Minggu, 5 Oktober 2025

Ini Penyebab Tangan Korban Lakalantas Putus dan Akhirnya Meninggal

Satlantas Polresta Samarinda, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan KH Wahid Hasyim

Editor: Sugiyarto
ILUSTRASI 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Satlantas Polresta Samarinda, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan KH Wahid Hasyim, Kamis (16/11) siang tadi.

Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Boney Wahyu W, melalui Kanit Laka, Ipda Heru Utomo menjelaskan, setelah mengetahui terjadinya kecelakaan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian, guna mengumpulkan barang bukti, serta mencari saksi saksi kejadian.

"Setelah kejadian, korban masih sadarkan diri, lalu dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, karena salah satu korban mengalami luka berat, tangan kirinya putus terlindas ban bus," ucap Ipda Heru Utomo, Kamis (16/11/2017).

Lanjut dia menjelaskan, sesuai dengan hasil penyelidikan, kecelakaan terjadi antara bus jurusan Balikpapan-Sengatta, dan kendaraan roda dua.

Saat itu, dua kendaraan tersebut dari arah simpang empat mal Lembuswana, menuju arah simpang empat Sempaja.

Kedua kendaraan itu berjalan beriringan, namun diduga motor tersebut hendak menyalip bus, saat berada di tanjakan jalan itu.

Saat itulah, motor tersenggol body bus, yang mengakibatkan kendaraan dan korban terlindas ban belakang sebelah kanan bus.

"Motor itu ada di sisi sebelah kanan bus, mau menyalip bus, namun karena ruang gerak motor semakin menyempit, akhirnya terjadi senggolan," ungkapnya.

Sementara itu, barang bukti yang diamankan, diantaranya motor korban, bus, serta sopir bus telah diamankan, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Ditemui terpisah, Kepala Bagian Mortuari RSUD AW Syahranie - Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Unmul, dr Darby Tombokan menjelaskan penyebab korban tidak terselamatkan.

Mulai dari pendarahan yang terjadi di tangan kiri korban, yang diketahui terputus akibat terlindas ban bus.

Lalu, tulang tengkorak patah, dagu mengalami kerobekan, serta terjadi luka dalam.

"Utamanya karena pendaharan hebat, lalu bagian kepala juga mengalami luka yang parah. Itu yang sebabkan korban tidak terselamatkan," ucapnya singkat.

Untuk diketahui, kecelakaan terjadi antara bus bernomor polisi KT 7828 KC , yang dikendarai oleh Angga Adi Putra (27), dengan kendaraan roda dua bernomor polisi KT 5623 ME, yang dikendarai Yontri (24) bersama ayahnya bernama Yabun (65).

Beruntung bagi si pengendara motor, yang tidak mengalami luka serius, namun naas bagi ayahnya, tangan sebelah kiri pria tersebut terlindas ban bus bagian belakang sebelah kanan, yang mengakibatkan terputus.

Kendati saat kejadian ayahnya tampak masih sadarkan diri, namun setelah sempat menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie, nyawa ayahnya tidak terselamatkan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved