Usai Rekontruksi, Agus Minta Polisi Ambilkan Al-Quran Miliknya
Saat korban terjatuh, Agus menarik keluar pisau yang sempat bersarang di perut korban
Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Siapa yang menyangka, Agus Kurniawan pelaku pembunuhan Sutrisno ternyata mempunyai perawakan kecil dan kurus.
Sepintas orang tidak percaya, kalau Agus memang pelaku pembunuhan tersebut.
Wajahnya seolah teduh dan dihiasi oleh jenggot tipis.
Sesampai di TKP pembunuhan, Agus terlihat lesu, ia didampingi tim Buser untuk mulai rekontruksi.
Ia memainkan adegan seperti yang tertuang didalam berkas acara pemeriksaan (BAP) pihak kepolisian.
Adegan pertama dimulai saat Agus sampai dirumah dan menuju kamar tempat ia tinggal bersama Sutrisno.
Di sana ia sudah melihat seseorang yang ditugaskan menjadi Sutrisno.
Model pengganti Sutrisno itu berbaring persis disamping lemari baju.
Disanalah pertikaian itu dimulai, Agus awalnya membuka pintu lemari untuk mengambil baju, kemudian pintu lemari terseut terkena salah satu kaki Sutrisno yang membuat ia marah kepada Agus.
Tidak sampai disana, kedua orang ini terliBat adu mulut sampai keluar kamar.
Sutrisno membuntuti Agus hingga saat buang sampah bekas sate ke sudut kiri rumah.
Di sanalah Agus melihat sebilah pisau yang ia gunakan untuk melubangi karung pembuangan sampah.
Kemudian kedua orang ini bergeser kehalaman rumah, Sutrisno yang masih kesal terus memaki Agus yang ketika itu masih memegang pisau ditangan kanannya.
Kemarahan Agus memuncak setelah Sutrisno mendorong Agus hingga Agus jatuh ke lantai.
"Baru saya marah dan ayunkan pisau kepada dia. Saya gak tau lagi walaupun ada orang yang melerai saat itu," sebut Agus dalam rekontrusi.
Agus beberapa kali melayangkan pisau dapur yang ia pegang ke arah Sutrisno, beberapa kali Sutrisno mengelak dari kejaran pisau yang dilayangkan oleh Agus.
Pada akhirnya, pisau tersebut tertancap dan mengenai perut Sutrisno pada bagian kiri.
Sutrisno langsung terjatuh dan Agus menarik keluar pisau yang sempat bersarang di perut korban.
Ia keluar rumah dan bertemu oleh seseorang di luar rumah.
Pelaku tidak melawan saat dihalangi oleh tetangga yang berada di sana.
Kemudian ia membuang pisau itu tepat di depan rumah sambil berlari menuju masjid.
Ternyata, dibelakang Agus, Sutrisno yang terkena tikaman dibagian perut sempat mengejar Agus dengan kedaan berlumuran darah.
Tetapi tidak bisa bertahan lama, sampai di depan rumah Sutrisno kembali terjatuh.
Usai menjalankan rekontruksi, Agus mengaku menyesal Sudah melakukan perbuatan itu.
Tetapi semua itu tidak ada niat sama sekali.
"Itu hanya spontanitas. Saya tidak ada niat untuk memebunuhnya," sebutnya.
Saat menjalankan rekontruksi tadi, ternyata Agus sempat melihat Al-quran miliknya didalam lemari.
Kepada polisi, ia meminta untuk membawakan Al-quran tersebut.
Permintaan itu langsung ditanggapi oleh polisi.
Seorang anggota polisi kemudian mengambil Al-quran itu dan menyerahkannya kepada Agus.
"Pak tolong ambilkan Quran saya didalam lemari baju, untuk saya baca-baca nanti didalam. Terima kasih ya pak," sebut Agus.
Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Awal Sya'ban Harahap mengatakan, dari hasil pemeriksaan, memang perbuatan yang dilakukan Agus terhadap Sutrisno adalah unsur Spontanitas.
"Mungkin karena dia pegang pisau jadi dia melawan. Dan tidak ada unsur kesengajaan ataupun direncanakan," ucap Awal. (koe)