Amoi Alami Luka Tebasan Parang dan Tangannya Nyaris Putus
Akibat luka yang cukup parah, Amoi yang menjadi korban pengeroyokan meninggal dunia pada Selasa subuh.
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Ibrahim Ashabirin
TRIBUNNEWS.COM, RANTAU - Perkelahian berdarah terjadi di Desa Sungai Puting, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU), Kabupaten Tapin, Senin (24/7/2017) sekitar pukul 23.00 Wita.
Perkelahian tak jauh dari kapal feri penyeberangan di Sungai Puting CLU itu mengakibatkan tangan Amoi (35), warga Sungai Puting hampir putus.
Dadanya juga luka parah akibat tebasan senjata tajam.
Kapolsek CLU, Ipda Qamarul membenarkan kejadian perkelahian itu dan diduga pengeroyokan.
Baca: Kronologis Pembunuhan Wanita Cantik Cindy yang Ditemukan Tewas Telanjang di Rumahnya Cikarang
Satu pelaku sudah berhasil ditangkap jajaran Polres Tapin.
Satreskrim Polres Tapin AKP Dodi membenarkan telah menangkap seorang pelaku pengeroyokan berinisial Bah (45) warga Bakarangan.
Selain itu polisi juga mengamankan barang bukti berupa parang.
Baca: Buntut Perkelahian Anggota DPR, Ada Luka Bekas Puntung Rokok di Wajah Mukhtar Tompo
AKP Dodi mengatakan, akibat luka yang cukup parah, Amoi akhirnya meninggal dunia pada Selasa subuh.
Menurut Kapolsek CLU Ipda Qamarul, jenazah Amoi dibawah ke Hulu Sungai Selatan.