Rabu, 1 Oktober 2025

Identitas 7 Warga Desa Ngadas yang Tewas Keracunan Karbon Monoksida

Tujuh orang itu meninggal dunia di ruang genset Balaidesa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.

Editor: Dewi Agustina
IST
ilustrasi tewasas 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Korban keracunan Karbon Monoksida/CO (sebelumnya disebutkan Karbon Dioksida/CO2) berjumlah tujuh orang.

Ketujuh korban yang meninggal dunia di lokasi itu adalah:

1. Nurokhim (33), warga Desa Wonorejo, RT 05/RW 02, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
2. Ahmad Saifudin (38) warga Wonorejo, RT 05/ RW 02, Kecamatan Poncokusumo, Kab Malang.
3. Hasrul Prio Purnomo (29) Desa Mojodadi RT 04/RW 04, Kecamatan Kedungpring, Kab Lamongan.
4. Muhammad Yusuf (18) warga Samaan Kota Malang.
5. Jumad (34) Desa Gedogwetan, RT 2/ RW 2, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
6. Imam Safii (19) Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Kab Malang.
7. Irawan (35) yang juga berasal dari Desa Wonorejo.

Tujuh orang itu meninggal dunia di ruang genset Balaidesa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.

Kronologis yang didapat Surya di lapangan, awalnya pada Kamis (28/9/2017) lampu PLN di Desa Ngadas padam.

Pada pukul 20.00 WIB, tengah dilakukan rapat yang dipimpin Kepala Desa Ngadas Mujianto.

Baca: BREAKING NEWS: 7 Warga Desa Ngadas Tewas Keracunan Karbon Dioksida

Rapat itu membahas membahas pelebaran jalan desa. Rapat selesai pukul 23.30 WIB.

Pukul 23.30 WIB, datang dua orang petugas Telkomsel dan lima orang pekerja bangunan Desa Ngadas berupaya untuk menyalakan genset Desa Ngadas, karena listrik padam.

Pada Jumat (29/9/2017) Mujianto menerima laporan sekitar pukul 06.30 WIB bahwa ketujuh orang belum bangun dan langsung dicek di lokasi ternyata ketujuh orang tersebut sudah meninggal dunia.

Baca: Sempat Jatuh di Kamar Mandi, Tangan Setya Novanto Dipasangi Stiker Fall Risk

PH Kasubbag Humas Polres Malang Ipda Ahmad Taufik mengatakan ketujuh orang tersebut diduga menghirup CO (Carbon Monoksida) dari asap Genset dan kekurangan O2 karena balai desa pintu tertutup semua dan tidak ada rongga udara.

Kanit Reskrim Polsek Poncokusumo Aiptu Andik Ristianto mengatakan uangan ditutup untuk menghindari udara dingin Desa Ngadas.

Andik juga menjelaskan kalau posisi ketujuh korban tidak berjauhan. Korban meninggal ada yang tergeletak di kursi dan di lantai.

"Bahkan ada yang seperti orang duduk gitu," katanya, Jumat (29/9/2017).

Satu orang mengeluarkan darah dari hidung. Sedangkan enam lainnya tidak.

Jenazah korban saat ini sedang dilakukan prosesi upacara adat setelah itu rencananya dibawa ke Kamar Mayat RSSA. (Surya/Benni Indo)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved