Empat Bandit Jalanan Spesialis Sasar Wanita dan Diringkus Saat Jual Hasil Curian
Dari 13 aksi yang dilakukan, tiga aksi terakhir yang dilakukan selalu memakan korban perempuan
Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Komplotan begal beranggotakan empat orang yang diringkus tim Anti Bandit dan dijebloskan ke sel tahanan Polrestabes Surabaya, ternyata spesialis menyasar korban perempuan.
Komplotan begal yang bisa dipimpin Adi Cahya Putra alis Bom Bom ini, sedikitnya sudah melakukan 13 aksi kejahatan jalanan di berbagai tempat di Surabaya.
Dari 13 aksi yang dilakukan, tiga aksi terakhir yang dilakukan selalu memakan korban perempuan.
Ketiga perempuan yang menjadi korban keganasan komplotan Bom Bom, yakni Yuliana. Korban yang naik motor di Jl Diponegoro, tiba-tiba tas yang dicangklong dirampas para pelaku berjumlah empat orang.
Bom Bom dan ALV (DPO) naik motor Honda Vario L 2764 QG dan dua temannya, Arifin dan Yayan naik Honda Vario L 2587 PJ memepet motor korban dan merampas tas yang berisi dompet dan handphone (HP).
Baca: Teriaki Polisi Begal Begini Nasib Tujuh Pecandu Sabu
Kemudian Ellita Fahtualani, juga menjadi sasaran perampasan komplotan Bom Bom. Korban yang sedang naik motor di Jl Ngagel Jaya Selatan, mendadak dipepet empat pelaku dan salah satu pelaku menarik tas yang diselempangkan ke bahu korban.
Akibat tarikan paksa, korban jatuh dari motornya. Tas berisi, dua HP dan dompet serta uangnya amblas disikat Bom Bom dkk.
Korban selanjutnya Amanah Sari. Dia yang naik motor di Jl Indrapura dengan membawa tas bersisi laptop, handphone (HP) dan dompet dirampas komplotan Bim Bim dirampas paksa. Korban jatuh dari motornya dan mengalami luka-luka.
"Modus yang dipakai empat pelaku ini selalu pepet motor korban dan rampas barang yang dibawa. Satu motor bertugas menghalang-halangi, sedangkan satu motor lagi menjadi eksekutor dengan korban kebanyakan perempuan," terang AKBP Leonard M Sinambela, Rabu (11/10/2017).
Baca: Berkat Sendal Jepit Terungkaplah Kasus Pencurian Sepeda Motor
Dari hasil penyidikan syang sudah dilakukan, komplotan Bom Bom ini tergoleng nekat. Lantaran korbannya hingga jatuh dari motor dan mengalami luka-luka. Sedikitnya sudah 13 TKP yang melakukan kejahatan jalanan.
Selain di Jl Ngagel Jaya Selatan, Jl Diponegoro dan Jl Indrapura, komplotan Bom Bom ini pernah beraksi di Jl Prapen, Jl Keputih, Jl Pahlawan, Jl Kalimas, Jl Jagir Wonokromo, Jl Dharmahusada, Jl Karangmenjangan, Jl Kartini, Jl Kertajaya, dan Jl Nias.
"Kami berkomitmen terus menyikat pelaku kejahatan jalanan di Surabaya. Appalagi, para korban dibuat berjatuhan di jalanan," terang Leonard.
Komplotan Bom Bom ini tertangkap, saat hendak menjual HP hasil curiannya di pasar 'maling' di daerah Surabaya pusat.
Para pelaku ini sudah memiliki seorang penadah yang biasa menerima barang-barang dari para pelaku.