Wanita Pekerja Bangunan Tewas Tertimpa Tembok, Begini Ceritanya
Tembok pembatas beratapkan terpal setinggi 230 centi ambruk sekitar pukul 12.30 Wita.
Laporan Wartawan Tribun Bali Saiful Rohim
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Hujan yang melanda Karangasem, Sabtu (3/2/2018) siang, mengakibatkan amblasnya tembok pagar pembatas Home Stay Bambo Bali milik I Gede Wenten di Banjar Dinas Lebah, Desa Purwakerti, Kacamatan Abang.
Satu orang buruh bangunan Ni Nyoman Puda Arini warga Desa Bunutan, Kecamatan Abang, meninggal ditempat lantaran tertimpa reruntuhan tembok, sedangkan suaminya I Ketut Wendre, mengalami luka parah.
Menurut Kapolsek Abang, AKP I Nyoman Sugita Yasa menjelaskan, kejadian ini bermula dari hujan yang menguyur Karangasem sejak kemarin hingga tadi sore.
Saat itu 5 buruh bangunan yang kerja di home stay istirahat lantaran hujan. Mereka berteduh di bawah terpal.
Dari keterangan saksi Ni Nyoman Sudiasih (48), kata Sugita Yasa, tembok pembatas beratapkan terpal setinggi 230 centi ambruk sekitar pukul 12.30 Wita.
Baca: Pamit Ke Kantor Pos, Maubere Ditemukan Jadi Mayat
Saat kejadian saksi bersama korban dan rekannya beristirahat, sambil mengobrol di bawah terpal.
Kemudian korban Ni Nyoman Puda Arini dan I Ketut Mendra sedikit kepingir, untuk berbaring di dekat tembok pembatas.
Sedangkan saksi bersama rekannya masih duduk sambil ngobrol.
Mereka tak menduga kejadiannya akan seperti ini karena pondasi tembok kuat.
Sebelum ambruk, angin dilaporkan tiba-tiba begitu berhembus kencang.
Saat itu tembok ambruk, lalu menimpa korban. Beberapa saksi yang dekat dengan tembok langsung melompat, menjauhi runtuhan tembok.
Korban yang berbaring dekat dengan tembok tak terselamatkan.
"Saksi melihat korban Ni Nyoman Puda Arini seluruh badannya tertimpa tembok. Sedangkan Ketut Mendra hanya sebagian tubuhnya yang tertimpa reruntuhan tembok. Korban meronta kesakitan," kata Sugita Yasa.
Saksi bersama rekannya langsung melakukan pertolongan terhadap korban. Setelah beberapa menit datang masyarakat ikut serta membantu mengevakuasi kedua korban.
Setelah selesai dievakuasi saksi melihat Ni Nyoman Puda Arini tak bergerak alias meninggal.
"Ni Nyoman Puda Arini sudah tidak bergerak dengan wajah sudah berlumuran darah. Sedangkan I Ketut Mendra dalam keadaan luka berat, dan kemudian di larikan ke RSUDKarangasem," katanya.
Mantan Humas Polres Tabanan menduga, ke 2 korban tertimpa tembok pagar pembatas lantaran terpal yang dipasang di tembok tak kuat menampung beban air hujan yang menguyur sejak kemarin. Saat ini satu orang korban masih mendapat perawatan di RSUD.