Selasa, 30 September 2025

Bunuh Diri

Ini Jeritan Hati Dayat Sebelum Bunuh Diri Sambil Video Call dengan Sang Pacar

Berdasarkan keterangan Apriani, pacar Hidayatullah, korban gantung diri saat sementara Video call berlangsung.

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Timur/Facebook
Hidayatullah dan Apriani 

TRIBUNNEWS.COM, MAROS -- Keputusan nekat diambil oleh Muhammad Hidayatullah, putra bungsu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang baru berusia 18 tahun.

Dayat, begitu panggilannya, menggantung lehernya di sebuah rumah panggung tak jauh dari rumahnya di Jl AP Pettarani Maros, Kamis (27/7/2017) sekitar pukul 16.00.

Berdasarkan keterangan Apriani, pacar Hidayatullah, korban gantung diri saat sementara Video call berlangsung.


Korban memperlihatkan dirinya di dalam ruangan yang berada di belakang rumah korban.

"Saat sementara video call, di leher korban sudah terpasang tali besi. Korban berkata, mauka bunuh diri. Lalu tiba-tiba percakapan terputus," kata Paur Humas Polres Maros Iptu Muh Arsyad.

Apriani kemudian menelpon korban beberapa kali, namun panggilannya tidak dijawab.

Apriani datang dan menemukan korban meninggal dalam keadaan leher tergantung.

Diketahui, beberapa jam sebelum bunuh diri antara Dayat dengan Apriani memang sempat terjadi percekcokan.

Hal itu jika melihat riwayat status mereka di facebook beberapa jam sebelum kejadian.

Dayat diduga dilanda cemburu berat.

Emosi lulusan SMK Kebangsaaan Maros 2017 ini pun tak terbendung.

Ungkapan kekecewaan dayat sempat ia tuangkan diakun facebooknya berikut ini:

Mungkin hayalan dapat mengiyakan tapi hati tak mungkin semudah itu berkata iya.

Kelakuan tak semudah berhayal tetapi kenyataan sulit untuk berhayal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved