Minggu, 5 Oktober 2025

Membumikan Pancasila di Kabupaten Majalengka oleh Taruna Merah Putih

Taruna Merah Putih (TMP) meggelar parade kebhinekaan di Kabupaten Majelengka, Jawa Barat, Minggu (23/7/2017).

ISTIMEWA
Taruna Merah Putih (TMP) saat menggelar Parade Kebhinekaan di Kabupaten Majalengka, Minggu (23/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM,MAJALENGKA-Taruna Merah Putih (TMP) meggelar parade kebhinekaan di Kabupaten Majelengka, Jawa Barat, Minggu (23/7/2017). Acara yang dilaksanakan di Alun-alun Kab Majalengka ini dihadiri oleh ribuan massa dari berbagai elemen.Antara lain, pelajar, komunitas seni dan organisasi kemasyarakatan.

Ketua Umum TMP Maruarar Sirait menjelaskan, kegiatan ini untuk mengingatkan kembali ideologi Pancasila di masyarakat, semangat persatuan. Semangat kebersamaan, berprikemanusiaan, berkeadilan, dan manjadi manusia yang beradab, berjiwa sosial serta berjiwa penolong.

"Sila-sila Pancasila itu harus diterapkan pada diri setiap orang. Kita kembali membumikan nilai-nilai Pancasila di Indonesia," kata Maruarar Sirait.

TMP kerap melakukan kegiatan yang sama di beberapa tempat. Diantaranya di Jakarta, Kota Bandung, Semarang, Cimahi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Subang, Karawang dan lain-lain.

"Kita ingin menunjukkan bahwa Pancasila itu didukung oleh mayoritas rakyat Indonesia. Dan kita sangat mendukung pemerintahan Jokowi untuk menindak-tegas ormas yang bertentangan atau menentang Pancasila," ungkap Maruarar.

Menurut Maruarar, selain menanamkan dan mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, juga untuk memperkenalkan dan menumbuhkan potensi yang dimiliki masyarakat Majalengka.

Ia berharap, masyarakat Majalengka merasakan kebermanfaatan acara kirab Kebhinnekaan ini.
"Ini merupakan upaya yang dilakukan oleh TMP untuk mereka. Sejatinya seluruh masyarakat memiliki potensi, tinggal bagaimana kelompoknya yang mampu untuk melakukan pemberdayaan bagi mereka," harap Maruarar.

"Masyarakat Majalengka punya potensi dari keseniaan, industri kreatif dan kuliner. Tinggal kita ingin bergerak dan membantu mereka agar makin berdaya," katanya.

Acara ini diawali dengan Jalan Sehat Kebangsaan dan Parade Kebudayaan yang dibuka oleh Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait, Bupati Majalengka Sutrisno, Wakil Bupati Majalengka Karna Sobahi.

Kemudian Ketua Panitia Kirab Kebhinekaan Tati Purnawati dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Majalengka Jejep Falahul Alam.

Amir (57) salah satu peserta dari Desa Leuwi Seeng, Kecamatan Penyingkiran mengapresisi kegiatan yang dilakukan oleh TMP. Menurutnya kegiatan ini kembali mengingatkan masyarakat untuk menjaga dan merawat Pancasila. "Saya senang bisa mengikuti acara ini," kata pria yang setiap hari berprofesi sebagai Pedagang Kaki Lima ini.

"Pancasila akan terjaga jika kita mau menghormati dan menghargai perbedaan," ujarnya.

Awang (70) salah satu peserta kirab Kebhinnekaan dari Desa Tenjo Layar, Kecamatan Cigasong merasakan, kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini dihadapkan dengan persoalan yang serius. Yakni adanya gerakan-gerakan yang ingin melawan nilai-nilai Pancasila. "Ini sangat bagus. Masyarakat Majalengka bisa lebih cinta kepada pancasila," katanya.

Laki-laki paruh baya yang berprofesi sebagai petani ini berharap agar Pancasila tetap menjadi dasar negara. Pasalnya pancasila merupakan jati diri bangsa yang beraneka ragam. "Pancasila lah yang bisa menyatukan kita," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved