Rabu, 1 Oktober 2025

Pilgub Jawa Timur

Gerindra Belum Mau Terima Kunjungan PKB Bahas Pilkada Jatim

DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur belum bisa mengajak DPD Partai Gerindra Jatim dan DPW Partai Keadilan Sejahtera Jatim berembuk soal pilkada.

Editor: Y Gustaman
http://www.mestarianyhabie.org/
Logo Gerindra 

Laporan Wartawan Surya, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur belum bisa mengajak DPD Partai Gerindra Jatim dan DPW Partai Keadilan Sejahtera Jatim berembuk membahas soal Pilkada Jatim.

Selama ini ada tujuh partai yang sudah PKB Jatim ajak berdialog soal kemungkinan koalisi di Pilkada Jatim meliputi Partai Demokrat, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasdem, hingga Partai Hanura.

Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad, mengatakan belum adanya kesepakatan antara pihaknya dengan PKB lebih karena pemilihan waktu yang belum pas. Pasalnya, Ketua DPD Gerindra Jatim, Soepriyatno, berdomisili di Jakarta.

"Apabila dibandingkan dengan partai lain, Gerindra adalah satu-satunya partai yang memiliki ketua berada di Jakarta. Sehingga kami sulit untuk menentukan waktu, juga karena kepadatan jadwal beliau," ujar Anwar, Selasa (20/6/2017).

Selain itu ada hal mendasar lain yang menjadi alasan Gerindra Jatim belum mau menerima kunjungan PKB bersama bakal calon gubernurnya, Saifulah Yusuf atau Gus Ipul.

Selain karena alasan waktu, Gerindra sebagai partai besutan Prabowo Subianto menghindar kesan mendukung ide calon tunggal.

"Selama ini Gerindra memandang manuver yang dilakukan kawan-kawan PKB seakan-akan ingin menggiring opini masyarakat mayoritas partai mendukung ide mereka untuk mengusung calon tunggal," kata anggota Komisi C DPRD Jatim ini.

"Padahal, partai-partai tersebut sebenarnya juga belum jelas menyetujui calon mereka atau tidak. Pun demikian dengan Gerindra yang hingga detik ini masih berkomitmen menolak niat mengusung calon tunggal atau memilih gubernur melalui jalan musyawarah. Kami ingin terhindar dari kesan seperti itu," Anwar menegaskan.

Dikonfirmasi apakah sikap demikian menunjukkan Gerindra sudah mengantongi bakal calon gubernur pesaing Gus Ipul, Anwar hanya menjawab diplomatis.

"Kesimpulannya bukan seperti itu. Kami tetap akan menerima kunjungan mereka nantinya. Tinggal menunggu waktu yang tepat," sambung Anwar.

"Kami selalu bertemu di banyak tempat. Baik dengan Pak Halim (Abdul Halim Iskandar, Ketua DPW PKB Jatim), maupun dengan pengurus PKB lainnya. Kalau inginnya bertemu saja kami siap-siap saja. Namun, kalau kesannya didorong untuk menyetujui usulan mereka, kami pikir-pikir terlebih dahulu, " ucap dia.

Sebelumnya, Sekretaris DPW PKB Jatim Badrut Tamam mengatakan pihaknya telah membuka komunikasi dengan Gerindra dan PKS untuk memilih waktu pertemuan yang pas. Apabila Ramadan belum pas PKB akan mengunjungi kedua partai pasca-Lebaran.

"Kami ini niatnya sowan. Kami ingin memperkenalkan calon kami kepada partai lain. Selain itu, kami juga berharap mereka mau sepakat bersama kami untuk menjaga suasana pilkada yang damai," ujar Badrut.

Meski pada akhirnya ada partai memiliki pandangan berbeda dengan partainya ia akan menghormati. "Tiap partai pasti memiliki mekanismenya sendiri-sendiri," tutur dia.

"Kami menghormati mekanisme maupun keputusan partai lain. Sekalipun, nantinya hasilnya berbeda dengan yang kami harapkan. Kami cuma menginginkan suasana yang baik ini tetap terjaga hingga pilkada mendatang," beber Badrut.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved