dendam yang tersimpan.

Sebab seminggu sebelumnya, Vivi sempaT memukul kepalanya usai shalat ashar.

"Namun tidak menggunakan senjata. Saya marahi dia, mungkin di situ dia punya dendam," kata Abdul.

Kapolresta Depok AKBP Didik Sugiarto menuturkan perempuan penusuk Ustaz Abdul Rachman di Masjid Darul Muttaqin, di Perumahan Bumi Sawangan Indah, Pengasinan, Sawangan, Minggu (11/3/2018) subuh, yakni SM alias Vivi kini diamankan pihaknya untuk diperiksa kejiwaannya.

Vivi kata Didik kini dibawa ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. "Akan diperiksa kejiwaannya di sana," kata Didik di Depok, Minggu.

Ia mengatakan dari keterangan warga dan kerabatnya, Vivi dikenal kurang waras. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, Vivi kerap mengamuk dan marah-marah kepada warga sekitar juga meludahi warga.

"Ia juga sempat memukul korban seminggu sebelumnya," kata Didik.

Pemukulan kepada Ustaz Abdul Rachman oleh Vivi, kata Didik, juga terjadi di Masjid Darul Muttaqin usai Shalat Azhar.

Saat kejadian, diketahui Ustaz Abdul menjadi imam dalam Shalat Azhar berjemaah tersebut.

Vivi diketahui tinggal seorang diri di Blok D, Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI), Pengasinan, Sawangan, tak jauh dari lokasi masjid.

Ia bergantung atas bantuan kakak dan kerabatnya.

Lola kakak Vivi, yang tinggal di Blok C, di perumahan yang sama menuturkan bahwa adiknya itu memang sudah mengidap gangguan jiwa sejak 2004.

"Sejak 2004 sudah mengidap gangguan jiwa saat tinggal di Palu, Sulawesi Tengah sama suaminya," kata Lola kepada wartawan di Sawangan, Depok.

Di Palu, kata dia, Vivi sempat diruqyah namun tak juga sembuh. Karena kondisinya itulah, suaminya akhirnya menceraikan Vivi.

"Setelah bercerai dia pindah ke Perumahan BSI ini tahun 2011," kata Lola.

Lola mengaku tak mengetahui pasti penyebab adiknya menjadi kurang waras. Dia membantah ada faktor keluarga dan faktor ekonomi sebagai penyebabnya.

"Sebab tidak setiap hari adik saya mengalami gangguan jiwa. Hanya sewaktu-waktu saja. Biasanya, kalau dilihat normal-nomal saja. Tapi kalau lagi kerasukan, ya begitu, ngamuk dan marah-marah ke warga," katanya.

Menurutnya tetangga sekitar dimana Vivi tinggal mengetahui kondisi Vivi. "Kalau lagi normal, dia ngobrol dan bergaul biasa dengan warga. Tapi kadang kalau kumat ya, warga menyingkir," katanya.

Meski begitu Lola mengaku kaget saat mendengar adiknya melakukan penusukan terhadap Ustaz Abdul Rachman.

"Sebelumnya tidak pernah dia mengamuk kalau kumat sampai menusuk. Paling hanya memukul biasa saja," kata Lola.

Kini, Lola mengaku pasrah atas nasib adiknya dan menyerahkan semuanya ke polisi.

Penulis: Budi Sam Law Malau

Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Perempuan Penusuk Ustaz di Depok masih Diobservasi

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved