Nunggak Listrik Rp 595 Juta, PLN Segel 5 Instalasi PDAM Jeneponto, Ada Air?
Direktur PDAM Jeneponto Amri Mahadi membenarkan adanya sejumlah rumah pelanggan yang tidak teralilir air sepekan terakhir.
TRIBUNNEWS.COM, BINAMU - Direktur PDAM Jeneponto Amri Mahadi membenarkan adanya sejumlah rumah pelanggan yang tidak teralilir air sepekan terakhir.
Hal itu disebabkan tunggakan listrik PDAM Jeneponto yang berbuntut pada penyegelan instalasi pengelolaan air milik PDAM.
"Dari sepuluh instalasi yang kita miliki baru lima yang mampu kita bayar tunggakan listriknya, tapi hanya dua instalasi kita yang terpaksa disegel PLN dari hari rabu kemarin sampai sekarang," kata Amri Mahadi dikonfirmasi via telepon selularnya, Selasa (07/11/2017).
Baca: Dulu Tinggal di Kandang Sapi, Begini Nasib Bripda Taufik Hidayat dan Keluarganya Sekarang
Alasan pihaknya tidak mampu membayar tunggakan listrik, menurut Amri Mahadi disebabkan tingginya angka pelanggan yang malas membayar iuran air per bulannya.
"Kalau air yang kita keluarkan banyak, tapi dari sembilan ribu pelanggan hanya 30 persen yang membayar, kasihan yang tertib membayar juga dirugikan," ujarnya.
Pihaknya bahkan mengaku telah meminta permohonan bantuan anggaran ke Pemkab Jeneponto namun tidak terealisasi.
"Dari bulan tiga (Maret) saya masukan permohonan bantuan anggaran tapi kisruh di DPR katanya saya harus diaudit dulu, padahal banyak yang mau dibenahi mulai dari mesin banyak yang rusak dan sambungan pipa juga banyak bocor," tuturnya.
Saat ini, total tunggakan listrik PDAM Jeneponto yang tercatat di PLN Rayon Jeneponto mencapai Rp 595 juta per September hingga sekarang ini.
"Total tunggakannya itu Rp 595.563.106 juta dari bulan September Oktober dan November ini, jadi terpaksa kita segel lima instalasinya karena yang mampu dibayar hanya lima," tegas Maneger PLN Rayon Jeneponto Ramlan Harahap. (Muslimin Nembah)