Truk Kontainer Tersangkut Jembatan Rel KA di Malang, Perjalanan 3 Kereta Terganggu
Truk pengangkut kontainer tersangkut jembatan rel Kereta Api di Jl Embong Brantas, Klojen, Kota Malang, Senin (30/10/2017).
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Truk pengangkut kontainer tersangkut jembatan rel Kereta Api di Jl Embong Brantas, Klojen, Kota Malang, Senin (30/10/2017).
Akibatnya jalur kereta api itu pun miring dan perjalanan tiga KA pun terganggu.
Tiga kereta itu sejatinya melewati jembatan tersebut antara pukul 15.45 WIB hingga 16.15 WIB.
Ketiga KA itu adalah Malioboro (Yogyakarta - Malang), Tawangalun (Kota Lama - Banyuwangi Baru), dan Malabar (Malang - Bandung).
"Sementara yang tidak bisa lewat sini tiga kereta," ujar Wakil Kepala Stasiun Kota Malang, Mardiono.
Setelah dievakuasi, truk kontainer yang dikemudikan M Abdul Rofik (28) itu diamankan ke Kantor Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kota Malang.
"Kami amankan ke kantor Unit Laka untuk proses lebih lanjut. Ini akibat kelalaian pengemudi. Sopir sudah tahu kendaraan ada masalah tetapi tetap dipaksakan berjalan," ujar Kanit Laka Lantas Polres Malang Kota, Iptu Boedi Junaedi kepada awak media.
Truk kontainer itu bermasalah dengan persenelingnya. Truk itu nekad lewat di bawah jembatan rel. Padahal ketinggian area di bawah jembatan itu hanya untuk kendaraan maksimal setinggi 4 meter.
"Kontainer tadi ketinggiannya lebih dari 4,5 meter," tegas Junaedi.
Dia menambahkan, truk itu mengangkut kertas rol dengan berat sekitar 32 ton.
Truk melaju dari arah selatan Jl Gatot Subroto, setelah mengambil kertas dari kawasan Pagak Kabupaten Malang.
Truk itu tidak bisa di perseneling satu dan dua, sehingga harus memakai perseneling tiga.
"Akhirnya sopir truk menghindari supaya tidak berhenti di tengah jalan," ujar Jun.
Ketika tiba di Jembatan Sungai Brantas di atas Kampung Tridi - Kampung Warna Warni, terjadi kepadatan lalu lintas.
Sopir truk berinisiatif berbelok ke kiri atau ke Jl Embong Brantas. Dia kemudian berputar lagi ke kanan, namun ternyata malah melewati jembatan rel yang berada di sisi utara pilar penyangga jembatan rel tersebut.
Padahal di rel itu tertulis bahwa tinggi jembatan dari aspal hanya untuk kendaraan setinggi 4 meter.
Karena ketinggian kontainer lebih dari 4 meter, kontainer itu menabrak salah satu sisi bawah jembatan rel KA. Akibatnya jembatan rel di sisi timur terangkat.
Jembatan rel itu pun miring setelah terangkat sekitar 1,5 jengkal telapak tangan orang dewasa. Truk kontainer pun terhenti.