Sabtu, 4 Oktober 2025

Warga Teluk Limau Temukan Ratusan Ponsel Tak Bertuan Terombang-ambing di Laut

Nelayan dan warga Desa Teluk Limau, Bangka Barat, menemukan ratusan ponsel tak bertuan terombang-ambing di lautan sejak Selasa (17/1/2018).

Editor: Dewi Agustina
Bangka Pos
Ratusan ponsel yang ditemukan nelayan Teluk Limau. 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Nelayan dan warga Desa Teluk Limau, Bangka Barat, menemukan ratusan ponsel tak bertuan terombang-ambing di lautan sejak Selasa (17/1/2018).

Beragam merek ponsel mulai dari Xiaomi, Apple, Samsung hingga Oppo menjadi rebutan nelayan.

Hingga Kamis (18/1/2018) kemarin, masih ada warga sibuk mencari keberadaan ponsel tersebut.

"Tadi (Rabu) malam masih ada segelintir saja yang mencari ke laut. Sebagian ada juga yang mencari ke pinggir-pinggir pantai Teluk Limau, siapa tahu HP-HP itu hanyut ke tepi pantai," kata Kepada Desa Teluk Limau, Haydir kepada Bangka Pos, Kamis (18/1/2018) siang.

Tidak hanya warga dan nelayan, calon pembeli juga masih berdatangan ke Desa Teluk Limau.

Seperti halnya mereka yang melakukan pencarian ke laut dan di pinggir pantai, jumlah calon pembeli juga sudah berkurang.

Haydir menyebut calon pembeli itu masih berharap ada warga yang mau menjual handphone yang mereka dapat di laut.

Baca: Cerita Idrus Diusir dari Kantor Kementerian yang Dia Pimpin Sekarang Hanya karena Pakai Sandal Jepit

"Cuma paling ada satu mobil orang luar yang keliling desa mencari warga yang mau menjual HP temuan itu," ujarnya.

Komandan Pos TNI AL Jebus, Peltu Laut (P) Lazuardi mengaku ada informasi yang menyebut handphone yang hanyut di laut itu kali pertama ditemukan Hulia (35), nelayan asal Pulau Tujuh, Kepulauan Riau.

Katanya, saat itu Hulia dalam perjalanan dari Pulau Tujuh ke Teluk Limau.

"Waktu itu Hulia ingin ngobatin anaknya ke Teluk Limau. Tiba di rumah saudaranya di Teluk Limau, dia bercerita kepada keponakannya. Dan warga pun beramai-ramai ikut mencari," kata Lazuardi, Kamis (18/1/2018).

Sayang Hulia tak lagi di Teluk Limau.

Sementara itu, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muntok, Capt Muas Effendi mengaku belum mengetahui kabar penemuan ratusan handphone di perairan Teluk Limau.

Dia juga belum bisa memastikan apakah ada kecelakaan kapal yang mungkin mengangkut gadget tersebut.

"Maaf saya dari hari Selasa kemarin berada di Bandung, ada rapat kantor, jadi gak tahu. Begitu juga dengan orang di kantor, engak ada yang tahu," ujar Muas saat dikonfirmasi melalui pesan WA, Kamis (18/1/2018) sekira pukul 20.15 WIB.

Baca: Kisah Karyawati Bank Melarikan Diri dari Sopir Taksi Online yang Coba Merampoknya

Sementara di media sosial, penemuan tersebut membuat warganet heboh.

Akun Facebook Messi Digta, mengunggah sejumlah ponsel temuannya, diketahui merek iPhone berbagai tipe.

Ia menjual per unitnya seharga Rp 500 ribu.

Netizen pun ramai-ramai tertarik membelinya.

Mereka penasaran melihat harga smartphone yang begitu marah.

Bahkan, tampak dalam gambar, dua Iphone dipegang seseorang.

Banyak netizen yang penasaran lantaran barang tersebut dijual terlalu murah.

Ada netizen yang berani membeli langsung 5 unit sekaligus.

Pemilik akun messiDigta memastikan barang yang dipostingnya layak pakai.

Hal itu setelah banyak pertanyaan netizen mengenai kualitas smartphone.

Termasuk orisinilitas karena smartphone tersebut berharga mahal kalau di pasaran resmi.

Baca: Auditor BPK Pegawai Jasa Marga Karaoke Ditemani 13 Perempuan Pemandu Lagu

Setelah postingan ini, akun lainnya juga mengunggah hal yang sama.

"Gempar.. Banjir hp mahal di jual murah...," posting akun Facebook, Wah****, Rabu (17/1/2018).

Ratusan Smartphone berbagai merek dijual murah di Pantai Teluk Limau Kecamatan Parittiga Bangka Barat.

Akun tersebut memposting foto seorang wanita sedang dikelilingi puluhan smartphone berbagai merek.

"Teluk limau heboh penemuan hp anyot (hanyut)" tulis akun Facebook, Ader***.

Kabar penemuan ini beredar luas di jejaring sosial.

Puluhan warga yang mendapati kabar itu menyerbu Pantai Teluk Limau.

"Murah-murah, bisa setengah harga dijual nelayan," kata Va seorang warga saat dikonfirmasi Bangka Pos.

Dia mengaku kabar itu beredar via jejaring WhatsApp dan facebook.

Sehingga ia dan teman-temannya ikut berburu smartphone murah di Pantai Teluk Limau.

"Saya beli Xiaomi, setengah harga Rp 600 ribu. Setelah dicek, handphone-nya Ori (asli). Tapi beberapa teman kasih tahu, kalau jenis Samsung dan Iphone yang dijual cuma replika," kata sumber tersebut.

Baca: Novanto Bersedia Ungkap Aktor Besar Kasus e-KTP, Pengacara: KPK Mau Minta yang Mana?

Menurutnya ada puluhan warga yang menunggu di Pantai Teluk Limau.

Warga menanti nelayan pulang membawa handphone dari tengah laut.

"Infonya nelayan dapat di tengah laut, ada peti yang hanyut. Tapi secara rinci kita tidak tahu," katanya.

Kepala Desa Teluk Limau, Haydir mengakui keberadaan ratusan smartphone berbagai merek terombang ambing di perairan setempat.

Dia menyebut temuan ratusan telepon gengam tersebut terjadi pada Selasa (16/1/2018).

"Kalau kemarin jumlahnya sampai seratusan lebih. Mereknya ada Xiaomi, Apple, Samsung dan Oppo. Hari ini (kemarin) juga masih ada yang menemukan, cuma tidak banyak lagi. Paling delapan buah itupun sebagian sudah ada yang rusak," ujar Haydir melalui sambungan telepon, Rabu (17/1/2018) petang.

Sampai saat ini Haydir belum bisa memastikan asal muasal ratusan ponsel tersebut sampai dan terombang-ambing di perairan Teluk Limau.

Baca: Baru Kenal saat Membesuk Novanto Alasan Agung Laksono Ogah Jadi Saksi Menguntungkan bagi Fredrich

Begitu juga dengan pemiliknya.

Namun informasi yang diperoleh Haydir dari temannya, smartphone tersebut hanyut dari perairan Kepulauan Riau (Kepri).

Haydir mengatakan sebagaian nelayan ada yang menjual handphone temuannya.

Ada juga yang menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari.

"Sebagian ada yang mereka jual ada juga yang dipakai. Kalau harga enggak tentu. Ratusan sampai jutaan rupiah lah," ujar dia.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved