Senin, 29 September 2025

PKPI Menarik Dukungan dari JR Saragih? Begini Penjelasan Wakil Ketua DPW PKPI Sumut

Awalnya PKPI memberikan dukungan kepada Tengku Erry Nuradi, namun hampir semua partai pendukung menarik dukungan

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Bakal calon gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih (kedua kiri) bersama bakal calon wakil gubernur Ance Selian (kanan) mendaftar ke KPU Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (9/1/2018). Jopinus Ramli Saragih bersama Ance Selian (JR-Ance) yang diusung Partai Demokrat, PKPI dan PKB mendaftar ke KPU untuk maju dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumut periode 2018 - 2023.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -  Beredar kabar  Partai Keadilan Persatuan Indonesia  menarik dukungan dari bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara JR Saragih dan Ance Selian.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi  tentang persoalan tersebut.

Isu PKPI mencabut dukungan dari JR Saragih mencuat karena sejumlah orang mengenakan pakaian seragam PKPI mendaftar di KPU Sumut.

Padahal, sebelumnya, mereka juga mendampingi JR Saragih dan Ance Selian. Apakah PKPI masih dualisme.

“Kami masih satu, tidak dualisme, masih dibawa pimpinan Hendro Priyono sehingga satu. Emang kalau dualisme pakai surat apa mereka?” ujar wakil Ketua DPW PKPI Sumut Robi Agusman Harahap saat dihubungi, Tribun-Medan.com, Rabu (10/1/2018).

Dia menambahkan, sebelumnya memang terdengar kabar PKPI menarik dukungan dari JR Saragih namun belum dapat dipastikan.

Baca: Try Sutrisno Berharap PKPI Bisa Dapatkan Hasil Gemilang di Pemilu

Apalagi, ia baru pulang dari Padang Lawas Utara, sehingga belum mengetahui informasi apapun.

“Memang ada dengar kabar cuma belum ada konfirmasi lebih lanjut, terakhir dapat kabar JR Saragih dan Ance Selian sudah memperbaiki berkas yang kurang,” katanya.

Awalnya  PKPI memberikan dukungan kepada Tengku Erry Nuradi, namun hampir semua partai pendukung menarik dukungan.

Dia berpendapat bila partai politik sudah ikut mendaftar di KPU tidak boleh menarik dukungan.

Dia menyampaikan, hingga kini belum melihat adanya surat resmi penarikan dukungan dari JR Saragih dan penerbitan dukungan kepada Djarot Saiful Yusuf.

"Karena itu, informasi yang beredar belum tentu benar karena surat pembatalan dukungan belum beredar luas," katanya.

 “Kalau tarik dukungan tidak mungkin karena malu jilat ludah sendiri,” ujarnya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan