Senin, 6 Oktober 2025

Keluarga Kesulitan Hubungi Orangtua Korban Tewas Tertabrak Kereta Api

Idhil pamit keluar rumah pada Kamis (15/6/2017) malam setelah sebelumnya menjalankan ibadah salat tarawih di masjid dekat rumah.

Editor: Dewi Agustina
Facebook
Lima pengendara sepeda motor tewas tertabrak kereta api barang, Jumat (16/05/2017) dinihari di Pegandon, Kendal, Jawa Tengah. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono dan Bakti Buwono

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Darwati (60), nenek salah satu korban kecelakaan kereta api (KA) di perlintasan sebidang Desa Tegorejo, Pegandon, Kendal, Jumat (16/6/2017) dini hari, Nur Faidhil Adha (18), tampak resah, saat ditemui Tribun Jateng.

Pasalnya orangtua Idhil, sapaan Nur Faidhil Adha, belum bisa dihubungi terkait dengan kabar kematian itu.

Saat ini, ibunda Idhil masih bekerja di Taiwan sejak tiga tahun terakhir untuk menghidupi keluarganya, setelah sang suami, Muncul, meninggal saat Idhil masih bayi.

"Idhil dan adiknya, Yudha Pramadhani yang berusia lima tahun saya asuh sejak ibunya jadi TKW. Di rumah ada juga paman dan bibinya," kata Darwati, di rumah duka, Jumat (6/6/2017), Desa Puguh RT 01 RW 02, Pegandon, Kendal.

Menurut dia, Idhil pamit keluar rumah pada Kamis (15/6/2017) malam setelah sebelumnya menjalankan ibadah salat tarawih di masjid dekat rumah.

Kepada sang nenek, Idhil mengaku hendak berlatih 'tretekan', yakni tetabuhan menggunakan bambu untuk membangunkan masyarakat makan sahur.

"Sama sekali tidak ada firasat apa-apa, apalagi Idhil setelah buka masih mengantar saya ke pasar. Pukul 02.00 saya mendapat kabar dia menjadi korban kecelakaan," kata dia.

Sang cucu merupakan lulusan SMAN 1 Gemuh yang baru saja selesai mengurus persyaratan untuk melamar kerja.

Selain Surat Catatan Keterangan Kepolisian (SKCK), Idhil juga baru saja mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C.

"Rencananya mau dipakai untuk keperluan kerja. Kalau bicara tingkahnya sehari-hari, saya kira sama seperti remaja pada umumnya," ujar sang nenek yang masih dalam suasana duka.

Diduga mabuk, lima pengendara sepeda motor tewas setelah nekat menerobos palang pintu kereta api yang tertutup, Jumat (16/05/2017) pukul 01.40 WIB.
Diduga mabuk, lima pengendara sepeda motor tewas setelah nekat menerobos palang pintu kereta api yang tertutup, Jumat (16/05/2017) pukul 01.40 WIB. (Istimewa)

Idhil dimakamkan pada Jumat siang di pemakaman desa setempat.

Rekan-rekan sekolahnya berdatangan ke rumah duka sejak Jumat pagi.

Lulu Widiatmoko, seorang rekan, mengungkapkan, Idhil merupakan teman yang perhatian.

Baca: Terobos Palang Pintu, Lima Orang Tewas Tertabrak Kereta Api Barang

"Kemarin kami chatting. Waktu itu saya curhat sama dia, dan dia memberikan beberapa nasihat," ucapnya.

Kecelakaan maut menewaskan lima orang terjadi di perlintasan sebidang berpalang pintu Desa Tegorejo, Pegandon, Kendal pada Jumat (16/6/2017) dini hari, pukul pukul 01.40.

Dalam kecelakaan itu, korban tewas mencapai lima orang.

Selain Idhil, terdapat nama lain meliputi Ali Bin Rohadi (18), warga Desa Puguh RT 01 RW 02, Pegandon, Kendal; Sodikin, warga Desa Puguh, Pegandon, Kendal; Ahmad Syafii (28), warga Desa Puguh RT 01 RW 02, Pegandon, Kendal; serta Son Haji Mahdhon (38), warga Desa Triharjo RT 02 RW 05, Gemuh, Kendal.

Diduga mabuk, lima pengendara sepeda motor tewas setelah nekat menerobos palang pintu kereta api yang tertutup, Jumat (16/05/2017) pukul 01.40 WIB.
Diduga mabuk, lima pengendara sepeda motor tewas setelah nekat menerobos palang pintu kereta api yang tertutup, Jumat (16/05/2017) pukul 01.40 WIB. (Istimewa)

Kecelakaan itu melibatkan dua sepeda motor, yaitu Yamaha Vega H 5323 UH dan Honda Vario H 4782 AHD dengan KA Barang No Loko CC2040301 dengan masinis Ari Wibowo.

Data yang dihimpun dari Polres Kendal menyebut, peristiwa itu terjadi menjelang sahur.

Awalnya, sepeda motor Vega H 5323 UH dan Honda Vario H 4782 AHD melaju berdampingan dari arah utara atau Pegandon menuju arah selatan atau Puguh dengan kecepatan sedang.

Menerobos
Sesampainya di tempat kejadian, palang pintu KA dalam kondisi tertutup.

Kemudian pengendara Vega membuka palang pintu KA itu dan menerobos bersama pengendara Honda Vario.

Bersamaan dengan itu, dari arah timur atau Semarang menuju arah barat atau Pekalongan, tepatnya di rel kedua (dihitung dari arah utara) melaju KA Barang.

Baca: Kronologis Lima Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Barang

"Korban memaksa menaikkan palang pintu yang sudah tertutup, terus masuk ke perlintasan," terang Kanit Laka Satlantas Polres Kendal, Ipda Eko.

Ia menjelaskan, kondisi perlintasan sebidang berdekatan dengan Stasiun Pegandon.

Eko menyebut korban berjumlah lima orang karena satu dari dua kendaraan itu dinaiki tiga orang.

Pria berkumis itu memperkirakan lima korban hendak mencari makan sahur saat kejadian, tetapi tidak waspada.

"Saya berharap masyarakat berhati-hati saat melintasi perlintasan KA," paparnya.

Eko mengaku sudah banyak melakukan sosialisasi terkait dengan bahayanya menerobos palang pintu KA. Selama ini, pihaknya selalu mengingatkan masyarakat untuk menaati aturan berlalu lintas. (tribunjatengcetak)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved