26 Kali Curi Motor, Pelajar Ini Gunakan Uang Jualannya Untuk Game Online
Hasilnya didapatkan tiga nama lainnya yang aktif melakukan pencurian sepeda motor di wilayah Kota Pekanbaru.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Tim Opsnal Polsek Lima Puluh Polresta Pekanbaru sukses mengungkap sindikat pencurian sepeda motor yang sudah beraksi sebanyak 26 lokasi di wilayah hukum Kota Pekanbaru.
Pengungkapan sindikat ini berawal dari ditangkapnya seorang lelaki berinisial DS saat melakukan transaksi jual beli sepeda motor pada 27 September 2017 lalu.
Kemudian polisi melakukan pengembangan lewat pemeriksaan dan keterangan dari DS.
Hasilnya didapatkan tiga nama lainnya yang aktif melakukan pencurian sepeda motor di wilayah Kota Pekanbaru.
Tiga orang yang diamankan yakni, MM (22), RA (21) serta RJ (17).
Menurut Kapolsek Lima Puluh, Kompol Angga F Herlambang, untuk tersangka RJ tidak dilakukan penahanan karena penanganan hukumnya lewat diversi atau diluar persidangan.
"Karena RJ masih aktif sebagai pelajar. Jadi kita penanganan hukumnya lewat diversi," ungkap Angga dalam keterangan persnya, Selasa (31/10/2017).
Diungkapkan Angga, tersangka MM bertugas sebagai pemetik.
Kemudian tersangka RA yang memodifikasi kunci T serta juga bertugas mengambil sepeda motor.
Sedangkan RJ yang dilakukan diversi bertugas sebagai joki atau yang membawa sepeda motor saat menjalankan aksinya.
"Ada lima sepeda motor yang kita amankan. Selain juga kunci T yang sudah dimodifikasi, beberapa plat nomor. Kita juga masih mencari barang bukti lainnya" terang Angga.
Pelaku menjual sepeda motor hasil curian di wilayah Kabupaten Kampar dana Siak.
Tersangka beraksi setelah ada pesanan.
"Jadi tersangka beraksi setelah ada yang pesan. Paling hitungan jam saja tersangka sudah mendapatkan sepeda motor yang dipesan tersebut," ujar Angga.
Selain dijual langsung ke pemesan tersangka juga menjual ke situs jual beli online di Pekanbaru.
"Sepeda motor dijual kisaran harga Rp 1,5 juta. Uang hasil penjualan dipakai untuk bermain game online," ungkap Angga.(*)