Peringatan Hari Santri, Pendekar Pagar Nusa Unjuk Kebolehan Dilindas Motor
Atraksi pendekar Pagar Nusa dilindas pengendara sepeda motor memeriahkan Hari Santri di halaman Ponpes Al Mahrusiyah Lirboyo, Kota Kediri, Minggu (22/
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Atraksi pendekar Pagar Nusa dilindas pengendara sepeda motor memeriahkan Hari Santri di halaman Ponpes Al Mahrusiyah Lirboyo, Kota Kediri, Minggu (22/10/2017).
Pendekar Pagar Nusa yang juga santri pondok itu dalam posisi tengkurap berjejer. Selanjutnya pengendara sepeda motor Honda Win melindas deretan pendekar yang sedang tengkurap.
Meski ditabrak sepeda motor, namun para pendekar ini tidak mengalami cedera sedikitpun. Aplaus meriah diberikan teman-temannya yang mengabadikan dengan kamera HP.
Atraksi lain yang tidak kalah menegangkan saat dua pendekar remaja membengkokan besi beton di dadanya. Besi sepanjang dua meter bengkok hingga membentuk huruf U.
Baca: Gudang Kembang Api yang Meledak Baru Beroperasi 2 Bulan
Ada juga leher pendekar yang dipakai membengkokan besi beton sepanjang satu meter serta atraksi kekebalan tak menpan dipukul sebatang bambu.
Sementara peserta upacara Hari Santri para peserta mengenakan busana khas pondok sarung dan songkok. Ada petugas pengibar bendera merah putih, tim koor penyanyi dengan inspektur upacara Gus Reza.
Selain menyanyikan lagu Indonesia Raya saat pengibaran bendera juga dinyanyikan lagu Subanul Waton dan mars Santri. Upacara juga dibacakan teks Pancasila dan Ikrar Santri.
Pada kesempatan itu Gus Reza membacakan amanat dari Ketua Umum PB NU KH Said Agil Siraj.
"Santri kuat, NKRI hebat. Makna ini diambil dari mukadimah resolusi jihad dengan menguatkan keilmuan santri untuk mengisi kemerdekaan," ungkapnya.
Selain itu tambah Gus Reza juga menebarkan Islam Rahmatan Lil Alamin di NKRI.
Baca: Kalau Pemerintah Tak Melakukan Revisi Demokrat Menolak Perppu Ormas Menjadi Undang-undang
"Segala hal yang menggerogoti NKRI santri selalu berada di garda depan," tandasnya.
Sementara Kapolresta Kediri AKBP Anthon Heryadi dalam sambutannya menyampaikan sejarah perjuangan melawan penjajah lawannya jelas bangsa asing.
Namun sekarang lawan yang dihadapi tidak nyata dan tidak kelihatan. Untuk itu Kapolres mengajak para santri untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban. Termasuk berpartisipasi dalam melawan ancaman narkoba, terorisme dan memecah belah NKRI.(Surya/Didik Mashudi)