Hari Keempat Pencarian, Korban Tenggelam Ditemukan Mengapung di Antara Tongkang
Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban tenggelam di Sungai Mahakam, dihari ke-4 pencarian.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban tenggelam di Sungai Mahakam, dihari ke-4 pencarian.
Sekitar pukul 18.15 Wita, Sabtu (3/3/2018), ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki di perairan Kampung Tengah, Pulau Atas, Samarinda, Kalimantan Timur.
Diduga kuat jenazah tersebut merupakan mayat pria yang tengah dicari oleh tim SAR gabungan.
Dari informasi yang dihimpun, tubuh korban ditemukan telah mengapung di sekitar tongkang yang sandar di kawasan tersebut.
Kondisi tubuh korban telah membengkak, dengan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Baca: Didik Menangis Peragakan Kembali Detik-detik Dia Membunuh Lalu Mengecor Tubuh Fitri
"Jadi korban ditemukan oleh warga sekitar yang kebetulan melintas di kawasan tersebut. Setelah mendapatkan informasi adanya penemuan mayat, tim SAR gabungan langsung mendatangi lokasi penemuan untuk melakukan evakuasi," ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas), Dede Hariana, Sabtu (3/3/2018).
Selanjutnya, korban dilarikan ke RSUD AW Syahranie guna menjalani visum termasuk memastikan identitas korban.
"Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk jalani visum. Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dihentikan, dan seluruh unsur yang terlibat dapat kembali satuan masing-masing," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda, Kompol Erick Budi S belum dapat memastikan apakah jenazah yang ditemukan tersebut merupakan korban tenggelam yang selama ini dicari.
"Sedang kita cocokkan ciri-cirinya, dan sambil menunggu pihak keluarga, yang jelas memang telah ditemukan mayat pria di sungai Mahakam," ucapnya singkat.
Baca: Jalan Tol Semarang-Batang Terancam Tak Bisa Difungsikan saat Mudik Lebaran
Sebelumnya Helmi alias Nanang (63) tenggelam di Sungai Mahakam, pada Selasa (27/2/2018) sekitar pukul 19.30 Wita, di perairan jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang.
Dari informasi yang dihimpun, sebelum tenggelam, korban sempat melakukan tawar menawar dengan pengemudi perahu tambangan, guna dapat menyeberang ke Samarinda Seberang dari kawasan Pasar Pagi.
Saat di perjalanan, tepatnya di tengah sungai, pengemudi tambangan masih melihat keberadaan korban di kapal.
Namun, saat hendak menepi, korban sudah tidak ada di kapal, hanya terdapat tongkat penopang berkepala naga, dan handphone.